Indikator Tingkat Intelegensi Pembaca
indikator pengetahuan tentang cara membaca mahasiswa PBSI semester VI kelas B Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berdasarkan hasil angket.
Tabel 4.8 Indikator Pengetahuan Tentang Cara Membaca
No Subindikator
Rentang Skor 1
STS 2
TS 3
TMP 4
S 5
SS
1 Dengan memahami berbagai teknik
membaca, ternyata
sangat membantu
mempermudah memahami isi bacaan.
1 4
15 8
2 Untuk mempermudah memahami
isi bacaan, saya membuat skema gagasan setiap kali membaca.
5 10
9 4
3 Sambil membaca, saya membuat
ringkasan isi bacaan. 1
1 10
13 3
4 Untuk memahami isi bacaan, saya
membuat pertanyaan berdasarkan isi bacaan yang saya baca.
9 9
8 2
5 Agar memahami isi bacaan, saya
merumuskan dengan
bahasa sendiri.
3 1
18 6
6 Agar memahami isi bacaan, saya
cukup mengingat-ingat isinya saja. 1
10 4
10 3
Berdasarkan indikator pengetahuan tentang cara membaca dengan enam subindikatornya, tabel 4.8 di atas masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut.
Subindikator “memahami berbagai teknik membaca, ternyata sangat membantu mempermudah memahami isi bacaan” memperlihatkan kondisi yang bervariasi.
Jika pilihan sangat setuju 8 mahasiswa dan setuju 15 mahasiswa dipandang positif maka terdapat 23 atau 82,14 mahasiswa yang menyadari bahwa
memahami berbagai teknik membaca dapat mempermudah memahami isi bacaan. Sebaliknya, dengan subindikator yang sama, apabila pilihan sangat tidak setuju
dan sangat tidak setuju dipandang negatif, terdapat 1 atau 4 mahasiswa yang
tidak setuju jika dengan memahami berbagai teknik membaca dapat
mempermudah memahami isi bacaan. Selain itu, masih ada 4 atau 14,3 mahasiswa yang belum jelas sikapnya.
Indikator pengetahuan tentang cara membaca dengan subindikator “untuk mempermudah memahami isi bacaan, mahasiswa membuat skema gagasan setiap
kali membaca”. Berdasarkan data yang ada, apabila pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan dalam kategori sikap positif ,berarti terdapat 13 atau 46,42
mahasiswa membuat skema gagasan setiap membaca. Sebaliknya, jika pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama
yaitu sikap negatif maka sebanyak 5 atau 18 mahasiswa dinyatakan tidak membuat skema gagasan setiap membaca. Selain itu, masih ada 10 atau 35,71
mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Indikator pengetahuan tentang cara membaca dengan subindikator “sambil
membaca, mahasiswa membuat ringkasan isi bacaan”. Berdasarkan data yang ada, jika pilihan setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama yaitu sikap positif,
berarti terdapat 16 atau 57,14 mahasiswa membuat ringkasan isi bacaan sambil membaca. Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut termasuk cukup tinggi.
Sebaliknya, dengan subindikator yang sama, jika pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori sikap negatif maka 2 atau 7,14
mahasiswa dinyatakan tidak membuat ringkasan isi bacaan sambil membaca. Selain itu, masih ada 10 atau 35,71 mahasiswa yang belum jelas sikapnya.
Indikator pengetahuan tentang cara membaca dengan subindikator “untuk memahami isi bacaan, mahasiswa membuat pertanyaan berdasarkan isi bacaan
yang mereka baca”. Berdasarkan data yang ada, jika pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan dalam ketegori yang sama yaitu sikap positif, berarti terdapat
10 atau 35,71 mahasiswa membuat pertanyaan berdasarkan isi bacaan untuk memahami isi bacaan. Sebaliknya, dengan subindikator yang sama, jika pilihan
sangat tidak setuju dan tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori sikap negatif maka terdapat 9 atau 32,14 mahasiswa yang tidak membuat pertanyaan
berdasarkan isi bacaan untuk mempermudah memahami isi bacaan. Selain itu, masih ada 9 atau 32,14 mahasiswa yang belum jelas sikapnya.
Indikator pengetahuan tentang cara membaca dengan subindikator “agar memahami isi bacaan, mahasiswa merumuskan dengan bahasa mereka sendiri”.
Berdasarkan data yang ada, jika pilihan setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama yaitu sikap positif, berarti terdapat 24 mahasiswa atau 85,71
mahasiswa merumuskan isi bacaan dengan bahasa mereka sendiri. Sebaliknya, dengan subindikator yang sama, jika pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju
dimasukkan ke dalam kategori yang sama yaitu menunjukkan sikap negatif maka terdapat 3 atau 10,71 mahasiswa yang tidak merumuskan isi bacaan dengan
bahasa mereka sendiri. Selain itu, ternyata terdapat 1 atau 4 mahasiswa yang belum jelas sikapnya.
Indikator pengetahuan tentang cara membaca dengan subindikator “agar memahami isi bacaan, mahasiswa cukup mengingat-ingat isinya saja”.
Berdasarkan data yang ada, jika pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan dalam ketegori yang sama yaitu sikap positif, berarti terdapat 13 atau 46,42
mahasiswa yang mengingat-ingat isi bacaan agar memahami isinya. Selanjutnya,
jika pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju pada subindikator yang sama dimasukkan ke dalam kategori sikap negatif maka terdapat 11 atau 39,3
mahasiswa yang tidak cukup mengingat-ingat isi bacaan agar memahami isinya. Selain itu, masih ada 4 atau 14,3 mahasiswa yang belum jelas sikapnya.