Aspek Operasional Rekrutmen Lebih Pro Aktif
a. Gaji Direktur Utama tahun 2012 ditetapkan
sebesar Rp 88.000.000,- per bulan. Sedangkan komposisi gaji Wakil Direktur
Utama, Anggota Direksi, dan honorarium Dewan Komisaris masing-masing adalah
Wakil Direktur Utama 95, Anggota Direksi 90, Komisaris Utama 40, dan
Anggota Dewan Komisaris 36 dari gaji Direktur Utama.
b. Tunjangan danatau fasilitas yang akan
diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris agar mengacu pada ketentuan
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-
07MBU2010 tanggal 27 Desember 2010. c.
Gajihonorarium serta tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012.
d. Tantiem diberikan untuk kinerja tahun
buku 2011 sebesar Rp 5.000.000.000,- pajak ditanggung penerima. Komposisi
besarnya tantiem adalah Direktur Utama 100, Wakil Direktur Utama 95, Anggota
Direksi 90, Komisaris Utama 40, dan Anggota Dewan Komisaris 36 dari
Direktur Utama.
Agenda 5:
Menyetujui penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik KAP Hadori Sugiarto Adi Rekan
untuk melaksanakan audit Laporan Keuangan, Evaluasi Kinerja, Audit Kepatuhan terhadap
p e r a t u r a n p e r u n d a n g - u n d a n g a n d a n Pengendalian Intern serta Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan Tahun Buku 2012.
Agenda 6:
Menetapkan Key Performance Indicators KPI Dewan Komisaris untuk yahun 2012.
Penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan,
Evaluasi Kinerja, Audit Kepatuhan terhadap p e r a t u r a n p e r u n d a n g - u n d a n g a n d a n
Pengendalian Intern serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2012.
Penetapan Key Performance Indicators KPI Dewan Komisaris untuk tahun 2012.
140
Dewan Komisaris dan Direksi
D a l a m m e l a k s a n a k a n t u g a s d a n wewenangnya serta dalam rangka memenuhi
kepentingan stakeholder yang relevan pemegang saham, karyawan, pelanggan, masyarakat,
regulator dan supplier, maka Dewan Komisaris dan Direksi akan selalu bertindak dan bersikap
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yaitu: transparan, akuntabel, bertanggungjawab,
independen, dan wajar, serta sesuai standar etika yang berlaku di dalam Perusahaan. Selain itu,
Komisaris dan Direksi juga akan mematuhi segala peraturan perundang-undangan, anggaran dasar
Perusahaan dan peraturan Perusahaan serta menjunjung tinggi kepedulian terhadap
lingkungan. Dewan Komisaris dan Direksi akan
menegakkan dan memberikan teladan atas pelaksanaan prinsip, etika, nilai dan peraturan
tersebut kepada seluruh pihak di dalam Perusahaan dan kepada pihak di luar Perusahaan
dan dalam melaksanakan tugasnya menempatkan kepentingan yang terbaik untuk Perusahaan.
Di samping itu Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tanggung jawab untuk
memelihara kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan
Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi dan nilai-nilai values
Perusahaan. Hal ini sesuai dengan pedoman GCG yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance KNKG pada tahun 2006. Tanggung jawab bersama Dewan
Ko m i s a r i s d a n D i re k s i d a l a m m e n j a g a kelangsungan usaha Perusahaan dalam jangka
pa n j a n g t e rc e r m i n pa d a t e r l a k s a n a n y a pengendalian internal dan manajemen risiko
dengan baik, tercapainya imbal hasil return yang optimal bagi pemegang saham, terlindunginya
kepentingan pemangku kepentingan stakeholder secara wajar dan terlaksananya suksesi
kepemimpinan yang wajar demi kesinambungan manajemen di semua lini organisasi.
Dewan Komisaris
Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatan PT. Kereta Api Persero Tambahan Berita – Negara R.I. Tanggal 141-2000 No. 4 Pengumuman
dalam Berita Negara RI sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat 1 Undang-undang No. 1 Tahun 1995
tentang Perseroan Terbatas. Pasal 16, Tugas dan Wewenang Komisaris :
Tugas Komisaris
a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi
serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan Perseroan,
rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran
Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. b. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung
jawab sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham. c. Untuk melaksanakan kepentingan Perseroan
dengan memperhatikan kepentingan para pemegang Saham dan bertanggung jawab
kepada Rapat Umum Pemegang Saham. d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang
disiapkan Direksi serta menanda tangani laporan tersebut.
