Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI
30 K eutam aan Sedekah
“Pada suatu saat, ada seseorang yang sedang berjalan di padang sahara. Tiba- tiba saja ia mendengar suar a di dalam aw an, ”Sir amlah kebun si Fulan.” Aw an itu
segera menuju ke suatu tempat yang banyak batunya dan menuangkan airnya. Pada tempat yang banyak batunya itu ada sebuah parit yang penuh dengan air, dan parit itu
mengalir kan air . Di tempat itu ada seorang laki-laki sedang membagi-bagi air itu dengan alat pengukur tanah.
Orang itu lantas ber tanya kepada laki-laki it u, “Wahai hamba Allah, siapakah namamu?” Laki-laki itu menjaw ab, “Fulan” nama yang sama dengan nama yang
didengarnya dari dalam awan tadi. Laki-laki itu bertanya, “Mengapa kamu menanyakan namaku?” Ia menjaw ab,
“Sesungguhnya saya mendengar suar a dalam awan yang menuangkan air ini ber kata, “Sir amlah kebun si Fulan yang per sis dengan namamu. Apakah yang telah kamu
per buat ?” Laki-laki itu menjawab, “Karena kamu bertanya seperti itu, maka sesungguhnya
saya selalu memperhatikan apa yang dikeluar kan oleh kebun ini, dimana seper tiga dar i hasil kebun ini saya sedekahkan, sepertiga saya makan dengan keluargaku, dan sepertiga
lagi saya per siapkan untuk bibit.” [HR Muslim, dari Abu Hurairah Ra]
R an gk u m an
1. Al -Qur ’an su r ah Al - I sr ’ 17: 26-27 m enj el askan kewaj i ban un t uk
menyant uni karib kerabat , orang-orang miskin, dan orang-orang yang tengah di dalam perjalanan, dan larangan mubazir. Menurut I bnu ‘Abbas
dan I bnu Mas’ud Ra, “mubazir “ adalah orang yang menginfakkan hartanya pada pos-pos yang diharamkan oleh syariat. Menginfakkan seluruh harta
unt uk kebenaran bukanl ah t ab¿i r , sebagai mana Abu Bakar Ra yang menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah. Sebaliknya, menginfakkan
harta walaupun satu dirham di dalam kemaksiyatan t ermasuk perbuatan t ab¿ir. Pendapat seperti ini dipegang oleh M ujahid, Qat adah, dan lain
sebagainya.
2. Al-Qur ’an sur ah Al -Baqarah 2: 177 menjelaskan mengenai hakekat
kebajikan. Kebajikan bukanlah menghadapkan wajah ke arah timur atau barat. Kebajikan adalah beriman kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-
ki t ab, har i akhi r , dan nabi —nabi -Nya; dan member i kan har t a yang dicint ainya kepada kerabat nya, anak-anak yat im, orang-orang miskin,
musafir yang memerlukan pertolongan dan orang-orang yang meminta- mint a; dan memerdekakan hamba sahaya; serta mendirikan salat, dan
menunaikan zakat ; dan orang-orang yang menepat i janjinya apabila ia berjanji; dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan
dalam peper angan.
K h azan ah
Bab 2 | Menyantuni Kaum Duafa
31
3. Menyayangi dan menyantuni orang-orang lemah, baik dari kalangan karib
ker abat m au pu n or ang l ai n adal ah per buat an m ul i a. Per i l ak u yang mencer minkan si kap menyayangi dan menyant uni orang lemah adal ah;
m en j auh i si f at ki ki r , gem ar ber sedekah kepada or ang-or ang l em ah , m en yayangi dan m enyan t u ni or ang-or ang l em ah , dan m enu m buh -
kembangkan sifat itsar lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada kepent ingan diri sendiri.
La t iha n Soa l Ba b 2
A. T an ggapi lah per n yataan -per n yataan i n i den gan j uj u r , sesu ai den gan
k eyak i n an m u , den gan car a m en con t r en g pada k olom yan g t er sed i a S= Setuju , T S= T idak Setuj u dan TT= Tidak T ahu . Kem udi an, salinlah
di bu ku latih anm u.
Per n yataan N o
Jawaban S
T T
Bersedekah kepada karib kerabat dan orang-orang yang membutuhkan adalah
perbuatan kebajikan. Selain mendapatkan pahala dari Allah Swt, gemar bersedekah
juga bisa memperingan atau menghilang- kan kesulitan orang lain.
1
QS Al-I sr ’ 17: 26-27 sel ai n ber isi per i nt ah unt u k ber sedek ah kepada
kar i b ker abat , j uga ber i si l ar angan berperilaku mubazir.
