Rukun Jual Beli Jual Beli Al-Ba i’

Bab 5 | Transaksi Ekonomi dalam Pandangan Islam 67 ƒ Melakukan transaksi jual beli atas kehendak dan kerelaan dirinya sendiri. Jual beli dianggap tidak sah jika dilakukan dengan paksaan yang tidak benar. Namun jika jual beli tersebut dipaksa dengan benar, misalnya, dipaksa oleh hakim, maka jual beli tersebut dianggap sah. Sabda Nabi Saw, yang artinya: “Sesungguhnya jual bel i it u bar u dianggap sah ji ka berdasarkan kerelaan”. [HR Ibnu Hibban dan Ibnu Majah] ƒ Keadaan penjual dan pembeli bukanlah orang yang boros, atau orang yang bodoh dalam hal transaksi jual beli. Lihat lagi firman Allah Swt dalam surah An-Nis ’ 4: 5] ƒ Telah mencapai usia balig. Menurut mayoritas ulama, jual beli yang dilakukan oleh anak kecil dianggap t idak sah. H anya saja, jika anak kecil t ersebut sudah mengetahui harga, dan bertransaksi jual beli pada barang-barang yang nil ai nya r endah at au remeh, maka menurut sebagian ulama, jual beli tersebut dianggap sah.

b.2. Syar at-syar at Bar ang dan H ar ga

ƒ Barang yang diperj ualbeli kan bukan t er masuk barang haram dan najis, seperti anjing, babi, khamer, bangkai, darah, berhala, dan lain sebagainya. I mam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadis dari Jabir bin ‘Abdullah Ra: “Jabir bin’Abdullah Ra mendengar Rasulullah saw ber sabda pada har i penakl ukkan kot a M akkah, di M akkah, sesungguhny a Al l ah dan Rasul -Ny a t el ah menghar amkan j ual beli khamer , bangkai , babi , dan ber hala”. [ HR I mam Bukhari dan Muslim] ƒ Barang yang diperjualbelikan ada manfaatnya. Jual beli barang yang tidak memiliki manfaat tidak dianggap absah. ƒ Bar an g yang di per j u al bel i kan dapat di ku asai , dan subst ansi nya t elah j el as benar. Tidak absah jual beli binatang yang sedang lari, ikan yang berada di dalam air, jual beli janin yang ada di dalam perut, dan lain sebagainya. Nabi Saw bersabda, yang ar t i nya: “ Janganl ah kal ian Gambar: Barang yang absah diper- jualbelikan Sumber: httpapi.ning.com membeli ikan yang ber ada di dalam air , sesungguh- nya yang demikian it u adalah spekulasi gar ar ”. [ HR I mam Muslim dari Abu Hurairah] ƒ Barang yang diperjualbelikan adalah milik sendiri dan di bawah penguasannya. Tidak absah jual beli barang milik orang lain, atau akan dimiliki. Nabi Saw ber sabda, yan g ar t i nya: “ Ti dak ada t al ak kecuali pada ister i yang engkau miliki. Tidak ada pembebasan kecual i pada budak y ang engkau miliki, dan tidak ada jual beli kecuali pada bar ang yang engkau miliki”. [ HR I mam Abu Dawud] .