Rumusan Masalah LATAR BELAKANG
kategori baik, 2 kemampuan membaca pemahaman siswa yang memiliki minat baca rendah dinyatakan masuk dalam kategori cukup, dan 3 ada hubungan atau korelasi
tinggi antara minat baca dengan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XI
Animasi SMK Negeri 5 Yogyakarta tahun ajaran 20122013 dengan besar nilai r berada di antara 0,800 sampai dengan 1,00 .
Penelitian kedua, penelitian yang dilakukan oleh Aloysius Ivan Tri Widayanto 2006 berjudul Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Tingkat II SMK Putra
Tama, Bantul, Yogyakarta Tahun Ajaran 20052006 . Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa kelas II SMK Putra Tama tahun ajaran 20052006. Populasi penelitian ini adalah siswa tingkat II Akutansi, penjualan,
dan broadcast dia SMK Putra Tama yang berjumlah 104 orang. Sampel penelitian hanya 92 siswa. Berdasarkan hasil yang dicapai oleh ketiga kelas di SMK Putra Tama
menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa tingkat II berkategori baik. Hal ini dapat diketahui dari perolehan skor yang berkisar di angka 5,7 – 7,2.
Penelitian yang dilakukan peneliti memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu. Pada penelitian ini akan dibahas strategi pembelajaran
kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman mahasiswa semester VI kelas B Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015. Relevansi kedua penelitian terdahulu dengan penelitian yang sedang
dilakukan adalah sama-sama menggunakan kemampuan membaca pemahaman sebagai kemampuan yang diujikan. Cara menganalisis tes kemampuan membaca
pemahaman, kedua penelitian terdahulu mencari nilai rata-rata mean dan simpangan baku untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca pemahaman. Perbedaan
terletak pada subjek penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa semester VI kelas B program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.
2.2 Kajian Teori 2.2.1 Pengertian Membaca
Membaca adalah satu dari empat kemampuan bahasa pokok, dan merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan Tampubolon, 1987:5,
sedangkan menurut Soedarso 2004:4, membaca adalah aktivitas yang kompleks dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah – pisah, meliputi: orang
harus menggunakan pengertian dan khayalan. Membaca dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Selain itu, membaca
merupakan suatu aktivitas yang memiliki banyak manfaat. Melalui membaca, seseorang diharapkan antara lain, 1 memperoleh informasi dan tanggapan yang
tepat, 2 mencari sumber, menyimpulkan, menjaring, dan menyerpa informasi dari bacaan, dan 3 mampu mendalami, menghayati, menikmati, dan mengambil manfaat
dari bacaan Syafi’ie, 1993:2. Pendapat lain dikemukakan oleh Rahim 2001:163 yang menyatakan bahwa membaca meliputi infornasi tekstual yang dihubungkan
dengan istilah skemata menunjukkan kelompok konsep yang tersusun dalam otak