a. Indikator Motivasi
Indikator  motivasi adalah  dorongan  seseorang  untuk  melakukan sesuatu tindakan.  Berkaitan  dengan  angket  penelitian,  berbagai  dorongan  untuk
melakukan  sesuatu  tindakan  dapat  dilihat  melalui  subindikator  seperti 1  dorongan  menyelesaikan  tugas  secara  tepat  waktu,  2  dorongan  untuk
mencapai  prestasi  setinggi-tingginya  dengan  cara  rajin  membaca,  3  dorongan membaca atas kesadaran diri sendiri bukan karena orang lain, 4 dorongan untuk
segera mencari bahan bacaan dan membaca jika diberi tugas membaca oleh dosen, 5 dorongan untuk membaca literatur dari berbagai sumber, 6 dorongan untuk
membaca  setiap  akan  melakukan  ujian  tengah  semester  atau  akhir  semester, dan 7 dorongan untuk membuat target membaca. Secara berturut-turut, berdasarkan
hasil angket dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.2 Indikator Motivasi
No Subindikator
Rentang Skor 1
STS 2
TS 3
TMP 4
S 5
SS
1 Jika  diberi  tugas  membaca  oleh
dosen, saya
berusaha menyelesaikannya tepat waktu.
1 7
4 13
3 2
Selama  perkuliahan,  saya  ingin mencapai
prestasi setinggi-
tingginya  dengan  cara  rajin membaca.
1 5
16 6
3 Saya  membaca  bukan  karena
dorongan  orang  lain  tetapi tumbuh dari kesadaran sendiri.
1 5
14 8
4 Jika  diberi  tugas  membaca  oleh
dosen  saya sesegera  mungkin mencari  bahan  dan  segera
membacanya.
2 3
18 5
5 Dalam  setiap  perkuliahan,  saya
tidak  pernah  membaca  literatur dari  berbagai  sumber  dengan
1 15
5 6
1
tujuan untuk
melebihi kemampuan teman-teman saya.
6 Jika  akan  menempuh  ujian
tengah semester  atau  akhir
semester,  dorongan  membaca saya sangat kuat.
1 1
18 8
7 Target  membaca  yang  saya
inginkan  tidak  pernah  saya tentukan ketika membaca.
7 3
15 3
Berdasarkan indikator motivasi dengan tujuh subindikatornya, tabel 4.2 di atas  masing-masing  dapat  dijelaskan  sebagai  berikut.  Subindikator pertama
“kesediaan  mahasiswa  untuk  menyelesaikan  tugas  tepat  waktu  jika  diberi  tugas oleh  dosen”  memperlihatkan  kondisi  yang  bervariasi.  Jika  pilihan  sangat  setuju
dan  setuju dipandang sebagai  sikap positif  berarti  terdapat  16 atau  57 mahasiswa  yang  menyatakan  bersedia  menyelesaikan  tugas  secara  tepat  waktu.
Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk kategori cukup tinggi. Sebaliknya,  dengan  subindikator  yang sama,  apabila pilihan  sangat tidak
setuju  dan  sangat  tidak  setuju dipandang  negatif  berarti terdapat  8 atau  29 mahasiswa  yang  tidak  menyelesaikan  tugas  tepat  waktu.  Berdasarkan  kriteria
yang  ada  jumlah  tersebut  termasuk  kategori  rendah.  Namun,  masih  ada  4 atau 14,3 mahasiswa yang  belum  jelas  sikapnya.  Berdasarkan  kriteria  yang  ada,
jumlah tersebut termasuk kategori sangat rendah. Subindikator kedua “selama perkuliahan,  mahasiswa  ingin  mencapai
prestasi  setinggi-tingginya  dengan  cara  rajin  membaca”.  Berdasarkan  data  yang ada, jika pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan dalam kategori sama, yaitu
sikap  positif  berarti  terdapat  22 atau  79  mahasiswa  yang  memiliki  dorongan
untuk  mencapai  prestasi  setinggi-tingginya  dengan  rajin  membaca.  Berdasarkan kriteria, jumlah tersebut termasuk kategori tinggi.
Sebaliknya,  dengan  subindikator  yang  sama,  jika  pilihan  sangat  tidak setuju  dan  tidak  setuju  dimasukkan  ke  dalam  kategori  yang  sama  yaitu  sikap
negatif,  terdapat  sebanyak  1 atau  4  mahasiswa  tidak  memiliki  dorongan  untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya dengan rajin membaca. Berdasarkan kriteria,
jumlah tersebut termasuk kategori sangat rendah. Namun, masih ada 5 atau 18 mahasiswa yang  belum  jelas  sikapnya.  Berdasarkan  kriteria  yang  ada,  jumlah
tersebut termasuk dalam kategori sangat rendah. Subindikator ketiga “membaca  bukan  karena  dorongan  orang  lain  tetapi
tumbuh  dari  kesadaran  sendiri”.  Berdasarkan  data  yang  ada,  jika  pilihan  setuju dimasukkan  ke  dalam  kategori sikap  positif, terdapat  22 atau  79  mahasiswa
yang menyatakan membaca bukan karena dorongan orang lain tetapi tumbuh dari kesadaran sendiri. Jumlah tersebut termasuk kategori tinggi.
Sebaliknya,  dengan  subindikator  yang  sama,  jika  pilihan  sangat  tidak setuju  dan  tidak  setuju  dimasukkan  ke  dalam kategori  sikap  negatif berarti
terdapat 1 atau 4 mahasiswa yang menganggap bahwa membaca tidak tumbuh atas  kesadaran  sendiri.  Berdasarkan  kriteria  yang  ada, jumlah  tersebut  termasuk
kategori  sangat  rendah. Namun,  masih  ada  5 atau  18 mahasiswa  yang  belum jelas sikapnya. Jumlah tersebut termasuk kategori sangat rendah.
Subindikator  keempat  “jika  diberi  tugas  membaca  oleh  dosen,  saya sesegera  mingkin  mencari  bahan  dan  segera  membacanya”.  Jika  pilihan  sangat
setuju  dan  setuju  dimasukkan  dalam  kategori  yang  sama,  yaitu  sikap  positif