Indikator Suasana Lingkungan dan Waktu
                                                                                Sebaliknya,  jika  pilihan  sangat  tidak setuju  dan  tidak  setuju  ke  dalam kategori  sama,  berarti  terdapat  4  pilihan  atau  14,3  mahasiswa  tetap  akan
melakukan kegiatan membaca meskipun ada acara televisi menarik. Berdasarkan kriteria  yang  ada,  jumlah  tersebut  termasuk  kategori  sangat  rendah. Selain  itu,
masih terdapat 1 mahasiswa atau 4 yang belum jelas sikapnya antara akan tetap melakukan  kegiatan  membaca  atau  meninggalkan  kegiatan  membaca  ketika  ada
acara  televisi  menarik.  Berdasarkan  kriteria  yang  ada,  jumlah  tersebut  termasuh kategori  sangat  rendah.  Berdasarkan  hasil  analisis  yang  dilakukan  oleh  peneliti,
pernyataan “jika acara televisi menarik, kegiatan membaca mahasiswa tinggalkan terlebih dahulu untuk menonton acara televisi” menunjukkan sikap negatif karena
pernyataan  ini  termasuk  pernyataan  negatif  dan  jumlah  mahasiswa  yang  setuju lebih banyak daripada  mahasiswa yang tidak setuju.
e. Indikator  Teks  keadaan  bacaan,  bahasa  yang  dipakai  dalam  teks,  tata tulis teks, dan tingkat keterbacaan teks
Indikator teks keadaan bacaan, bahasa yang dipakai dalam teks, tata tulis teks,  dan  tingkat  keterbacaan  teks  merupakan  indikator  faktor  eksternal  yang
berpengaruh  terhadap  kemampuan  membaca  pemahaman  mahasiswa.  Sub indikator  faktor  teks  mencakup  1  pemahaman  isi  bacaan  mahasiswa  sering
terhambat  karena  tingkat  keterbacaan  teks  yang  terlalu  sulit,  dan  2  mahasiswa sulit memahami isi bacaan karena kalimat bacaan terlalu panjang, dan 3 struktur
teks  yang  tidak  sistematis  sering  mempersulit  pemahaman  isi  bacaan. Berdasarkan hasil angket dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.15 Indikator Teks keadaan bacaan, bahasa yang dipakai dalam teks, tata tulis teks, dan tingkat keterbacaan teks
No Subindikator
Rentang Skor 1
STS 2
TS 3
TMP 4
S 5
SS
1 Tingkat keterbacaan  yang terlalu
sulit sering
menghambat pemahaman isi bacaan.
2 4
16 6
2 Kalimat  yang  terlalu  panjang
mempersulit saya
untuk memahami isi bacaan.
1 6
1 14
6 3
Struktur teks
yang tidak
sistematis  sering  mempersulit pemahaman isi bacaan.
1 3
17 7
Berdasarkan  indikator  faktor  teks  dengan  tiga  subindikatornya,  tabel di atas  masing-masing  dapat  dijelaskan  sebagai  berikut.  Subindikator  “tingkat
keterbacaan yang terlalu sulit sering menghambat pemahaman isi bacaan” dengan subindikator  ini, apabila pilihan  sangat  setuju  dan  setuju  dimasukkan  ke  dalam
kategori  yang sama, berarti ada sebanyak 22 mahasiswa atau 78,57 mahasiswa yang  mengganggap  tingkat  keterbacaan  yang  terlalu  sulit  sering  menghambat
pemahaman isi bacaan  yang mereka baca. Berdasarkan kriteria  yang ada, jumlah tersebut termasuk tinggi.
Sebaliknya,  pada  subindikator  yang  sama, apabila pilihan  sangat  tidak setuju dan tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori  yang sama terdapat 2 atau
7,14 mahasiswa yang tidak menganggap bahwa tingkat keterbacaan yang terlalu sulit  sering  menghambat  pemahaman  isi  bacaan  yang  mereka  baca.  Berdasarkan
kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk sangat rendah. Selain itu, masih ada 4 atau 14,3 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Berdasarkan kriteria yang ada,
jumlah  tersebut  termasuk  sangat  rendah. Berdasarkan  hasil  analisis  yang dilakukan  oleh  peneliti, penyataan  “tingkat  keterbacaan  yang  terlalu  sulit  sering
menghambat  pemahaman  isi  bacaan” menunjukkan  sikap  negatif.  Alasannya karena  pernyataan  ini  termasuk  pernyataan  negatif  dan  jumlah  mahasiswa  yang
setuju lebih banyak daripada  mahasiswa yang tidak setuju. Indikator  faktor  teks  dengan  subindikator  “kalimat  yang  terlalu  panjang
mempersulit mahasiswa untuk memahami isi bacaan”. Pada subindikator ini, jika pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama, berarti
sebanyak  20  pilihan  atau  71,42  mahasiswa  mengganggap  bahwa  kalimat  yang terlalu  panjang  mempersulit  mereka  untuk  memahami  isi  bacaan.  Berdasarkan
kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk kategori tinggi. Sebaliknya,  dengan  subindikator  yang  sama, apabila pilihan  sangat  tidak
setuju dan tidak setuju ke dalam kategori sama, berarti terdapat 7 pilihan atau 25 mahasiswa menganggap kalimat yang terlalu panjang dalam sebuah bacaan tidak
mempersulit mereka untuk memahami isi bacaan. Berdasarkan kriteria  yang ada, jumlah  tersebut  termasuk  kategori  rendah. Selain  itu,  masih  terdapat  1  atau  4
mahasiswa belum  jelas  sikapnya.  Berdasarkan  kriteria  yang  ada,  jumlah  tersebut termasuh  kategori  sangat  rendah.  Berdasarkan  hasil  analisis  yang  dilakukan  oleh
peneliti,  subindikator “kalimat  yang  terlalu  panjang  mempersulit  mahasiswa
untuk  memahami  isi  bacaan”menunjukkan  sikap  negatif  karena  pernyataan  ini termasuk pernyataan negatif dan jumlah mahasiswa yang setuju lebih banyak.
Indikator  faktor  membaca  dengan  subindikator  “  struktur  kalimat  yang tidak  sistematis  sering  mempersulit  pemahaman  isi  bacaan”  memperlihatkan
                                            
                