Indikator Pengalaman yang Dimiliki Sebelumnya

uang untuk membelinya” memperlihatkan kondisi yang bervariasi. Jika pilihan sangat setuju 11 mahasiswa dan setuju 5 mahasiswa dipandang positif berarti terdapat 16 mahasiswa atau 57,14 mahasiswa diberi uang untuk membeli buku, meskipun pendapatan orang tua terbatas. Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk kategori cukup. Namun, pada subindikator yang sama, apabila pilihan sangat tidak setuju dan sangat tidak setuju dipandang negative berarti terdapat 8 atau 29 mahasiswa yang tidak diberi uang untuk membeli buku karena pendapatan orang tuanya terbatas. Berdasarkan kriteria yang ada jumlah tersebut termasuk kategori rendah. Selain itu, masih ada 4 atau 14,3 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Jumlah tersebut termasuk dalam kategori sangat rendah. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, pernyataan di atas menunjukkan sikap positif. Alasannya, yaitu pernyataan tersebut termasuk pernyataan positif dan jumlah mahasiswa yang setuju lebih banyak daripada mahasiswa yang tidak setuju. Subindikator kedua, yaitu “mahasiswa merasa gelisah disaat ingin membaca tetapi tidak tersedia bahan bacaan”. Berdasarkan data yang ada, jika dipilih sangat setuju dan setuju dimasukkan dalam kategori sama yaitu sikap positif berarti terdapat 17 atau 60,71 mahasiswa merasa gelisah disaat ingin membaca tidak tersedia bahan bacaan. Berdasarkan kriteria yang ada jumlah ini termasuk kategori cukup tinggi. Namun, pada subindikator yang sama juga terdapat mahasiswa yang memilih sangat tidak setuju dan tidak setuju. Jika pilihan tersebut dimasukkan dalam kategori sikap negative maka sebanyak 7 atau 25 mahasiswa tidak merasa gelisah disaat ingi membaca tetapi tidak tersedia bahan bacaan. Berdasarkan kriteria yang ada jumlah tersebut termasuk kategori rendah. Selain itu, masih ada 4 atau 14,3 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Jumlah tersebut termasuk kategori sangat rendah. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti pernyataan diatas menunjukkan sikap positif. Alasannya adalah karena pernyataan ini termasuk pernyataan positif dan jumlah mahasiswa yang setuju lebih banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang tidak setuju. Subindikator ketiga, yaitu “tidak pernah mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang saya butuhkan”. Berdasarkan data yang ada, jika dipilih sangat setuju dan setuju dimasukkan dalam kategori sama berarti terdapat 5 atau 18 mahasiswa tidak pernah mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang saya butuhkan. Berdasarkan kriteria yang ada jumlah ini termasuk kategori sangat rendah. Sebaliknya, dengan subindikator yang sama, apabila pilihan sangat tidak setuju dan sangat tidak setuju dipandang negatif berarti sebanyak 17 atau 60,71 mahasiswa mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang dibutuhkan. Berdasarkan kriteria yang ada jumlah tersebut termasuk kategori cukup tinggi. Selain itu, masih ada 6 atau 21,42 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, penyataan diatas menunjukkan sikap negatif karena pernyataan ini termasuk pernyataan positif , tetapi jumlah mahasiswa yang setuju lebih sedikit daripada mahasiswa yang tidak setuju.

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255