Indikator Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga dan tidak

mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, penyataan tersebut menunjukkan sikap positif karena pernyataan tersebut termasuk pernyataan positif dan jumlah mahasiswa yang setuju lebih banyak daripada mahasiswa yang tidak setuju. Indikator suasana lingkungan dan waktu dengan subindikator “jadwal membaca mahasiswa sering terganggu, jika tiba-tiba ada orang yang datang bertamu”. Berdasarkan data yang ada, apabila pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan dalam kategori sama, berarti terdapat 25 atau 89,3 mahasiswa yang sering terganggu jadwal membacanya karena tiba-tiba ada orang yang datang bertamu. Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk kategori sangat tinggi. Sebaliknya, jika pilihan sangat tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama maka pada subindikator ini terdapat 0 atau 0 mahasiswa merasa jadwal membaca mahasiswa sering terganggu ketika ada orang datang bertamu secara tiba-tiba. Berdasarkan kriteria yang ada jumlah ini termasuk dalam kategori sangat rendah. Selain itu, masih ada 3 atau 10,71 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Jumlah tersebut termasuk dalam kategori sangat rendah. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, penyataan ini menunjukkan sikap negatif karena pernyataan ini termasuk pernyataan negatif dan jumlah mahasiswa yang setuju lebih banyak daripada mahasiswa yang tidak setuju.

c. Indikator Pengaruh Budaya Lisan

Indikator kuatnya pengaruh budaya lisan menjadi salah satu indikator penting yang dapat memengaruhi kegiatan membaca seseorang. Subindikator kuatnya pengaruh budaya lisan, yaitu masih kuatnya pengaruh bahasa lisan dalam hidup mahasiswa, sering mempersulit pemahaman isi bacaan. Berdasarkan hasil angket dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.13 Indikator Pengaruh Budaya Lisan No Subindikator Rentang Skor 1 STS 2 TS 3 TMP 4 S 5 SS 1 Masih kuatnya pengaruh bahasa lisan dalam hidup saya, sering mempersulit pemahaman isi bacaan. 1 6 6 13 2 Berdasarkan indikator kuatnya pengaruh budaya lisan dengan satu subindikatornya, tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Subindikator “masih kuatnya pengaruh bahasa lisan dalam hidup mahasiswa, sering mempersulit pemahaman isi bacaan”. Jika pilihan sangat setuju dan setuju dimasukan ke dalam kategori yang sama, berarti sebanyak 15 atau 54 mahasiswa yang mengganggap pengaruh budaya lisan dalam hidup mereka masih kuat sehingga mempersulit pemahaman isi bacaan. Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk cukup tinggi. Sebaliknya, apabila pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama terdapat 7 atau 25 mahasiswa yang tidak menganggap bahwa pengaruh budaya lisan dalam hidup mereka masih kuat sehingga mempersulit pemahaman isi bacaan. Jumlah tersebut termasuk kategori sangat rendah. Selain itu, terdapat 6 atau 21,42 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk kategori rendah.Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, pernyataan “masih kuatnya pengaruh bahasa lisan dalam hidup mahasiswa, sering mempersulit pemahaman isi bacaan” menunjukkan sikap negatif karena pernyataan ini termasuk pernyataan negatif dan jumlah mahasiswa yang setuju lebih banyak daripada mahasiswa yang tidak setuju.

d. Indikator Pengaruh Media Elektronik

Indikator kuatnya pengaruh media elektronik menjadi salah satu indikator penting yang dapat mempengaruhi kegiatan membaca seseorang. Subindikator kuatnya pengaruh media elektronik, yaitu kuatnya pengaruh media elektronik seperti adanya acara televisi yang menarik membuat mahasiswa meninggalkan kegiataan membaca mereka dan memilih menonton televisi terlebih dahulu. Berdasarkan hasil angket dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.14 Indikator Pengaruh Media Elektronik No Subindikator Rentang Skor 1 STS 2 TS 3 TMP 4 S 5 SS 1 Jika acara televisi menarik, kegiatan membaca saya tinggalkan terlebih dahulu untuk menonton acara televisi. 4 1 11 12 Berdasarkan indikator kuatnya pengaruh media elektronik dengan satu subindikatornya, tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Subindikator “jika acara televisi menarik, kegiatan membaca mahasiswa tinggalkan terlebih dahulu untuk menonton acara televisi”. Jika pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama, berarti sebanyak 23 atau 82,14 mahasiswa memilih menonton televisi dan meninggalkan kegiatan membaca mereka ketika ada acara televisi menarik. Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk kategori sangat tinggi. Sebaliknya, jika pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju ke dalam kategori sama, berarti terdapat 4 pilihan atau 14,3 mahasiswa tetap akan melakukan kegiatan membaca meskipun ada acara televisi menarik. Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk kategori sangat rendah. Selain itu, masih terdapat 1 mahasiswa atau 4 yang belum jelas sikapnya antara akan tetap melakukan kegiatan membaca atau meninggalkan kegiatan membaca ketika ada acara televisi menarik. Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuh kategori sangat rendah. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, pernyataan “jika acara televisi menarik, kegiatan membaca mahasiswa tinggalkan terlebih dahulu untuk menonton acara televisi” menunjukkan sikap negatif karena pernyataan ini termasuk pernyataan negatif dan jumlah mahasiswa yang setuju lebih banyak daripada mahasiswa yang tidak setuju. e. Indikator Teks keadaan bacaan, bahasa yang dipakai dalam teks, tata tulis teks, dan tingkat keterbacaan teks Indikator teks keadaan bacaan, bahasa yang dipakai dalam teks, tata tulis teks, dan tingkat keterbacaan teks merupakan indikator faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman mahasiswa. Sub indikator faktor teks mencakup 1 pemahaman isi bacaan mahasiswa sering terhambat karena tingkat keterbacaan teks yang terlalu sulit, dan 2 mahasiswa sulit memahami isi bacaan karena kalimat bacaan terlalu panjang, dan 3 struktur teks yang tidak sistematis sering mempersulit pemahaman isi bacaan. Berdasarkan hasil angket dapat disajikan dalam tabel berikut.

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255