mengatasi  pengaruh  faktor  internal  yang  dapat  mempengaruhi  kemampuan membaca mereka.  Misalnya ketika mereka sedang galau atau sedih pasti mereka
tidak  dapat konsentrasi  untuk  membaca.    Sedangkan  untuk  hal  yang  berkaitan dengan
faktor eksternal
mahasiswa cenderung
mampu mengatasinya
dibandingkan dengan faktor internal yang ada dalam diri mereka. Keempat, mengenai budaya baca yang dimiliki. Kegiatan membaca belum
menjadi  budaya  baca  di  kalangan  mahasiswa  PBSI  semester  VI  Universitas Sanata  Dharma  Yogyakarta  ini.  Mereka  melakukan  kegiatan  membaca  untuk
memenuhi  kebutuhan  mereka  dan  sesuai  dengan  kesenangan  mereka.  Ketika sedang  ingin  sekali  membaca  para  mahasiswa  ini  akan  melakukan  kegiatan
membaca dengan penuh semangat. Jika apa  yang dibaca sesuai dengan apa  yang dibutuhkan  dan  isi  bacaan  yang  diulas  menarik  pasti  akan  membacanya.
Begitupun  sebaliknya  ketika  tidak  menarik  dan  tidak  sesuai  dengan  kebutuhan mereka,  mahasiswa  tidak  melakukan  kegiatan  membaca.  Sebenarnya  ada  juga
yang  sudah  menjadikan  kegiatan  membaca  sebagai  sebuah  kebiasaan  dalam hidupnya.  Mulai  menyukai  berbagai  jenis  genre  buku,  meski  kadang  faktor  teks
juga  mempengaruhi  keinginannya  membaca  seperti  bahasa,  struktur  yang  ada dalam isi bacaan.
Berdasarkan  hasil  wawancara  yang  dilakukan  peneliti  terhadap  beberapa mahasiswa  PBSI  semester  VI  Universitas  Sanata  Dharma  Yogyakarta  dapat
disimpulkan  bahwa  minat  dan  motivasi  yang  dimiliki  oleh  mahasiswa  sudah cukup  tinggi.  Faktor  yang  dominan  mempengaruhi  kemampuan  membaca
pemahaman  mereka  yaitu  faktor  internal,  faktor  yang  berasal  dari  dalam  diri
mahasiswa  itu  sendiri.  Untuk  budaya  baca,  mahasiswa  belum  menjadikan kegiatan membaca sebagai kebiasaan dalam kehidupan mereka sehari – hari .
4.6  Strategi Pembelajaran Kemampuan Membaca Pemahaman
Strategi  pembelajaran  adalah  pendekatan  menyeluruh  dalam  suatu  sistem pembelajaran  yang  berupa  pedoman umum  dan  kerangka  kegiatan  untuk
mencapai  tujuan  umum  pembelajaran,  yang  dijabarkan  dari  pandangan  falsafah atau  teori  belajar  tertentu Abdul,2013:7.  Strategi  pembelajaran  membaca
pemahaman pada dasarnya adalah siasat yang dapat digunakan ketika mahasiswa melakukan  kegiatan  membaca  dapat  memahami  isi  teks  dan  memperoleh  makna
dari  yang  dibacanya. Penentuan  strategi  pembelajaran  disesuaikan  dengan  gaya belajar mahasiswa. Terdapat tiga jenis gaya belajar yaitu gaya belajar visual, gaya
belajar  auditorial,  dan  gaya  belajar  kinestetik. Berikut  ini  strategi  pembelajaran membaca  pemahaman  yang  dirumuskan  oleh  peneliti  sesuai  dengan  enam  aspek
yang terdapat dalam membaca pemahaman.
a. Strategi Pembelajaran untuk Aspek Menangkap Arti kataistilah
Analisis  SWOT  berkaitan  dengan  aspek  menangkap  artiistilah  diketahui memiliki  kekuatan,kelemahan,  ancaman  dan  peluang.  Kekuatan  yang  dimiliki
oleh  mahasiswa,  yaitu  mereka  sudah  membaca  literatur  dari  berbagai  sumber dalam  setiap  perkuliahan,  buku-buku  yang  akan  digunakan  juga  sudah  disiapkan
di  tempat  yang  mudah  dijangkau.  Selain  itu,  mahasiswa  sudah  mulai  bertanya kepada  dosen  jika  mereka  mengalami  kesulitan  dalam  memahami  materi,  dan
menandai  kata-kata  pada  kalimat  yang  tidak  diketahui  artinya  ketika  sedang
melakukan  kegiatan  membaca. Sebaliknya, pada  aspek  yang  sama  ternyata terdapat  kelemahan  yang dimiliki mahasiswa dalam  aspek  menangkap  arti  kata
atau  istilah,  yaitu  mahasiswa  tidak  membawa  bahan  bacaan  kemanapun  mereka pergi dan ketika tidak membawa bahan bacaan itu mereka tidak merasa aneh atau
merasa  ada yang  kurang.    Selain  kelemahan,  ternyata  terdapat  ancaman  yang dapat memempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam aspek menangkap arti kata
atau  istilah.  Ancaman  yang  mempengaruhi  kemampuan  mahasiswa,  yaitu  masih merasa  kesulitan  mencari  bahan  bacaan  yang  mereka  butuhkan  dan  memiliki
dorongan  membaca  yang  kuat pada  bahan  bacaan  yang  dianggap  menarik  untuk dibaca dan mudah dipahami bahasanya.
Namun,  dalam  aspek  menangkap  arti  kataistilah  juga  terdapat  peluang yang  dapat  menjadi  penunjang  mahasiswa  untuk  meningkatkan  kemampuannya.
Peluang aspek menangkap arti kata atau istilah, yaitu mereka masih sering gelisah ketika tidak tersedia bahan bacaan ketika mereka ingin membaca.
Berdasarkan  pemaparan  di  atas  dapat  ditentukan  strategi  pembelajaran kemampuan  membaca  pemahaman  untuk  aspek  menangkap  arti  kata  istilah,
sebagai berikut. Membiasakan mahasiswa untuk membaca berbagai literatur yang tidak  hanya  melulu  menggunakan  bahasa  Indonesia dan  menarik  untuk  dibaca
saja, sehingga dapat melatih pemahaman mahasiswa ketika menghadapi kata-kata asing  yang  dapat  mempersulit  pemahaman  mereka.  Selain  itu, Mahasiswa
menandai  kata-kata  asing yang  tidak  mereka  ketahui  artinya menggunakan beraneka macam pena atau spidol warna, karena  kelamahan mahasiswa itu tidak