2
Alasan
Salah satu bentuk perilaku menyantuni orang-orang yang lemah adalah menjauhi
sikap kikir. Sebab, kikir akan menghalangi seseorang untuk menginfakkan harta-nya
kepada orang lain. 3
Ber dasarkan QS Al -Baqarah 2: 177, hakekat kebajikan bukanlah menghadap-
kan wajah ke ar ah t i mur at au barat , tetapi, beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat, kitab-kitab, hari akhir, dan nabi- 4
T S
Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI
32
B. Ber ilah tanda X pada jawaban yang paling tepat. Kem udian, salinlah di
bu k u lati h an m u . 1.
Apabila nun mati bertemu dengan huruf ta’, maka huruf nun matinya harus dibaca samar, sebab bacaan seperti ini termasuk:
a. ikhf ’
d. i h r
b. idg m
e. gunnah
c. iql b
2. Jika bacaan dihentikan, maka kalimat
اﺮﻳﺬﺒﺗ رﺬﺒﺗﻻ و ً ْ ْ ْ
ِ ِ
َ ّ َ ُ َ َ
dibaca dengan wa l t uba ir t ab r , bukan dibaca wa l t uba ir t ab ran. Bacaan sepert i ini
disebut dengan : a.
Mad ‘ari lis suk n d.
Mad tabi’ b.
Mad wajib mutta il e.
Mad iwa c.
Mad jaiz munfa il 3.
Arti kata yang terdapat di dalam QS Al-Baqarah 92: 177 adalah:
a. Jika mereka berjanji
d. Jika mereka berbuat kebaikan
b. Jika mereka bersedekah
e. Jika mereka durhaka
c. Jika mereka menyantuni
4. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini
1 Bersedekah kepada orang lain untuk membantu kesulitan dan penderitaannya.
2 Menyayangi dan menyantuni anak-anak yatim, serta orang-orang yang tidak
mampu. 3
Mengembangkan sikap itsar, yakni lebih mengutamakan kepentingan orang lain dibandingkan diri sendiri.
4 Bersikap lemah lembut dan mengasihi karib kerabat yang miskin dan lemah.
5 Tidak menghardik anak-anak yatim, dan berusaha memenuhi kebutuhan-
kebutuhan mereka. nabi-Nya; dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabat nya, anak- anak yatim, orang- orang miskin, musafir
yang memer lukan per t ol ongan dan orang-orang yang meminta-mint a; dan
memerdekakan hamba sahaya.
Di an t ar a con t oh per bu at an yan g mencermi nkan peril aku menyant uni
orang-orang yang lemah adalah it sar l ebi h men gut amakan k epent i ngan
orang lain dibandingkan kepent ingan diri sendi ri.
5
Bab 2 | Menyantuni Kaum Duafa
33
Dari pernyat aan-per nyat aan di at as, yang t ermasuk per ilaku menyant uni orang-orang lemah adalah;
a. 1, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
b. 2, 3, dan 5
e. 1, 2, 3, 4, dan 5
c. 2, 3, dan 4
5. Perbuatan yang mencerminkan QS Al-I sr ’ 17: 26-27 adalah sebagai berikut,
kecuali: a.
Memberi bantuan kepada orang-orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan. b.
Menyantuni dan menyayangi kaum fakir dan miskin. c.
Menjauhi tab¿ir, yakni berlebih-lebihan dalam menggunakan harta pada hal- hal yang tidak atau kurang bermanfaat.
d. Perilaku muba¿ir adalah perilaku setan yang harus dijauhi oleh umat Islam.
e. Membiasakan diri untuk mengutamakan kepentingan masyarakat umum,
daripada kepentingan dirinya sendiri. 6.
Yang termasuk kandungan isi QS Al-Baqarah 2: 177 adalah: a.
Keutamaan berbuat baik kepada kedua orang tua dan larangan berlaku kasar kepada keduanya
b. Hakekat kebajikan itu bukan menghadapkan wajah ke arah timur atau barat.
c. Hakekat iman itu adalah menyakini secara pasti tanpa ada keraguan sedikitpun.
d. Perintah untuk selalu ikhlac dalam beramal.
e. Perintah untuk meninggalkan dosa-dosa besar maupun kecil
7 . Perintah agar seorang Muslim menyantuni orang-orang yang lemah terdapat dalam:
a. QS Al-Isr ’ 17: 26-27 dan Al-Baqarah 2: 177
b. QS Al-Isr ’ 17: 27-28 dan Al-Baqarah 2: 178
c. QS Al-Isr ’ 17: 28-29 dan Al-Baqarah 2: 179
d. QS Al-Isr ’ 17: 26-27 dan Al-Baqarah 2: 180
e. QS Al-Isr ’ 17: 26-27 dan Al-Baqarah 2: 181
8. Bacaan nun mat i bert emu dengan huruf hamzah, pada kalimat
adalah: a.