Wewenang Komisaris
a. Para anggota Komisaris, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu berhak
memasuki bangunan-bangunan dan halaman- halaman atau tempat-tempat lain yang
dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa buku-buku, surat-surat
bukti, persediaan barang-barang memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas untuk
keperluan verifikasi dan lain –lain surat berharga serta mengetahui segaka tindakan yang telah
dijalankan oleh Direksi. b. Jika dianggap perlu, komisaris berhak meminta
bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan 141
tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban Perseroan.
c. Para Anggota Komisaris berhak meminta penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan
kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan penjelasan.
d. Komisaris dengan suara terbanyak biasa setiap waktu berhak memberhentikan untuk
sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, jikalau mereka bertindak bertentangan
dengan Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan mendesak
bagi Perseroan. e. Pe m b e r h e n t i a n s e m e n t a r a i t u h a r u s
diberitahukan secara tertulis kepada yang b e r s a n g k u t a n d i s e r t a i a l a s a n y a n g
menyebabkan tindakan itu. f. Dalam waktu 30 tiga pulu hari setelah
pemberhentian sementara itu, Komisaris deiwajibkan untuk memanggil Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang akan memutuskan apakah anggota Direksi yang
bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan pada kedudukannya,
sedangkan yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela
diri. g. Rapat ini dipimpin oleh salah seorang Pemegang
Saham yang dipilih oleh dari antara mereka yang hadir.
h. Jikalau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tidak diadakan dalam waktu 30 tiga puluh
hari setelah pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian sementara itu batal demi
hukum. i. Jikalau karena sebab apapun juga Perseroan
tidak mempunyai seorangpun anggota Komisaris, maka dalam waktu selambat-
lambatnya 30 tiga puluh hari setelah terjadi lowongan, harus diselenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa untuk mengangkat Komisaris baru.
Kewajiban Komisaris Pasal 17
Dalam hubungannya dengan tugas Komisaris sebagaimana dimaksud dalam pasal 16
di atas, maka Komisaris berkewajiban : a. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat
Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan, rencana kerja dan
anggaran tahunan Perseroan serta perubahan dan tambahannya, laporan berkala dan laporan-
laporan lainnya dari Direksi. b. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan
anggaran Perseroan serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada Rapat
Umum Pemegang Saham. c. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan,
serta memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai
setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroaon, dalam hal Perseroan
menunjukan gejala kemunduran, segera melaporkan kepada Rapat Umum Pemegang
Saham dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
d. Memberikan pendapat saran kepada Rapat umum Pemegang Saham mengenai setiap
persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengurusan Perseroan.
e. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan.
f. Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham. . g. Memberikan tanggapan atas laporan berkala
dari Direksi mengenai perkembangan Perseroan Kepada Rapat Umum Pemegang Saham tepat
pada waktunya.
Frekuensi Pertemuan Dewan Komisaris
Amanat Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 18 menyatakan bahwa Dewan Komisaris
mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali setiap bulan dan dalam rapat tersebut dapat
mengundang Direksi. Rapat Direksi juga diatur dalam pasal 24 Permen BUMN No 1 tahun 2011
142
143
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik Good Corporate Governance pada Badan
Usaha Milik Negara, bahwa rapat Dewan Komisaris harus diadakan secara berkala, sekurang-
kurangnnya sekali dalam seiap bulan, dan dalam rapat ter sebut Dewan Komisaris dapat
mengundang Direksi.
Masa Jabatan Dewan Komisaris
Pada tahun 2012 Dewan Komisaris melakukan rapat sebanyak 23 kali yang terdiri dari 11 kali rapat internal Dewan Komisaris dan 12 kali rapat bersama Direksi.
