Skema 2.2 Kerangka Berpikir Strategi Pembelajaran Kemampuan
Membaca Pemahaman
Faktor Membaca Tes Kemampuan
Membaca Pemahaman
Analisis SWOT
Strategi Pembelajaran Sesuai Aspek Kemampuan
Membaca Pemahaman
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Menurut Suprapto 2013:13 penelitian deskriptif yaitu penelitian
terhadap status, sikap, pendapat, kelompok individu, perangkat kondisi dan prosedur, suatu sistem pemikiran atau peristiwa dalam rangka membuat deskripsi
atau gambar secara sistematik dan analitik yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah aktual pada masa kini.
Narbuko dan Achmadi 2007:44 mengungkapkan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada
sekarang berdasarkan data-data, jadi penelitian deskriptif itu menyajikan data, menganalisis, dan menginterpretasi.
Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi inquiry yang menenkankan pencarian makna, pengertian, konsep, karateristik, gejala, simbol, maupun
deskripsi tentang suatu fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami, dan holistik,menggutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan
secara naratif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai
fakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail Lehmann 1979.
Peneliti menggunakan penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor
membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta semester VI
kelas B tahun ajaran 2015 yang berjumlah 28 mahasiswa.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua teknik, yaitu teknik tes dan nontes.
3.3.1 Teknik Tes
Tes adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan tentang peserta didik Nurgiyantoro, 2010:105.
Tes ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman mahasiswa.
3.3.2 Teknik Nontes
Nontes merupakan alat penilaian yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan mahasiswa. Teknik nontes yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu
a. Observasi observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencataan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian margono, 2007: 158. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang lebih spesifik
dibandingkan dengan teknik yang lain. b. Wawancara
Menurut Margono 2007: 165, interview atau wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan
untuk dijawab secara lisan pula. c. Angket Kuisioner
Angket merupakan alat pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang tersusun dan diserahkan untuk mendapatkan informasi dari sumber
data atau responden Arikunto, 2006: 123.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
mudah Arikunto, 2006 : 134. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes membaca pemahaman untuk
mengetahui kemampuan membaca pemahaman mahasiswa, sedangkan instrumen nontes yang digunakan peneliti adalah wawancara, panduan observasi, angket
kuesioner yang ditunjukan kepada mahasiswa.