I h r
d. I ql b
b. I khf ’
e. Mad
c. I dg m
1. Kesimpulan apa yang bisa kamu ambil dari QS Al-Baqarah 2: 177 dan QS Al-
I sr ’ 17: 26-27. 2.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan perbuatan menyantuni orang-orang yang lemah, dan berikan contoh-cont oh perbuat an yang mencerminkan perilaku
menyantuni orang-orang yang lemah 3.
Salah satu sikap yang mencerminkan perilaku menyant uni orang-orang yang lemah adalah itsar . Apa yang dimaksud dengan itsar , dan berikan contoh-contoh
perbuatan yang termasuk ke dalam itsar
C. Jawablah per tanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas.
Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI
34
D . D iskusikan dengan tem an-tem anm u hadits-hadits di bawah ini :
1. Imam Muslim menuturkan sebuah riwayat dari Anas bin Malik Ra, bahwasanya ia
berkata, yang artinya, “Ada seor ang laki-laki memint a sesuatu kepada Nabi Muhammad Saw . Lalu beliau Saw member inya kambing sebanyak di antar a dua
gunung bukit. Laki-laki itu datang kepada kaumnya dan berkata,”Wahai kaumku masuklah ke dalam agama Islam. Sebab, Nabi Muhammad memberi har ta dengan
pemberian seperti orang yang tidak takut faqir lantaran memberi”.
2. ‘Abdullah bin ‘Abbas Ra menyat akan, “Rasulullah Saw adalah or ang yang
paling der maw an di antar a manusia. Keder maw anan Rasulullah Saw jauh lebih besar lagi, t at kala ber ada di bulan Ramadan. M alaikat Jibr il suka
menemui beliau setiap tahun di bulan Ramadan selama sebulan penuh. Beliau memenuhi bulan Ramadan dengan membaca Al-Qur ’an di hadapan malaikat
Jibr il As. Jika beliau telah ber temu dengan malaikat Jibr il, keder maw anan beliau melebihi angin yang ber hembus”. [ HR I mam Muslim dari Abdullah bin
Abbas Ra]
Set elah kamu diskusikan dua hadis di atas dengan t eman-t emanmu, buat lah kesimpulan dari kedua hadits di at as, dan contoh-contoh perbuat an sehari-
hari yang sejalan dengan makna kedua hadis di atas.
Doa Penutup Majelis Ilmu
Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji syukur kepadaMu, aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampunan kepadaMu dan bertaubat kepadaMu
ﻚــﻴﻟإ بﻮــﺗأ و كﺮﻔـــﻐﺘﺳأ ﺖــﻧأ ﻻإ ﻪـــﻟإ ﻻ نأ ﺪﻬــﺷأ كﺪــﻤﺤﺑو ﻢـــﻬﻠﻟا ﻚﻧﺎﺤﺒــﺳ َ
َ ْ
ْ َ ِ
ِ ِ َ
ِ ُ
ْ ُ َ
َ َ
َ َ
َ َ
َ َ
ُ ِ ِ
ّ ْ
َ َ
َ َّ
ْ ْ َّ
ْ ُ َ
ْ ْ
َ َ
ُ َ
ُ
4. Apa yang dimaksud dengan mad tabi’ dan mad w ajib mutta il? Apa perbedaan
keduanya, bagaimana ketent uan hukumnya, dan sebutkan contohnya?
Bab 3 | Beriman Kepada Rasul-rasul Allah
35
Tujuan Pembelajaran: Setelah membaca bab ini, siswa diharapkan memahami
arti beriman kepada Rasul-rasul Allah, tanda-tanda, dan perilaku yang mencerminkan iman kepada Rasul-rasul-
Nya.
Seorang M ukmi n t idak hanya waji b mengimani kerasulan Nabi Muhammad Saw tetapi ia juga diwajibkan
mengimani kerasulan para nabi sebelumnya. Karena sebelum Nabi Muhammad Saw terdapat sejumlah rasul
yang membawa risalah untuk kaumnya.
Ber apa j uml ahnya? Bagai mana si f at -si f at yang melekat pada diri mereka? Bagaimana bentuk keimanan
seor ang M uk mi n t er h adap par a r asu l t er sebut ? Bagaimana pula impl ement asi kei manan t ersebut ke
dalam kehidupan sehari-hari. Ayo, temukan jawabannya pada bab ini.
