Standar Kompetensi Mata Pelajaran PAI di SMA

33

b. Tahap Pelaksanaan Instruksional

Tahap kedua adalah tahap pelaksanaan pembelajaran atau tahap inti, yakni tahap memberikan pengalaman belajar pada siswa. Tahap instruksional akan sangat tergantung pada strategi pembelajaran yang akan diterapkan, misalnya strategi active learning, inkuiri, cooperative learning dan lain-lain. 50 Secara umum dapat diidentifikasi beberapa kegiatan yang terjadi dalam tahap Instruksional sebagai berikut: 1 Menjelaskan pada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa. 2 Menuliskan pokok materi yang akan dibahas hari itu. 3 Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi. Dalam pembahasan materi itu dapat ditempuh dua cara yakni: pertama, pembahasan dimulai dari gambaran umum materi pengajaran menuju kepada topik secara lebih khusus. Cara kedua dimulai dari topik khusus menuju topik umum. 4 Pada setiap pokok materi yang dibahas sebaiknya diberikan contoh-contoh konkret. Demikian pula siswa harus diberikan pertanyaan atau tugas untuk mengetahui tingkat pemahaman dari setiap pokok materi yang telah dibahas. 5 Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan setiap pokok materi sangat diperlukan. 6 Menyimpulkan hasil pembahasan dari pokok materi. Kesimpulan ini dibuat oleh guru dan sebaiknya pokok- pokoknya ditulis dipapan tulis untuk dicatat siswa. Kesimpulan dapat pula dibuat guru bersama-sama siswa, bahkan aklau mungkin diserahkan sepenuhnya kepada siswa. 51

c. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut

Tahapan yang ketiga atau yang terakhir dari strategi active learning adalah tahap evaluasi atau penilaian dan tindak lanjut dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan tahapan ini, ialah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahapan kedua instruksional. 50 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain ..., h. 176. 51 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain ..., h. 177. 34 Setelah melalui tahap instruksional, langkah selanjutnya yang ditempuh guru adalah mengadakan penilaian keberhasilan belajar siswa dengan melakukan posttest. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam tahap ini, antara lain: 1 Mengajukan pertanyaan pada siswa tentang materi yang telah dibahas. 2 Mengulas kembali materi yang belum dikuasai siswa. 3 Memberi tugas atau pekerjaan rumah pada siswa. 4 Menginformasikan pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 52 Hasil penilaian dapat dijadikan pedoman bagi guru untuk melakukan tindak lanjut baik perbaikan maupun pengayaan. Ketiga tahapan yang telah dibahas di atas, merupakan satu rangkaian kegiatan yang terpadu, tidak terpisahkan satu sama lain. Guru dituntut untuk mampu dan dapat mengatur waktu dan kegiatan secara fleksibel. Sehingga ketiga rangkaian tersebut diterima oleh siswa secara utuh. Disinilah letak keterampilan professional dari seorang guru dalam memberikan pengalaman belajar. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, berdasarkan Panduan Implementasi Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang dikutip oleh Sa ’dun Akbar menjelaskan bahwa “pelaksanaan pembelajaran sering disebut juga sebagai kegiatan pembelajaran, merupakan implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang berisi pengalaman belajar siswa. Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan awal pendahuluan, inti, dan akhir penutup ”. 53

a. Kegiatan Awal Pendahuluan

Kegiatan awal meliputi: 1 Persiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. 52 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas, Jakarta: Kencana, 2009, h. 133-134. 53 Sa’dun Akbar, Instrumen Perangkat ..., h. 142.

Dokumen yang terkait

Penerapan Strategi Belajar Aktif (Active Learning Strategy) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Islam Nurul Hidayah

2 9 100

Penggunaan Media Komputer Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

0 3 106

Penerapan Strategi Belajar Aktif (Active Learning Strategy) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Islam Nurul Hidayah

0 3 100

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa Melalui Metode Pembelajaran Active Learning Di Sma Negeri Jumapolo Tahu

0 2 17

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa Melalui Metode Pembelajaran Active Learning Di Sma Negeri Jumapolo Tahu

0 4 18

IMPLEMENTASI METODE ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS V DI SD ISLAM AL-AZHAR 28 SOLOBARU.

0 1 21

IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FIQH DI SMP AL-ISLAM SURAKARTA Implementasi Active Learning Dalam Pembelajaran Fiqh di SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 16

IMPLEMENTASI MODEL MENGAJAR 'ACTIVE LEARNING' DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMU ISLAM AL-AZHAR 5 CIREBON : Penelitian Kualitatif terhadap Implementasi Model 'Active Learning' dalam Pengajaran PAI pada Kelas 2 SMU Islam AI-Azhar 5 Cirebo

1 3 52

PENGARUH IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA ISLAM SUDIRMAN 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20062007

0 0 85

Implementasi pembelajaran aktif (Active Learning) dalam mata pelajaran pendidikan agama islam di Sma Negeri 1 Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang. - Raden Intan Repository

0 0 102