Peningkatan Kapabilitas Capabilities Fix Perbaikan a. P e n i n g k a t a n K i n e r j a B u s i n e s s

Laporan Dewan Komisaris Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Jika pada tahun 2011, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,4 persen, maka pada 2012 bisa melampaui 6,7 persen. Hal tersebut bisa dicapai apabila pemerintah Indonesia melakukan reformasi secara menyeluruh pada berbagai bidang termasuk pembenahan infrastruktur, transportasi, listrik, telekomunikasi, minyak dan gas bumi, air minum, sanitasi, dan lainnya, agar Indonesia bisa menjadi pasar yang potensial. Kondisi tersebut tentu bisa dijadikan pemacu pengembangan industri dan transportasi, khususnya pengembangan perkeretaapian Indonesia. PT. Kereta Api Indonesia Persero sebagai operator layanan transportasi publik yakni kereta api pun ingin berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian nasional melalui core bisnisnya. Selama tahun 2012, PT. Kereta Api Indonesia Persero pun mulai melakukan terobosan dan langkah-langkah tegas yang menunjukkan kesiapannya untuk bertumbuh. Costumer oriented menjadi salah satu prinsip yang menjadi acuan bagi setiap karyawan untuk memberikan excellent service kepada pengguna jasa kereta api. Komisaris sangat mendukung langkah- langkah pertumbuhan dan pengembangan yang dilaksanakan manajemen PT. Kereta Api Indonesia Persero sebagai upaya untuk membenahi dan memajukan perkeretaapian Indonesia. Komisaris pun mendukung upaya PT. Kereta Api Indonesia Persero dalam pengembangan sarana dan prasarana kereta api, baik melalui investasi dari modal sendiri ataupun dari pinjaman dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, pelaksanaan pinjaman didasarkan atas kajian komprehensif agar pinjaman yang diperoleh bisa memberikan laverage bagi perusahaan di masa mendatang. Setiap tahap dan perkembangan investasi sangat d i p e r h a t i k a n s e h i n g g a n a n t i n y a d a p a t diper tanggung jawabkan secara fair dan transparan. L a n g k a h - l a n g k a h y a n g d i l a k u k a n manajemen PT. Kereta Api Indonesia Persero dalam upaya peningkatan kualitas SDM, sertifikasi bagi awak KA dan frontliner, peningkatan keselamatan perjalanan kereta api, peningkatan pelayanan dan kenyamanan penumpang baik di stasiun dan saat perjalanan, pengembangan sistem layanan angkutan penumpang dan angkutan barang yang berbasis teknologi informasi, serta modernisasi sarana dan prasarana perkeretaapian di tahun 2012 yang dapat dijadikan landasan bagi pertumbuhan perusahaan di masa mendatang. Operasi kereta bandara yang pertama di Indonesia yakni layanan angkutan penumpang dari Stasiun Medan ke Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara pun dipersiapkan dengan matang. Beberapa upaya revitalisasi dan modernisasi perkeretaapian lainnya dengan serius dilakukan untuk menunjukkan bahwa perkeretaapian Indonesia siap bertumbuh, berkembang, dan bersaing. Di samping itu, berdasarkan Perpres 83 Tahun 2011, pemerintah memberi penugasan kepada PT KAI untuk persiapan pembangunan dan pengelolaan KA Bandara Soekarno-Hatta serta pengelolaan jalur lingkar KRL Jakarta-Bogor- Depok-Tangerang-Bekasi yang ditargetkan pada tahun 2018 nanti dapat mengangkut 1,2 juta penumpang. Penugasan ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi PT KAI untuk turut ambil andil dalam memajukan transportasi dan perekonomian nasional. Setiap perusahaan memerlukan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Dalam rangka mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, 52