Jumlah Rapat Dewan Komisaris
Jumlah Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Program Seminar Kompetensi Dewan Komisaris No
Nama Jenis Seminar
Tempat Waktu
1 Yahya Ombara SeminarSosialisasi Rightsizing
BUMN Yogyakarta, 29 Maret 2012
2 Martinus Suwasono
-
Seminar Nasional-Internasional Assurance and Consulting
Perjuangan Membangun Nilai Tambah Organisasi
-
Seminar Enhachement Leadership Program for Executive
Yogyakarta, 29 Maret 2012
Jakarta, 3-4 Oktober 2012
3 Abi Kusno Seminar Enhachement Leadership
Program for Executive Jakarta, 3-4 Oktober 2012
Board Charter pedoman tata tertib kerja Dewan Komisaris
=
Diterbitkan Indikator Kinerja Kunci KPI Dewan Komisaris Tahun 2012 tanggal 30
Maret 2012
=
Penetapan tugas Dewan Komisaris melalui Penetapan Dewan KomisarisPT Kereta Api
I n d o n e s i a P e r s e r o N o m o r 1.1PDEKOMVIII2011 tanggal 5 agustus
2011
=
Rencana Kerja Anggaran Dewan Komisaris Tahun 2012
Direksi
Direksi sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial
dalam mengelola Perusahaan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan
tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan
masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama adalah
mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
144
NAMA JABATAN
JUMLAH RAPAT
KEHADIRAN Imam Haryatna
Komisaris Utama 12
12 100
Martinus Suwasono Komisaris
12 12
100 Yahya Ombara
Komisaris 11
11 100
Abi Kusno Komisaris
12 12
100
Ashwin Sasongko Komisaris
12 9
75
Herry Bakti Komisaris
12 9
75
Umiyatun Hayati Triastuti Komisaris
5 5
100
Keanggotaan Direksi
Pada saat ini Direksi terdiri dari 6 orang Direktur. Setiap Direktur memiliki keahlian khusus
untuk menangani berbagai kepentingan bisnis. Perusahaan telah mendefinisikan wewenang dan
tanggung jawab Direksi bagi setiap kebijakan yang relevan. Kami memiliki keyakinan bahwa dengan
Masa Tugas Direksi PT Kereta Api Indonesia Persero
No Nama
Jabatan Lama
Jabatan SuratDokumen
1 Ignasius Jonan
Direktur Utama 4
tahun 5 bulan
Kep-33MBU2009 tanggal 24 Februari 2009
2 Sulistyo Wimbo Hardjito
Direktur Komersial 4 tahun 5
bulan Kep-33MBU2009 tanggal 24
Februari 2009
3 A.Herlianto
Direktur Operasi 1 tahun
SK-260MBU2012 tanggal 20 Juli 2012
4 Candra Purnama
Direktur Pengelolaan Prasarana
1 tahun SK-260MBU2012 tanggal 20 Juli
2012
5 Rono Pradipto
Direktur Sarana 2 tahun 6
bulan KEP-14MBU2011 tanggal 25
Januari 2011
6 Bambang Irawan
Direktur Keselamatan Keamanan
4 tahun 7 bulan
KEP-156MBU2009 tanggal 28 Juli 2009
7 M.Kuncoro Wibowo
Direktur SDM TI 1 tahun
SK-260MBU2012 tanggal 20 Juli 2012
8 Joko Margono
Direktur Pengembangan Usaha
1 tahun SK-260MBU2012 tanggal 20 Juli
2012
9 ---
Direktur Pengelolaan Aset Non Produksi
---- -----
10 Kurniadi Atmosasmito
Direktur Keuangan 2 tahun 6
bulan KEP-14MBU2011 tanggal
tanggal 25 Januari 2011
adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas, akan tercipta akuntabilitas serta
level komitmen yang baik dari setiap anggota Direksi dalam memenuhi tanggung jawab dan
tugas mereka.
Frekuensi Pertemuan Dewan Direksi
Amanat Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 13 menyatakan bahwa Direksi mengadakan rapat
setiap kali apabila dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan
tertulis dari seorang atau lebih anggota Komisaris atau seorang atau lebih Pemegang Saham dengan
menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Pada tahun 2012 Direksi melakukan rapat sebanyak 22
kali.
145