Perubahan Belanja Perubahan Pembiayaan

Perubahan RKPD Kota Semarang Tahun 2013 III.2 Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 Tahun 2010 tentang Larangan Reklame Raksasa di Sepanjang Jalan Nasional. Untuk komponen Dana Perimbangan, besarnya perubahan mencapai Rp.1.218.684.713.000,- yang terdiri dari bagi hasil pajak sebesar Rp.113.647.904.000,-; bagi hasil bukan pajak sebesar Rp 1.057.500.000,-; dana alokasi umum sebesar Rp 1.054.002.569.000,- dan dana alokasi khusus sebesar Rp 49.976.740.000,-. Peningkatan Dana Perimbangan terjadi pada pos Dana Bagi Hasil Pajak meningkat Rp. 17.147.904.000 dan Bagi Hasil Bukan Pajak meningkat Rp. 500.000.000. Sedangkan pada komponen Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah pada perubahan RKPD tahun 2013 mencapai sebesar Rp.580.064.582.000,- yang terdiri dari bagi hasil pajak provinsi sebesar Rp.244.901.850.000,-; dana penguatan desentralisasi fiskal dan perencanaan pembangunan daerah sebesar Rp.262.202.821.000,- dan bantuan keuangan provinsi sebesar Rp.72.959.911.000,-. Peningkatan terjadi pada pos Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi serta pos Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan Pembangunan Daerah untuk tambahan penghasilan bagi guru. Sedangkan pada pos Bantuan Keuangan Provinsi mengalami penurunan karena penyesuaian nilai kontrak pembangunan jalan akses dari jembatan Sungai Siangker menuju terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang.

3.2. Perubahan Belanja

Perubahan Kebijakan Belanja Daerah diarahkan pada: a pergeseran anggaran antar SKPD, yang disebabkan perubahan capaian target kinerja program dan kegiatan; b penyesuaian dengan kebijakan terutama yang terkait dengan pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD; c pembayaran sisa kontrak kegiatan tahun 2012 yang belum terbayarkan karena keterlambatan penyelesaian pekerjaan; d program dan kegiatan baru yang merupakan prioritas untuk mempercepat pencapaian Sapta Program dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan; serta e program dan kegiatan baru yang merupakan komitmen dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi. Untuk lebih jelasnya mengenai proyeksi perubahan belanja daerah tahun 2013 dapat terlihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut: Tabel III.2. Proyeksi Perubahan Belanja Daerah Tahun 2013 No. Uraian APBD 2013 induk Perub. KUAPPAS 2013 +- a Belanja Tidak Langsung 1,208,260,762,000 1,311,097,628,000 102,836,866,000 b Belanja Langsung 1,448,762,695,000 1,840,386,416,000 391,623,721,000 JUMLAH 2,657,023,457,000 3,151,484,044,000 494,460,587,000 Berdasarkan Tabel 3.2 di atas terlihat bahwa proporsi belanja tidak langsung perubahan tahun 2013 adalah mengalami penurunan sebesar 3,87 dibandingkan proporsinya pada APBD 2013 induk, sedangkan proporsi belanja langsung perubahan tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 3,87 dibandingkan proporsinya pada APBD 2013 induk. Pada komponen belanja tidak langsung masih didominasi oleh belanja pegawai sebesar Rp.1.256.583.102.000,-. Penambahan pada belanja tidak langsung terjadi pada pos belanja pegawai meningkat Rp. 72.930.357.000, belanja hibah meningkat Rp. 29.452.059.000, dan belanja bantuan sosial meningkat Rp. 454.450.000.

3.3. Perubahan Pembiayaan

Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah dilaksanakan karena adanya peningkatan Sisa Lebih Anggaran Perhitungan Anggaran SiLPA tahun 2012 yang merupakan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan BPK. Secara umum, perubahankebijakan pembiayaan diarahkan pada: a penerimaan pembiayaan yang mengalami perubahan karena adanya peningkatan SiLPA; dan b pengeluaran pembiayaan pada perubahan APBD TA 2013 diarahkan sebagai penyertaan modal kepada BPD Jawa Tengah dan perusahaan daerah Pemerintah Kota Semarang. Perubahan RKPD Kota Semarang Tahun 2013 III.3 Secara lebih detail berkaitan dengan proyeksi perubahan pembiayaan daerah tahun 2013 terlihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut: Tabel III.3. Proyeksi Perubahan Pembiayaan Daerah Tahun 2013 No Uraian APBD 2013 induk Perub. KUAPPAS 2013 +-

A. Penerimaan Pembiayaan

1. Silpa Tahun Lalu 252,189,105,000 635,424,331,000 383,235,226,000 Jumlah A 252,189,105,000 635,424,331,000 383,235,226,000 B.Pengeluaran Pembiayaan 1. Pembentukan Dana Cadangan 15,000,000,000 15,000,000,000 - 2. Penyertaan Modal Bank Jateng - 15,000,000,000 15,000,000,000 Penyertaan Modal PDAM 10,000,000,000 10,000,000,000 Penyertaan Modal BPRBKK 1,000,000,000 1,000,000,000 Penyertaan Modal Bank Pasar 1,000,000,000 1,000,000,000 Penyertaan Modal Perusda Percetakan 1,000,000,000 1,000,000,000 Penyertaan Modal Perusda RPH BHP 1,000,000,000 1,000,000,000 3. Pembayaran Pokok Hutang 1,900,000,000 1,900,000,000 - Jumlah B 16,900,000,000 45,900,000,000 29,000,000,000 Pembiayaan Netto A-B 235,289,105,000 589,524,331,000 354,235,226,000 Berdasarkan tabel 3.3 di atas terlihat bahwa pembiayaan netto mengalami surplus sebesar Rp 354.235.226.000,- digunakan untuk menutup kondisi Keuangan APBD Kota Semarang pada perubahan tahun 2013 yang mengalami Defisit Rp. 354.235.226.000,-. Maka Rencana APBD Kota Semarang perubahan Tahun 2013 akan mengalami Anggaran Berimbang.

3.4. Perubahan Anggaran Berdasarkan SKPD