I m an K epada Al Qur an

Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI 142 g. Tur unn ya ayat yang bi sa m enghal ang-h al angi kebenaran kenabian dan kerasulannya. [QS Al-Lahab 111: 1-5] . Ayat ini berbicara tentang keadaan Abu Lahab. Al-Qur’an menyat akan bahwa Abu Lahab akan dimasukkan ke dalam neraka, kekal di dalamnya. Padahal, saat itu, Abu Lahab mungkin saja masuk ke dalam agama I slam. Jika Abu Lahab masuk ke dalam agama I sl am, ni scaya gugur l ah kebenar an ayat tersebut. Namun, kenyataannya Abu Lahab memang benar-benar tidak pernah masuk ke dalam agama Is- lam. Kenyataan ini menunjukkan bahwa ayat tersebut berasal dari Zat Yang Maha Tahu, yaitu Allah Swt. h. Kebenaran prediksi-prediksi Al-Qur’an. [ QS Ar-R m 30: 2-4] . Al-Qur’an telah menjelaskan kekalahan bangsa Romawi oleh bangsa Persia. Selanjut nya, bangsa Persia dikalahkan oleh bangsa Romawi. Tidak hanya it u saja, Al-Qur’an juga menjelaskan kapan kekalahan it u terjadi. Prediksi ini t ernyat a benar- benar akurat. i . Al-Qur’an berbicara t entang sains yang kebenaran- nya t eruji secara ilmiah. Al-Qur’an menerangkan kosmos yang t erus mengembang expanding uni- ver se [ QS 51: 47] ; M at ahar i adalah planet yang bercahaya sedangkan cahaya bulan adalah pantulan dar i m at ah ar i [ QS 10 : 5] ; per ger ak an bum i mengelilingi matahari, gerakan lapisan yang berasal dari perut bumi, dan bergeraknya gunung sepert i pergerakan awan.[ QS 27: 88] ; peristiwa fotosintesa yang melibatkan klorofil zat hijau daun. [ QS 36: 80] ; manusia diciptakan dari sebagian kecil sperma pria dan setelah fertilisasi pembuahan berdempet di dinding rahim [ QS. 86:6] ; bumi yang dihampar- kan, dan dibuat seperti telur tidak bulat penuh. [ QS 79: 30] Gambar: Sel sperma berusaha masuk ke dalam sel telur Sumber: http www.s cienc edaily.c om Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Al-Qur’an benar-benar berasal dari Allah Swt, bukan berasal dari ucapan atau kreasi Nabi Muhammad Saw. Keist imewaan Al-Qur’an dibandingkan kitab-kit ab sebelumnya adalah; ♦ Al -Qur ’an adal ah ki t ab suci t er akh i r yang diturunkan Allah kepada umat manusia. Tidak ada lagi kitab suci, atau risalah setelah turunnya Al-Qur’an. ♦ Al -Qu r ’an adal ah penyempur na sekal i gus penguj i kebenar an dar i ki t ab-ki t ab suci sebelumnya. Pasalnya, Allah Swt telah berjanji untuk menjaga Al-Qur’an dari kerusakan dan Bab 8 | Iman Kepada Kitab-kitab Allah 143 penyimpangan. Kemurnian dan kesucian Al-Qur’an tetap terpelihara hingga hari kiamat. Ini berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya. Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an t el ah m engal ami ker usakan dan penyimpangan. Akibatnya, umat akhir zaman tidak mengetahui mana yang otentik dan mana yang telah dipalsukan. Al-Qur’an dit urunkan untuk menyempurnakan sekaligus batu ujian bagi kitab-kitab sebelumnya. Pemelihar aan Al-Qur’an oleh Allah Swt disebut di dalam firmanNya: “Sesungguhny a, Kamil ah y ang menur unkan Al - Qur ’an , dan sesungguhn y a Kam i benar - benar memelihar anya”. [ QS Al-Hijr 15: 9] ♦ Al-Qur’an menjelaskan seluruh aspek kehidupan dan ket ent uannya di ber l akukan unt uk sel uruh umat manusi a. Ki t ab-ki t ab sebel um Al - Qur ’an hanya menjelaskan sebagian aspek dari kehidupan manusia. Selain itu, kitab-kitab suci sebelum Al-Qur’an juga diperuntukkan bagi bangsa atau kaum tertentu.

2. I m an K epada K itab-kitab Suci Ter dahulu

I man kepada kitab-kitab suci terdahulu didasarkan pada dalil-dalil naqli, bukan ‘aqli. Adapun yang dimaksud dalil naqli adal ah Al -Qur an dan hadi a-hadi a mut awat i r . Di ant ar a perintah yang mewajibkan kaum Muslim mengimani kitab-kitab suci terdahulu adalah firman Allah Swt: “Rasul t el ah ber im an kepada Al-Qur ’an y ang di t ur unkan kepadanya dar i Tuhannya, demikian pula or ang-or ang yang ber i man. Sem uany a ber i man kepada Al l ah, mal ai kat - malaikatNya, kitab-kit abNya dan r asul-r asul-Nya. Mer eka mengat akan : “ Kami t i dak m em beda-bedakan ant ar a seseor angpun dengan yang lain dar i r asul-r asul-Nya”, dan ²manar-ras μlu bim± unzila ilaihi mir rabbih³ wal-mu’minμna, kullun ±mana bill±hi wa mal±’ikatih³ wa kutubih³ wa rusulih³, l± nufarriqu baina a¥adim mir rusulih³, wa q±l μ sami‘n± wa a¯a‘n±, gufr±naka rabban± wa ilaikal-ma¡³ru Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI 144 mer eka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” Mer eka ber doa , “ Ampun i l ah kam i Ya Tuhan kam i dan kepada Engkaulah tempat kembali.” [ QS Al-Baqarah 2: 285] M enu r ut I mam Ar -Razy, i man kepada ki t ab-ki t ab t erdahulu bersifat ijmali global bukan t afsili t erper inci. Maksud “beriman secara ijmaliy” adalah mengimani secara glo- bal bahwa kitab-kitab suci terdahulu adalah wahyu dari Allah Swt. Kaum Muslim hanya dit untut mengimani eksistensinya sebagai kitab suci Allah saja. Mereka tidak diperintahkan untuk mempelajari dan mengetahui isinya secara mendalam. Kaum Muslim juga tidak diwajibkan mengamalkan ajaran-ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab suci terdahulu. Bebeda dengan Al-Qur’an, seorang Muslim t idak hanya dituntut mengimani Al-Qur’an sebagai Kalamullah saja; tetapi, ia juga wajib mempel ajari, menget ahui, dan mengamalkan seluruh kandungan isi Al-Qur’an tanpa terkecuali. Keimanan seperti ini disebut keimanan yang bersifat tafsili rinci. Kitab-kitab suci terdahulu yang wajib diimani adalah: a. Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa As. [ QS Al-M idah 5: 44] b. Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud As. [ Q. Al-I sr ’ 17: 55] c. Kitab I njil yang diturunkan kepada Nabi I sa As [ QS Al-M idah 5: 46] d. Sahifah-sahifah lembaran-lembaran firman Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi I brahim dan Nabi Musa As [ QS An-Najm 53: 36-37] Or ang yang t i dak mengi m ani ki t ab-ki t ab suci Al l ah dianggap kafir. Adapun orang yang mengaku beragama I slam, namun tidak menyakini kit ab-kitab suci Allah Swt, dihukumi murt ad dari agama I slam. Gambar: Al-Qur’an Al-Akbar, Palembang Sumber: http:2.bp.blogspot.com