Gambar: Kaligrafi lafaz Muhammad Sumber: http:t1.gstatic.com
Kata Kunci:
I man
Nabi
Rasul
Risalah
Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI
36 A.
Pengertian Iman Kepada Para Nabi dan Rasul Allah
I man kepada para Nabi dan Rasul adalah membenarkan dengan pembenaran pasti, kenabian dan kerasulan para Nabi
dan Rasul yang diut us oleh Allah Swt ; sert a meyakini bahwa risalah yang mereka bawa berasal dari Allah Swt.
Seorang Mukmin tidak boleh hanya menyakini kerasulan dan kenabian Nabi M uhammad Saw saja, t et api , di a wajib
meyakini para Nabi dan Rasul sebelum Nabi Saw. Seorang Mukmin t idak boleh membeda-bedakan para Nabi dan Rasul
Allah Swt. Semua Nabi dan Rasul wajib diimani. Ketentuan ini didasarkan pada firman Allah Swt:
“ K at ak an l ah hai or ang- or an g M uk m i n : “ K am i ber i man kepada Al l ah dan apa yang di t ur unkan kepada
Kami, dan apa yang dit ur unkan kepada I br ahim, I sma’il, I shaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diber ikan
kepada Musa dan I sa ser ta apa yang diber ikan kepada nabi- n abi dar i Tuhan n y a. Kami t i dak m em beda- bedakan
seor angpun diant ar a mer eka dan Kami hanya t unduk pat uh kepada-Nya.” [ QS Al-Baqarah 2: 136]
Q μlμ ±mann± bill±hiwa m± unzila ilain± wa m± unzila il± ibr±h³ma
wa ism±‘³la wa is¥±qa wa ya‘q μba wal-asb±¯i wa m± μtiya mμs±
wa ‘³s± wa m± μtiyan-nabiyyμna mir rabbihim, l± nufarriqu baina
a¥adim minhum wa na¥nu lah μ muslimμna.
Doa Menuntut Ilmu
Ya Allah, jadikanlah semua yang Engkau ajarkan kepada kami bermanfaat bagi kami, dan ajarkanlah kepada kami semua yang bermanfaat bagi kami, dan tambahkanlah ilmu kepada kami
ﺎــﻤﻠﻋ ﺎــﻧدز و ﺎﻨﻌـــﻔﻨﻳﺎﻣ ﺎﻨﻤـــﻠﻋو ﺎﻨﺘـــﻤﻠﻋ ﺎــﻤﺑِ ﺎــﻨﻌﻔﻧا ـــﻠﻟأ ً ْ ِ
ِ َ
َ ْ
ِ َ َ
َ َ ُ
َ َ
َ َ
َ ْ
َ ْ
ْ ّ
ّ ّ َ
َ َ
َ َ ْ ْ
َّ ُ
Bab 3 | Beriman Kepada Rasul-rasul Allah
37 B. Mengenal Nabi dan Rasul
1. Penger tian N abi dan Rasul
Para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan Nabi dan Rasul-Nya. Ada yang berpendapat bahwa Nabi adalah
or ang yang diber i w ahyu oleh Allah Sw t, namun tidak diber i tugas untuk menyampaikan w ahyu itu kepada manusia. Rasul
adalah or ang yang diber i w ahyu, sekaligus diber i tugas untuk menyampaikan w ahyu t er sebut kepada manusia. Pendapat
seperti ini lemah.
Pendapat yang kuat dan lebih benar adalah pendapat yang dinyatakan oleh I mam Abu Hanifah dalam Kitab Fiqh Al-Akbar .
M enu r u t bel i au , Nabi adal ah or an g y ang di w ahy ukan kepadanya syar iat Rasul sebelumnya, dan dia diper intahkan
untuk menyampaikan syar iat itu kepada suatu kaum ter tentu. Contohnya adalah nabi-nabi dari kalangan Bani I srael yang
diutus oleh Allah Swt antara Nabi Musa dan Nabi I sa As.
I mam Bai awi dalam kitab tafsirnya menyatakan, “Rasul adalah or ang yang diut us Allah dengan membaw a syar iat
bar u untuk mengajak manusia kepada-Nya. Sedangkan Nabi adal ah or ang y an g di ut us Al l ah unt uk m en et apkan
menjalankan syar iat Rasul-r asul sebelumnya”. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan bahwa Nabi Musa as, adalah
seorang Nabi sekaligus Rasul. Adapun Nabi Harun As hanyalah seorang Nabi, bukan Rasul. Sebab, Nabi Harun As tidak diberi
syariat baru. Nabi Muhammad Saw adalah seorang Nabi dan Rasul. Sebab, beliau diberi syariat baru.
