Indikator Motivasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

subindikator seperti: 1 keinginan memperoleh bahan bacaan yang dapat dibaca setiap hari, 2 keinginan untuk mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca, 3 keinginan untuk mendiskusikan dengan teman mengenai isi bacaan yang telah dibaca, 4 keinginan pergi ke toko buku membeli bahan bacaan jika di rumah tidak memiliki atau tidak tersedia di perpustakaan pribadi, 5 keinginan untuk membaca kembali bacaan yang pernah dibaca untuk menyegarkan ingatan, 6 keinginan untuk mengungkapkan gagasan hasil membaca secara tertulis dalam bentuk artikel, makalah,atau bentuk lain, 7 keinginan untuk membeli buku setiap ada buku baru terbit, dan 8 keinginan untuk mencari bahan bacaan ketika mendapat tugas membaca dari dosen tetapi setelah tugas lain sudah mahasiswa selesaikan. Secara berturut-turut dapat dideskripsikan sebagai berikut. Tabel 4.3 Indikator Sikap dan Minat Pembaca No Subindikator Rentang Skor 1 STS 2 TS 3 TMP 4 S 5 SS 1 Saya merasa ingin memperoleh bahan bacaan yang dapat dibaca setiap hari. 1 4 8 13 2 2 Saya ingin mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca. 2 3 18 5 3 Saya merasa perlu mendiskusikan dengan teman mengenai isi bacaan yang telah saya baca. 3 6 13 6 4 Saya ke toko buku untuk membeli bacaan jika di rumah tidak memiliki atau tidak tersedia di perpustakaan pribadi. 6 1 14 7 5 Saya ingin membaca kembali bacaan yang pernah saya baca untuk menyegarkan ingatan. 1 5 17 5 6 Setelah membaca, saya berkeinginan mengungkapkan gagasan hasil membaca secara 10 9 8 1 tertulis dalam bentuk artikel, makalah,atau bentuk lain. 7 Jika ada buku yang baru terbit, saya ingin membelinya. 1 10 8 8 1 8 Jika diberi tugas membaca oleh dosen, saya mencari bahan bacaan setelah tugas lain saya selesaikan. 2 21 5 Berdasarkan indikator sikap dan minat pembaca dengan kedelapan subindikatornya, tabel 4.3 masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut. Subindikator “merasa ingin memperoleh bahan bacaan yang dapat dibaca setiap hari” memperlihatkan kondisi yang bervariasi. Jika pilihan sangat setuju termasuk dalam sikap positif maka terdapat 15 atau 54 mahasiswa yang menyatakan berkeinginan memperoleh bahan bacaan setiap hari. Jumlah tersebut termasuk kategori cukup. Sebaliknya, dengan subindikator yang sama, apabila pilihan sangat tidak setuju dan sangat tidak setuju dikategorikan sebagai sikap negatif, terdapat 5 atau 18 mahasiswa yang tidak berkeinginan memperoleh bahan bacaan setiap hari. Berdasarkan kriteria yang ada jumlah tersebut termasuk kategori sangat lemah. Namun, terdapat 8 atau 29 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Indikator sikap dan minat pembaca dengan subindikator “ingin mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca”. Berdasarkan data yang ada, apabila pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan ke dalam kategori sikap positif, berarti terdapat 23 atau 82,14 mahasiswa yang ingin mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca. Jumlah tersebut termasuk kategori sangat tinggi. Sebaliknya, dengan subindikator yang sama. Jika pilihan sangat tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori sikap negatif maka terdapat sebanyak 2 atau 7,14 mahasiswa yang tidak ingin mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca. Berdasarkan kriteria yang ada jumlah tersebut termasuk dalam kategori sangat rendah. Namun, masih ada 3 atau 11 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Indikator sikap dan minat pembaca dengan subindikator “merasa perlu mendiskusikan dengan teman mengenai isi bacaan yang telah dibaca”. Berdasarkan data yang ada, apabila pilihan setuju dan sangat setuju dimasukkan ke dalam kategori sikap positif, terdapat 19 atau 68 mahasiswa menyatakan merasa perlu mendiskusikan dengan teman mengenai isi bacaan yang telah dibaca. Jika pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori sikap negatif maka terdapat 3 atau 11 mahasiswa merasa tidak perlu mendiskusikan mengenai isi bacaan yang telah dibaca dengan teman. Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk ke dalam kategori sangat rendah. Namun, masih ada 6 atau 21,42 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Indikator sikap dan minat pembaca dengan subindikator “mahasiswa pergi ke toko buku untuk membeli bacaan jika di rumah tidak memiliki atau tidak tersedia diperpustakaan pribadi”. Berdasarkan data yang ada, jika pilihan setuju dan sangat setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama dipandang positif, berarti ada sebanyak 21 atau 75 mahasiswa yang pergi ke toko buku membeli buku bacaan yang tidak tersedia di rumah maupun di perpustaakan pribadi. Sebaliknya, dengan subindikator yang sama, apabila pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama dipandang negatif terdapat 6 mahasiswa atau 21,42 yang tidak menganggap bahwa merasa perlu mendiskusikan dengan teman mengenai isi bacaan yang telah dibaca. Namun, masih ada 1 mahasiswa atau 4 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Indikator sikap dan minat pembaca dengan subindikator “mahasiswa ingin membaca kembali bacaan yang pernah dibaca untuk menyegarkan ingatan”. Jika pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama yaitu sikap positif maka sebanyak 22 atau 79 mahasiswa membaca kembali bacaan yang pernah dibaca untuk menyegarkan ingatan. Jika pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju dikategorikan ke dalam kategori sikap negatif maka terdapat 1 atau 4 mahasiswa tidak membaca kembali bacaan yang pernah dibaca untuk menyegarkan ingatan. Namun, masih terdapat 5 atau 29 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Indikator sikap dan minat pembaca dengan subindikator “setelah membaca, mahasiswa berkeinginan mengungkapkan gagasan hasil membaca secara tertulis dalam bentuk artikel, makalah, atau bentuk lain”, dengan subindikator ini apabila pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan ke dalam kategori sikap positif, berarti sebanyak 9 atau 32,14 mahasiswa berkeinginan mengungkapkan gagasan hasil membaca secara tertulis dalam bentuk artikel, makalah, atau bentuk lain. Sebaliknya, dengan subindikator yang sama, jika pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju ke dalam kategori sama dipandang negatif, berarti terdapat 10 atau 35,71 yang tidak memiliki keinginan untuk mengungkapkan gagasan hasil membaca secara tertulis. Namun, masih terdapat 9 atau 32,14 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Indikator sikap dan minat pembaca dengan subindikator “jika ada buku yang baru terbit, mahasiswa ingin membelinya”. Jika pilihan sangat setuju dan setuju pada subindikator di atas dimasukkan ke dalam kategori yang sama dipandang positif, berarti sebanyak 9 atau 32,14 mahasiswa dinyatakan membeli buku jika ada buku yang baru terbit. Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk kategori rendah. Sebaliknya, dengan subindikator yang sama apabila pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju ke dalam kategori sikap negatif, maka dapat diketahui bahwa terdapat 11 atau 39,3 mahasiswa yang tidak membeli buku jika ada buku yang baru terbit. Namun, masih terdapat 8 atau 29 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Indikator sikap dan minat pembaca dengan subindikator “jika diberi tugas membaca oleh dosen, mahasiswa mencari bahan bacaan setelah tugas lain mereka selesaikan” dengan subindikator ini apabila pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama dipandang sebagai sikap positif, sebanyak 26 atau 93 mahasiswa dinyatakan mencari bahan bacaan setelah tugas lain mereka selesaikan ketika diberi tugas membaca oleh dosen. Sebaliknya, dengan subindikator yang sama, jika pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju ke dalam kategori sama dipandang negatif, berarti terdapat 0 atau 0 mahasiswa yang segera mencari bahan bacaan ketika mendapat tugas membaca dari dosen. Berdasarkan kategori yang ada, jumlah tersebut termasuk

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255