Selanjutnya ancaman dalam aspek memprediksi maksud penulis yaitu tingkat keterbacaan yang terlalu sulit sering menghambat pemahaman isi bacaan,
sedangkan untuk peluang aspek memprediksi maksud penulis adalah lingkungan rumah tangga atau tempat mahasiswa tinggal sangat nyaman untuk membaca.
Berdasarkan data di atas, maka dapat ditentukan strategi pembelajaran untuk aspek memprediksi maksud penulis sebagai berikut. Strategi pembelajaran
yang dapat digunakan sesuai dengan tiga jenis gaya belajar mahasiswa, yaitu 1 mahasiswa menandai kata-kata asing menggunakan beraneka macam pena atau
spidol warna kemudian mencari artinya, 2 mahasiswa membuat peta pemikiran isi bacaan, dan 3 dosen melakukan review kembali secara verbal tentang isi
bacaan.
f. Strategi Pembelajaran untuk Aspek Mengevaluasi Bacaan
Analisis SWOT dari hasil observasi, angket faktor membaca, dan wawancara yang berkaitan dengan aspek menarik mengevaluasi bacaan memiliki
kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang. Kekuatan yang ada pada aspek mengevalusi bahan bacaan, yaitu 1 mahasiswa ingin mencari jawaban atas suatu
masalah melalui membaca, dan 2 mahasiswa menyadari apabila membaca buka karena dorongan orang lain, tetapi tumbuh dari kesadaran sendiri. Kelemahan
pada aspek mengevaluasi bacaan adalah 1 mahasiswa tidak menentukan target yang jelas untuk membaca, 2 dorongan membaca mahasiswa tertuju pada
bacaan-bacaan hiburan, 3 mahasiswa kurang aktif bertanya ketika mengalami kesulitan dan 4 pilihan bahasa yang digunakan oleh penulis yang terlalu sulit
dapat memengaruhi pemahaman isi bacaan mahasiswa.
Ancaman dalam aspek mengevaluasi bahan bacaan adalah kegiatan membaca akan ditinggalkan ketika ada acara televisi menarik. Peluang aspek
mengevaluasi bacaan adalah suasana lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal sangat kondusif untuk membaca.
Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada aspek mengevaluasi bacaan, yaitu 1 masih membutuhkan konsetrasi yang baik ketika
membaca isi bacaan secara keseluruhan sehingga dapat memberikan evaluasi. Strategi tersebut sesuai dengan mahasiswa yang memiliki gaya belajar auditotial.
2 mahasiswa juga dapat diajak untuk berdiskusi dalam kelompok, 3 mahasiswa membuat membuat ringkasan isi bacaan sesuai dengan pemahaman. 4 dosen
dapat meminta memahasiswa untuk menyampaikan hasil evaluasi bacaan.
4.7 Pembahasan
Penelitian berjudul
Strategi Pembelajaran Kemampuan Membaca Pemahaman Berdasarkan Faktor Membaca dan Hasil Tes Kemampuan Membaca
Pemahaman Pada Mahasiswa Semester VI Kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Ajaran
2015 ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran kemampuan
membaca pemahaman mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta berdasarkan
faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman.