D osa Besar Ter hadap D ir i Sendir i

Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI 178

3. D osa Besar Ter hadap Or ang Lain

Dosa besar t er hadap orang l ain, bisa t erjadi di dal am keluarga, masyarakat , at au ket ika berint eraksi dengan orang lain. Penjelasannya sebagai berikut: a Dosa Besar di dalam Keluar ga Cont oh dosa besar di dalam keluarga adalah dur haka terhadap kedua orang tua. I mam Bukhari menuturkan sebuah riwayat dari ‘Abdullah bin ‘Amru Ra, bahwasanya ia berkata, yang artinya: Seorang laki-laki Arab menemui Nabi Saw, seraya bertanya, “ Ya Rasul ul l ah, apa dosa- dosa besar i t u?” N abi Saw menj awab, “M eny ekut ukan All ah”. Laki -l aki i t u kembal i bert anya, “Lal u apa lagi?” Nabi Saw menjawab, “Durhaka kepada dua orang tua.” [ HR I mam Bukhari] Perbuat an-perbuat an yang t ermasuk durhaka kepada orangtua adalah: ♦ Menghardik kedua orang tua dengan kata-kata yang kasar dan menyakitkan. ♦ Memutus hubungan dan mendiamkan kedua orang tua. ♦ Memukul, atau melakukan kekerasan fisik kepada kedua orangt ua. membunuh diri sendiri. Dalam pandangan I slam, bunuh diri bukanlah perbuat an mulia, sebagaimana pandangan orang- orang non Muslim. I slam menganggap bunuh diri sebagai dosa besar, dan pelakunya akan mendapat ‘adzab yang amat pedih. Allah Swt berfirman, yang art inya: “Dan janganlah kamu membunuh dir imu; sesungguhnya Al- lah adalah Maha Penyayang kepadamu”. [QS An-Nis ’ 4:29] Gambar: Bunuh diri masuk jahanam selamanya Sumber: http:cutez89.files.wordpress.com Di dalam hadis sahih dituturkan bahwasa bunuh diri t ermasuk dosa besar. Rasulullah Saw bersabda, yang artinya: “Bar angsiapa bunuh dir i dengan sepot ong besi, maka pot ongan besi it u akan menusuk per utnya kelak di har i kiamat dalam ner aka j ahanam sel am a-l am any a. Bar angsi apa bunuh dir i dengan r acun, maka, r acun yang ada di t an gann y a, i a akan menghi r up r acun ny a di n er aka j ahanam sel ama- lamanya. Bar angsiapa bunuh dir i dengan car a menjatuhkan dir i dar i gunung, maka ia akan dijatuhkan di ner aka Jahanam selama- lamanya”. [ HR I mam I bnu Mardawaih] Bab 10 | Menjauhi Dosa Besar 179 ♦ M enel ant ar kan dan m engabai kan keadaan kedu a or angt ua, padahal di r i nya mampu dan sanggup, dan tindakan-tindakan menyakitkan lainnya. I slam telah mewajibkan seorang Muslim untuk selalu taat dan ber buat bai k kepada kedua orang t ua, lebih-lebi h ji ka keduanya sudah lanjut usia. Ketentuan seperti ini didasarkan pada firman Allah Swt yang artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua or ang ibu- bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang ber t ambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Ber syukur lah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk memper sekutukan dengan Aku sesuat u yang t idak ada penget ahuanmu t ent ang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan per gaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan or ang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuber itakan kepadamu apa yang telah kamu ker jakan”. [ QS Luqman 31: 14-15] . b Dosa Besar Ketika Ber inter aksi dengan Or ang Lain Dosa-dosa besar ket ika berint eraksi dengan orang lain adalah sebagai berikut: ♦ Bersumpah Palsu Bersumpah palsu untuk mengambil hak orang lain, atau untuk menciderai kehormatan orang lain termasuk dosa besar. Ketetapan ini didasarkan pada hadit s riwayat I mam Bukhari dari ‘Abdullah bin ‘Amru Ra, bahwasanya ada seorang laki-laki Arab bertanya kepada Nabi Saw tentang macam-macam dosa besar. Beliau menjawab: “Al-yam n al-gam s sumpah gamus.” Saya bert anya, “Apa yang dimaksud dengan sumpah gamus?”. Nabi Saw menjawab, “Sumpah yang dit ujukan unt uk mengambil har t a seor ang Muslim, padahal sumpah itu adalah sumpah palsu”. [ HR I mam Bukhari] ♦ Memungut Riba M el ak uk an t r ansak si r i ba dengan ber bagai macam jenisnya termasuk perbuatan dosa besar. Allah Swt dan Rasul- Nya telah melarang kaum Muslim memungut atau memakan riba, dengan larangan yang sangat keras. Allah Swt berfirman, yang artinya: “Hai or ang-or ang yang ber iman, ber takw alah kepada Allah dan tinggalkan sisa r iba yang belum dipungut jika kamu or ang-or ang y an g ber i man. M ak a j i ka k am u t i dak menger jakan meninggalkan sisa r iba, maka ket ahuilah,