Tujuan Membaca Kajian Teori .1 Pengertian Membaca
merupakan suatu kegiatan yang bermakna, pengalaman masa lalu anak-anak memungkinkan anak-anak untuk lebih memahami apa yang mereka baca.
2 Faktor sosial ekonomi orang tua dan lingkungan tetangga merupakan faktor yang
membentuk lingkungan
rumah anak.
Beberapa penelitian
memperlihatkan bahwa status sosial ekonomi anak semakin tinggi kemampuan verbal anak tersebut. Anak-anak yang yang mendapat contoh
bahasa yang baik dari orang dewasa serta orang tua yang berbicara dan mendorong anak-anak untuk berbicara mendukung perkembangan bahasa dan
intelegensi anak tersebut. 3 Faktor psikologis juga mempengaruhi kemampuan membaca anak. Faktor ini
mencakup hal-hal seperti motivasi, minat, kematangan sosio, emosi, dan penyesuaian diri. Adapun penjabarannya sebagai berikut.
a Motivasi Motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah kegiatan
belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai Sardiman, 1986: 75. Motivasi merupakan sejumlah proses,
yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu Gray, dalam Winardi, 2008.
b Minat Djamarah 2011:166 menjelaskan bahwa minat adalah
kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas
akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Slameto 2010:180 menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
c Kematangan Sosio dan Emosi serta Penyesuaian Diri Menurut Rahim 2007:29 bahwa ada tiga aspek kematangan
emosi dan sosio yaitu stabilitas emos, kepercayaan diri, dan kemampuan berpatisipasi kelompok. Seseorang harus mempunyai pengontrolan
emosi pada tingkat tertentu. Seseorang yang mudah marah, menangis dan bereaksi secara berlebihan ketika tidak mendapatkan sesuatu atau
menarik diri, atau mendongkol akan mendapat kesulitan dalam pelajaran membaca. Hal tersebut berbanding terbalik dengan seseorang yang lebih
mudah mengontrol emosinya akan lebih mudah memusatkan perhatiannya pada teks yang dibacanya. Pemusatan perhatian pada
bahan bacaan memungkinkan meningkatkan kemampuan dalam memahami bacaan.