90
b. Kelemahan 1 Penerapan metode ini akan membutuhkan banyak waktu.
2 Jika guru tidak membantu siswa sebagai fasilitator dan motivator, siswa akan terfokus pada aktivitas mereka sendiri
sehingga mereka tidak memahami apa yang sebenarnya sedang dipelajari.
3 Jika guru tidak mendesain pembelajaran dengan baik siswa menjadi tidak tertarik dan acuh tak acuh.
4 Sistem diskusi kelompok, presentasi dan simulasi menjadi tidak produktif manakala mereka hanya merasa sedikit kebersamaan
pada permulaan pelajaran dan ketika dalam proses pembelajaran mereka tidak di tata dan di atur dengan baik sejak awal.
D. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada kelas X dan XI di SMA Madania Bogor. Hal ini dikarenakan, ketika proses penelitian
berlangsung di kelas XII sudah menghadapi ujian Nasional. 2. Instrumen penelitian yang digunakan tanpa melalui proses validasi
tetapi hanya melalui expert judgment atau penilaian ahli oleh dosen pembimbing dan bagian Research and Development RD di SMA
Madania Bogor. 3. Penelitian ini hanya dilaksanakan selama 2 minggu. Hal ini
dikarenakan, begitu banyak kegiatan yang ada di SMA Madania. Seperti Ujian Nasional UN, Peringatan hari besar Islam dan Nasional,
Ulangan formatif, Ujian Tengah Semester UTS dan Ujian Akhir Semester UAS.
91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan penelitian yang telah tertuang dalam bab- bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi active learning yang diterapkan di SMA Madania Bogor diwujudkan dalam beberapa komponen yang saling mempengaruhi
yaitu tujuan pembelajaran, pemilihan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan isimateri pelajaran serta guru dan siswa.
Komponen-komponen tersebut di rancang agar dalam pelaksanaannya siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Strategi ini diterapkan untuk
memberikan kemudahan kepada siswa mengenal, memahami, menghayati, dan menerapkan materi yang di sampaikan guru dalam
kehidupan siswa, sehingga tujuan pembelajara PAI bisa terwujud. Hal ini dibuktikan ketika pelaksanaan strategi active learning dalam
pembelajaran PAI di SMA Madania Bogor terwujud dalam tiga metode active learning yaitu: a diskusi kelompok dengan metode
jigsaw model tim ahli dan cooperatif script, b presentasi dan c simulasi. Dengan pelaksanaan metode ini siswa tidak hanya aktif
secara emosional tetapi perasaan, intelektual, penginderaannya serta
fisiknya.
2. Ada dua faktor pendukung terlaksananya strategi active learning dalam pembelajaran PAI meliputi; profesionalitas guru, sarana dan
prasarana. Sedangkan ada dua faktor pula yang menghambat terwujudnya strategi active learning dalam pembelajaran PAI, yaitu:
kurangnya persiapan guru dalam merencanakan skenario pembelajaran dan kurangnya motivasi siswa disebabkan latar belakang yang berbeda,
seperti lingkungan sosial, lingkungan budaya, gaya belajar, keadaan ekonomi dan tingkat kecerdasan..