20
2 Kelemahan Strategi Active Learning
Adapun kelemahan yang terdapat di dalam strategi active learning diantaranya adalah sebagai berikut:
a Hiruk-pikuknya kelas akibat dari aktivitas yang ditimbulkan strategi active learning justru sering kali
dapat mengacaukan suasana pembelajaran, sehingga standar kompetensi tidak tercapai.
b Secara rasional memang peserta didik yang belajar senang hati dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi
daripada belajar dalam tekanan atau target materi. Namun demikian, keleluasaan dengan penekanan pada
aspek menyenangkan memiliki risiko tinggi, yakni ketidaksediaan peserta didik untuk belajar lebih keras.
Dengan kata lain, konsep belajar aktif menyenangkan dapat pula membuat peserta didik lebih menekankan
pada pencarian kesenangan dalam belajar, dan melupakan tugas utamanya untuk belajar.
25
e. Metode Active Learning
Menurut Mel Silberman, dalam bukunya yang berjudul Active Learning terdapat 101 strategi untuk mengaktifkan kegiatan belajar
siswa. Namun dalam penelitian ini dibatasi pada lima metode saja, yaitu Jigsaw Learning, Mind Maps, Crossword Puzzle, Everyone is
a Teacher Here,and Video Critic. Adapun alasan mengapa metode ini dipilih karena sering terjadi di sekolah dalam penerapannya.
1 Jigsaw Learning Jigsaw learning merupakan sebuah metode yang
digunakan secara luas dan memiliki kesamaan dengan metode “pertukaran dari kelompok ke kelompok” dengan suatu
perbedaan penting: setiap peserta didik mengajarkan materi pelajaran.
26
25
Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan ..., h. 59.
26
Mel Silberman, Active Learning 101 Cara ..., h. 168.
21
Adapun prosedurlangkah-langkah dari jigsaw learning ini sebagai berikut:
a Pilihlah materi pelajaran yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian segment.
b Hitunglah jumlah bagian belajar dan jumlah peserta didik. Dengan satu cara yang pantas, bagikan tugas
yang berbeda kepada kelompok peserta yang berbeda. Contoh: bayangkan sebuah kelas terdiri atas 12 orang
peserta. Anggaplah anda dapat membagi materi pelajaran dalam tiga bagian, kemudian anda dapat
membentuk kwartet atau
“kelompok belajar” membaca, berdiskusi dan mempelajari materi yang
ditugaskan kepada mereka. c Setelah selesai, bentuklah kelompok
“jigsaw learning”. Setiap kelompok mempunyai seseorang wakil dari
masing-masing kelompok dalam kelas. Seperti dalam contoh,
setiap anggota
masing-masing kwartet
menghitung 1, 2, 3 dan 4. Kemudian bentuklah kelompok peserta didik
“jigsaw learning” dengan jumlah sama. Hasilnya akan terdapat 4 kelompok yang
terdiri dari 3 orang trio. Dalam setiap trio akan ada orang yang mempelajari bagian 1, seorang untuk bagian
2, dan seorang lagi bagian 3.
d Mintalah anggota
kelompok “jigsaw”untuk
mengajarkan materi yang telah dipelajari kepada yang lain.
e Kumpulkan kembali peserta didik ke kelas besar untuk memberi ulasan dan sisakan pertanyaan guna
memastikan pemahaman yang tepat.
27
2 Mind Maps Pemetaan pikiran adalah cara kreatif bagi peserta didik
secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru. Dengan
memerintahkan kepada peserta didik untuk membuat peta pikiran,
mereka akan
menemukan kemudahan
untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka
pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan.
28
27
Mel Silberman, Active Learning 101 Cara ..., h. 168-170.
28
Mel Silberman, Active Learning 101 Cara ..., h. 188.
22
Adapun prosedurlangkah-langkah dari mind maps ini sebagai berikut:
a Pilihlah topik untuk pemetaan pikiran. b Konstruksikan bagi kelas peta pikiran yang sederhana
yang menggunakan warna, khayalan, atau simbol. Satu contoh berupa berjalan ke toko grosir di mana seorang
belanja. Dari peta pikiran yang mengkategorisasikan barang-barang yang dibutuhkan menurut toko di mana
semuanya ditemukan. misalnya, hasil bumi dan makanan, buatlah dalam peta pikiran anda mendorong
seluruh pikiran otak versus pikiran otak kanan dan otak kiri. Ajaklah peserta didik untuk menceritakan
contoh-contoh sederhana dari kehidupan sehari-hari yang mereka petakan.
c Berikanlah kertas, pena, dan sumber-sumber yang lain pada yang anda pikir akan membantu peserta didik
membuat peta pikiran yang berwarna dan indah. Berilah peserta tugas memetakan pikiran. Tunjukkan
bahwa mereka memulai peta mereka dengan membuat gambar yang menggambarkan topik atau ide utama.
d Berikanlah waktu yang banyak bagi peserta didik untuk mengembangkan peta pikiran mereka. Doronglah
mereka untuk melihat karya orang lain untuk menstimulasi ide-ide.
e Perintahkan kepada peserta didik untuk saling membagi peta pikirannya. Lakukan diskusi tentang nilai cara
kreatif untuk menggambarkan ide-ide.
29
3 Crossword Puzzle Mendesain tes uji pada teka-teki silang mengundang
keterlibatan dan partisipasi langsung. Teka-teki silang dapat diselesaikan secara individu atau secara tim.
Adapun prosedurlangkah-langkah dari crossword puzzle ini sebagai berikut:
a Langkah pertama adalah mencurahkan gagasan brainstorming beberapa istilah atau nama-nama kunci
yang berkaitan dengan pelajaran studi yag telah anda selesaikan.
29
Mel Silberman, Active Learning 101 Cara ..., h. 188-189.