negatif.  Berikut  ini  ancaman  faktor  membaca  yang  mempengaruhi  mahasiswa PBSI semester VI kelas B Universitas Sanata Dharma Yogyakarta disajikan dalam
tabel. Tabel 4.19 Ancaman Threat
No Subindikator
1 Saya  tidak  pernah  mengalami  kesulitan  untuk  memperoleh  bahan
bacaan yang saya butuhkan. 2
Jadwal  membaca  saya  sering  terganggu,  jika  tiba-tiba  ada  orang yang datang bertamu.
3 Masih kuatnya  pengaruh  bahasa  lisan  dalam  hidup  saya,  sering
mempersulit pemahaman isi bacaan. 4
Jika  acara  televisi  menarik,  kegiatan  membaca  saya  tinggalkan terlebih dahulu untuk menonton acara televisi.
5 Tingkat  keterbacaan  yang  terlalu  sulit  sering
menghambat pemahaman isi bacaan.
6 Kalimat  yang  terlalu  panjang  mempersulit  saya  untuk  memahami
isi bacaan. 7
Struktur teks yang tidak sistematis sering mempersulit pemahaman isi bacaan.
4.4 Analisis
Hasil  Tes Kemampuan  Membaca  Pemahaman
dan Keterkaitannya dengan SWOT
4.4.1 Analisis Data Tes kemampuan Membaca Pemahaman
Tes  kemampuan  membaca  pemahaman  yang  digunakan  dalam pengumpulan  data  berupa  tes  objektif  atau  pilihan  ganda  dan  digunakan  untuk
mengukur tingkat kognitif mahasiswa dalam memahami isi bacaan. Dalam hal ini mahasiswa diharapkan dapat memilih jawaban yang tepat untuk setiap pertanyaan
yang  ada  di  dalam  tes.  Dalam    tes  kemampuan  membaca  pemahaman  yang diberikan  kepada  mahasiswa  terdapat  42  butir  pertanyaan.  Teks  yang  digunakan
dalam  tes  ini  diambil  dari  potongan  paragraf  yang  bersumber  dari  surat  kabar. Mahasiswa  diharapkan  mampu  menjawab  pertanyaan  yang  berupa  potongan
paragraf yang bersumber dari surat kabar tersebut. Pertanyaan yang harus dijawab oleh  mahasiswa,  yaitu  mengenai  arti  kata,  arti  istilah,  makna  tersirat,  makna
tersurat,  menarik  kesimpulan,  memprediksi  maksud  penulis  dan  mengevaluasi bacaan yang ada di dalam  teks yang diujikan.
Dalam  tes  objektif  hanya  terdapat  satu jawaban  benar.  Oleh  karena  itu, untuk  penilaian  tes  objektif  adalah  jawaban  benar  akan  mendapat  skor  satu  1  ,
sedangkan  untuk  jawaban  salah  mendapat  skor  nol  0.  Kemudian  jumlah  benar dalam  satu  tes  untuk  tiap  mahasiswa  menjadi  nilai  keseluruhan  dalam  tes
kemampuan  membaca  pemahaman.    Perhitungan  nilai  rata-rata  dan  simpangan baku tes kemampuan membaca pemahaman mahasiswa PBSI semester VI kelas B
Universitas  Sanata  Dharma  Yogyakarta  tahun  ajaran  2015  disajikan  dalam lampiran tujuh.  Langkah  selanjutnya,  setelah    diketahui  nilai  rata-rata  dan
simpangan baku dikonversikan ke dalam skala lima. Skala lima digunakan untuk mengetahui  tingkat  keberhasilan  untuk  tes  kemampuan  membaca  pemahaman.
Setelah  mengkonversikan  ke  dalam  skala  lima,  kemudian  membuat  rincian  hasil perhitungan  kemampuan  membaca  pemahaman  mahasiswa  PBSI  semester  VI
kelas  B Universitas  Sanata  Dharma  tahun  ajaran  2015  disajikan  dalam  tabel berikut.
Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Tes Kemampuan Membaca Pemahaman No
Kelompok nilai
Frekuensi Frekuensi
Skala 5
Kategori 1
27 – 42 4
14,2 5
Kemampuan Membaca Pemahaman Sangat
Tinggi 2
24 – 26 8
28,5 4
Kemampuan Membaca Pemahaman Tinggi
3 21 – 23
8 28,5
3 Kemampuan Membaca