Tata Car a D akwah

Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI 224 “Ser ulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelaj ar an y ang bai k dan bant ahlah m er eka dengan car a y ang bai k. Sesungguhny a Tuhanmu Dialah yang lebi h menget ahui t ent ang siapa yang ter sesat dar i jalan-Nya dan Dialah yang l ebi h menget ahui or ang-or ang y ang mendapat petunjuk”. [ QS An-Nahl 16: 125] Dakwah “ bi l hi km ah” adal ah dak wah dengan memberikan hujjah argumentasi yang kuat. Dakwah “bil mau’i ah al-hasanah” adalah dakwah dengan cara m em ber i cont oh dan pel aj ar an-pel aj ar an bai k, sehingga memberi pengaruh kepada perilaku audiens. Dakwah “w a j dilhum bil-lati hiya a san” adalah berdi skusi dengan car a yang baik; yait u dengan penjelasan dan argumentasi yang jelas dan kuat. 3. Dakwah tidak boleh dibatasi hanya untuk memperbaiki individu-individu masyarakat saja. Tetapi, dakwah harus ditujukan untuk memperbaiki masyarakat dan negara. Unt uk itu, seorang da’i t idak boleh hanya menyibukkan diri pada seruan-seruan yang bersifat individual dan nasehat-nasehat belaka. Akan tetapi, i a har u s ber j uang ber sama-sama umat unt uk memperbaiki keadaan masyarakat dan negaranya agar sejalan dengan ‘aqidah dan syariat I slam. 4. Dakwah yang di l akukan secar a ber kel ompok berjama’ah harus sejalan dengan manhaj dakwah Rasulullah Saw. Sebagaimana dalam urusan-urusan lainnya, seperti urusan jaul beli, sewa menyewa, salat, wudu, haji dan jihad maka dalam urusan dakwah berjamaah pun sudah barang tentu dicontohkan oleh Rasulullah. Rasulullah adalah sebaik-baik tauladan dalam berdakwah.

C. Cara Menyusun Materi Khutbah, Tablig dan Dakwah serta Memperagakannya

1. Pr insip-pr insip Penyusunan M ater i

Secar a garis besar, pr insip-pri nsip penyusunan mat eri harus selalu memperhatikan tiga aspek berikut ini: 1. Kesatuan unity 2. Pert autan coher ence 3. Menitikberat kan emphasis Bab 12 | Khutbah, Tablig dan Dakwah 225 a Kesatuan Unity Kesatuan unity adalah materi yang hendak disampaikan har us bi sa men ggambar kan secar a ut uh ; 1 t uj uan, 2 kandungan isi, dan 3 sifat pesan . Materi yang baik adalah materi yang memuat satu tujuan yang pasti dan jelas. Tujuan harus disampaikan dengan jelas dan gamblang, sehingga semua orang memiliki persepsi yang sama. M embuat joke-joke diperbolehkan, asalkan semakin menambah daya per suasi pembi car aan. Joke-j oke sel ucu apapun harus dihindari jika tidak ada hubungannya dengan mat er i. I si mat er i har us mempunyai sat u gagasan saj a yang mendominasi seluruh uraian. I ni sangat pent ing dilakukan, t erut ama unt uk menet apkan bahan-bahan penunjang yang dibutuhkan. Keseluruhan kesat uan har us tampak pada t itik berat atau sifat pembicaraan tersebut. Sifat-sifat pembicaraan bisa serius, informal, formal, anggun, atau bermain-main saja. Unt uk memper t ahan kan kesat uan i ni , bukan saj a diperlukan ketajaman dan kejernihan pemikiran, akan t etapi harus ada kemauan kuat untuk membuang hal-hal yang sia-sia. Seringkali, komunikator tergoda untuk menyampaikan bahan- bahan yang menarik padahal kurang bermanfaat. Kurangnya kesatuan akan menyebabkan pendengar menggerut u, kurang mengerti, dan salah paham. Jika seperti ini, pesan tidak akan ditangkap oleh audiens secara utuh dan bulat. b Per tautan Pert aut an adal ah mensi ner gi kan sat u urai an dengan uraian yang lain. Pertautan merupakan penghubung antara satu pokok masalah dengan pokok masalah lainnya. Pert aut an dit ujukan agar keseluruhan pembicaraan dapat dimengert i dengan j el as ol eh or ang l ai n. Ket i dakadanya per t aut an biasanya disebabkan karena t idak adanya perencanaan atau pokok masalahnya tidak ada yang serius. c Penitikber atan Emphasis Agar pem bi car aan m udah di pah am i ol eh audi ens, komunikator harus memberikan tekanan-tekanan pada bagian- bagian t erpenting. H al-hal yang dijadikan t itik berat sangat bergantung pada isi pidato, opini-opini , dan icon-icon apa yang harus sampai kepada audiens.

2. Per siapan Sebelum Penyam paian

Agar pembi car aan bi sa ber pengar uh, member i kesan mendal am, dan mampu member i kan pencer ahan kepada audiens, komuni kat or har us membuat per siapan sebelum present asi.