Bab 12 | Khutbah, Tablig dan Dakwah
213
2. Penger tian Tablig
M enur ut bahasa Ar ab, t abl i g ber asal dar i kat a balaga yang bermakna al- sh l penyampaian. Menurut
istilah, tablig adalah menyampaikan sesuatu kepada or- ang lain, baik informasi, ajaran, seruan, pesan, dan lain
sebagainya.
Al -Qur ’an m enyebut kan kat a bal aga den gan berbagai macam turunannya musytaq di banyak ayat,
di antaranya adalah firman Allah Swt:
Gambar: Tablig Akbar Sumber: httpwww.eramuslim.com
Gambar: Dakwah bil qaul Sumber: httpazansite.files.
wordpress.com
“Yait u or ang-or ang yang menyampaikan r isalah-r isalah Allah, mer eka t akut kepadaNya dan mer eka t iada mer asa
takut kepada seor angpun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Per hitungan”. [ QS Al-Ahz b 33: 39]
Di dalam hadi ahih dituturkan bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:
“Wahai manusi a, aku mengingat kan kepada kali an unt uk ber taqw a kepada Allah. Seandainya kalian mengetahui bahw a
aku telah menyampaikan r isalah dar i Tuhanku, niscaya kalian akan mengabar kan kepadaku, dan jika kalian menget ahui
bahwa aku telah lalai dalam menyampaikan r isalah Tuhanku, niscaya kalian mengabar kan kepadaku”. [ HR I mam Baihaqi] .
3. Penger tian D akwah
Menurut bahasa Arab, dakwah berasal dari kata yang bermakna ajakan
at au panggi l an. M en u r u t i st i l ah , d ak w a h adal ah per buat an yan g di t uj ukan agar seor ang cen der u ng
imalah at au t er dor ong t ar g b kepada sesuat u yang di dakwahkan. Dakwah menuju I slam berart i kegiat an
yan g di t u j u k an agar seseor an g con don g d an t er dorong masuk ke dalam I slam. Kegiat an dakwah
t i dak t erbat as hanya pada ser uan-seruan saja da’w ah bil qaul, t et api, juga mencakup semua kegiat an yang
bi sa mendorong seseorang kepada I slam da’w ah bi l h l.
Alla©³na yuballig μna ris±l±till±hi wa
yakhsyaunah μ wa l± yakhsyauna a¥adan
illall±ha, wa kaf± bill±hi ¥as³b±n
Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI
214
Set i ap M u sl i m dan M u sl i m at di waj i bk an u n t u k m en dak wah k an I sl am k epada or an g l ai n , bai k M u sl i m
m au pu n Non M usl i m sek adar den gan k em am -puan n ya. Ket ent uan semacam ini didasarkan pada fi rman Al lah Swt:
“Ser ulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajar an yang baik dan bantahlah mer eka dengan car a
y an g bai k. Sesungguhn y a Tuhanm u Di al ah y an g l ebi h menget ahui tent ang siapa yang t er sesat dar i jalanNya dan
Dialah yang lebih mengetahui or ang-or ang yang mendapat petunjuk”. [ QS An-Nahl 16: 125]
Menurut I mam I bnu Ka r, ayat ini merupakan perint ah dari Allah kepada Rasul-Nya agar ia mengajak seluruh makhluk
kembali kepada Allah Swt dengan car a hikmah. Sel ai n dak wah secar a i ndi vi dual f ar
, I sl am j u ga mewajibkan adanya dakwah berkelompok jama’ . Kewajiban
berdakwah secara berkelompok jama’ah didasarkan pada firman Allah Swt:
“Dan hendaklah ada di antar a kamu segolongan umat yang menyer u kepada kebajikan, menyur uh kepada yang ma` r uf
dan mencegah dar i yang munkar ; mer ekalah or ang-or ang yang ber unt ung”. [ QS Ali I mr
n 3:104] I slam juga mewajibkan negara daulah untuk melakukan
aktivit as dakwah. Contoh akt ivit as dakwah yang dilakukan oleh negara adalah, menerapkan sanksi keras bagi pihak-pihak
yang m el an ggar syar i at I sl am, mel i ndu ngi aki dah umat , melenyapkan hambat an-hambat an dakwah, jihad, dan lain
sebagainya.
4. Per bedaan K hutbah, Tablig, dan D akwah
Perbedaan ant ara dakwah dengan khut bah dan t abl ig adalah, khut bah dan t ablig biasanya t er bat as pada ser uan
at au ajakan. Sedangkan dakwah, lebih luas daripada khutbah
Ud‘u il± sab³li rabbika bil-¥ikmati wal- mau‘i§atil-¥asanati wa j±dilhum bil-lat³ hiya
a¥sanu, inna rabbaka huwa a‘lamu biman «alla ‘an sab³lih³ wa huwa a‘lamu bil-
muhtad³na