2. Jum lah N abi dan Rasul
Allah Swt dan Rasul-Nya mewajibkan kaum Mukmin untuk ber i man para Nabi dan Rasul yang diut us sebel um Nabi
Muhammad Saw. Namun, berapa jumlah persis mereka hanya Allah Swt yang mengetahui. Ada Nabi dan Rasul yang dikisahkan
di dalam Al-Qur’an, dan ada pula yang tidak dikisahkan. Allah Swt berfirman, yang artinya:
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beber apa orang Rasul sebelum kamu, di ant ar a mer eka ada yang Kami cer itakan
kepadamu dan di antar a mer eka ada pula yang tidak Kami cer i t akan kepadamu. Ti dak dapat bagi seor an g Rasul
membaw a suat u mukjizat , melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang per intah Allah, diputuskan semua
per kara dengan adil. Dan ketika itu, rugilah or ang-or ang yang ber pegang kepada yang batil.” [QS Al-Mukmin 40: 78]
Kewaj iban seorang M usl im adalah mengi mani t anpa keraguan sedikitpun terhadap Nabi dan Rasul yang nama dan
ki sahnya di sebut kan di dal am Al -Qur ’an dan hadi s-hadi s mutawatir. Al-Qur’an telah menyebut nama 25 Nabi dan Rasul,
Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI
38
serta kisah-kisah mereka. Nama-nama Nabi dan Rasul itu serta kisah-kisahnya wajib diimani dan dibenarkan.
Nama-nama Nabi dan Rasul yang di sebut kan di dalam Al Quran adalah: Adam, Idris, Nuh, I brahim, Ismail,
I shaq, Ya’qub, Yusuf, Yunus, Yusuf, Lu , Saleh, H ud, Dawud, Sulaiman, Ayyub, Musa, Harun, Syu’aib, Zulkifli,
I lyas, Zakaria, Yahya, I sa, dan Muhammad Saw.
Di ant ara para Rasul tersebut ada yang termasuk dalam Ulul Azmi, yakni Nuh As, I brahim As, Musa As, Isa
As, dan Muhammad Saw. Lima Nabi ini termasuk dalam Ulul Azmi karena keteguhan dan kesabaran hati mereka
yang luar biasa.
3. Sifat-sifat N abi
Para Nabi dan Rasul yang diutus Allah Swt memiliki sifat-sifat khusus. Di antara sifat tersebut adalah, ma’sum.
M a’bum adalah t er jaga dari segal a bent uk dosa dan kemaksiyatan, baik besar maupun kecil. Selain itu, para
Rasul juga memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Gambar: Al Qur’an menyebutkan nama dan kisah para nabi dan rasul
yang wajib diimani Sumber: http3.bp.blogspot.com
· Siddiq, yaitu bisa dipercaya alias jujur. Sifat ini disebutkan di dalam QS 19: 41. 50. dan 56]
· Amanah; yai t u bi sa memegang amanah. Si f at i n i disebutkan di dalam QS 19: 41. 50. dan 56]
· Fa anah; yaitu cerdas. Sifat ini disebutkan di dalam QS 19: 41. 50. dan 56]
· Tablig, yaitu menyampaikan risalah dari Allah Swt. Sifat ini disebutkan di dalam QS 19: 41. 50. dan 56]
4. K ekhususan N abi M uham m ad dan Risalahnya
Di antara kekhususan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad Saw adalah:
a. Beliau diutus untuk seluruh umat manusia, bukan hanya
untuk bangsa atau kaum tertentu [ QS. Saba’ 34: 28 dan QS Al-A’r f 7: 158] . Sedangkan Rasul-rasul sebelumnya,
mereka diutus untuk masa dan kaum tertentu. Nabi Nuh As diutus untuk kaum Rasib [ QS Al-A’r f 7: 59 dan QS
Nuh 71: 1] . Nabi Hud As diutus untuk kaum ‘Ad di Yaman [ QS Al-A’r f 7: 65] . Nabi Saleh diutus untuk kaum Samud
di Hijr [ QS Al-A’r f 7: 73] . Nabi Syu’aib As untuk kaum M adyan selat an Palest ina. Nabi M usa diut us unt uk
memberi pet unjuk kepada kaumnya Bani I srael [ QS I brahim 14: 5] . Nabi I sa As diutus untuk Bani I srael [ QS
Ali I mr n 3: 48-49]
b. Risalah Nabi Muhammad Saw menjelaskan seluruh aspek
kehidupan manusia, sedangkan risalah Rasul sebelum beliau