presentasi minggu lalu dan materi yang akan dibahas pada hari itu. Hal itu dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca pemahaman yang
dimiliki oleh mahasiswa dan kesiapan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Cara dosen mengajar dengan menggunakan pendekatan komunikatif.
Teknik pembelajaran yang digunakan, yaitu teknik presentasi kelompok, diskusi, dan ceramah. Pendekatan dan teknik yang digunakan oleh dosen dapat
menunjukan adanya interaksi yang baik antara dosen dengan mahasiswa. Selain itu, dosen juga memberi balikan yang baik ketika menjawab pertanyaan
mahasiswa. Mahasiswa juga membuat catatan atau rangkuman penting atas materi yang dibahas jika mereka tidak bertanya. Sebelum menyampaikan kesimpulan
akhir perkuliahan dosen memberikan tugas kepada mahasiswa. Tugas ini digunakan sebagai evaluasi hasil pembelajaran. Namun, di akhir perkuliahan
dosen tidak mengajak mahasiswa untuk membuat refleksi, baik itu refleksi lisan maupun tertulis.
4.3 Analisis Faktor Membaca dan Analisis SWOT
Untuk menentukan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman langkah yang peneliti lalui, yaitu melakukan analisis faktor membaca
untuk menentukan sikap positif dan sikap negatif yang ada dalam diri mahasiswa. Selanjutnya membuat analisis SWOT atas hasil analisis faktor membaca dan
mengelompokkannya ke dalam empat kelompok yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Berikut ini penjelasnya.
4.3.1 Analisis Data Angket Faktor Membaca
Angket faktor membaca merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang faktor yang mempengaruhi membaca pada diri setiap
mahasiswa PBSI semester VI kelas B Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Angket faktor membaca terdiri dari 101 butir pernyataan indikator. Di dalam
angket faktor membaca memaparkan faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada diri mahasiswa. Secara garis besar faktor
membaca dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini dijelaskan faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi
membaca mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Data angket faktor membaca dianalisis menggunakan skala Likert. Rentang skor yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu skor satu sampai lima
dengan rincian sebagai berikut, 5 = sangat setuju, 4 = setuju, 3 = tidak memiliki pilihan, 2 = tidak setuju, dan 1 = sangat tidak setuju. Langkah – langkah yang
digunakan untuk mengetahui hasil data dari angket faktor membaca yaitu, 1 data yang sudah terkumpul pada tabulasi terlampir kemudian dihitung jumlah
mahasiswa yang memilih untuk setiap rentang skor. Misalnya pada rentang skor lima terdapat 11 mahasiswa yang memilih, 2 setelah diketahui jumlah
mahasiswa yang memilih di setiap rentang skor selanjutnya jumlah mahasiswa yang memilih dikalikan dengan rentang skor. Misanya, 11 mahasiswa dikalikan
dengan lima, 3 setelah semua rentang skor dikalikan dengan jumlah mahasiswa langkah selanjutnya yaitu menentukan nilai tertinggi. Cara untuk mendapatkan
nilai tertinggi, yaitu rentang skor tertinggi dikalikan dengan jumlah keseluruhan mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini, sedangkan untuk cara
mendapatkan skor terendah, yaitu rentang skor terendah dikalikan dengan jumlah keseluruhan mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini. 4 langkah
terakhir menentukan kriteria interpretasi skor dengan rumus total perhitungan skor dibagi skor tertinggi kemudian dikalikan 100. Berikut ini kategori interpretasi
skor berdasarkan skala Likert. Tabel 4.1 Kategori Faktor Membaca
Rentang Skor Kategori
81 - 100 Sangat tinggi
61 - 80 Tinggi
41 - 60 Cukup
21 - 40 Rendah
0 - 20 Sangat rendah
Berdasarkan kategori di atas, analisis faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca dapat dianalisis sebagai berikut.
4.3.1.1 Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri mahasiswa yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca, faktor internal berupa a indikator
motivasi, b indikator sikap dan minat, c indikator kebiasaan, d indikator emosi dan kondisi kesehatan, e indikator pengalaman yang dimiliki, f
pengetahuan tentang cara membaca, g indikator ketertarikan terhadap bacaan dan kebermanfaatan bagi pembaca, h indikator tingkat intelegensi, dan i
indikator penguasaan bahasa. Secara berturut-turut, analisis faktor internal dapat dideskripsikan sebagai berikut.