Teknik Analisis Data Angket Faktor Membaca

Selanjutnya pengambilan data melalui teknik observasi dilakukan pada hari Senin tanggal 20 April 2015 dari pukul 07.00-09.45 WIB di ruang kelas S303 Universitas Sanata Dharma yogyakarta. Kemudian pada hari Jumat, tanggal 24 April 2015 peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa PBSI semester VI kelas B Universitas Sanata Dharma yang mendapatkan nilai tes kemampuan membaca pemahaman tinggi.

4.2 Analisis Data Observasi

Data observasi untuk mengetahui situasi pembelajaran di kelas. Ketika melakukan observasi, peneliti menggunakan panduan. Panduan digunakan untuk mengamati perkuliahan mengenai apa yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa selama proses perkuliahan berlangsung. Keadaan kelas ketika melakukan observasi sesuai dengan aspek – aspek yang dirumuskan menujukkan situasi proses perkuliahan berlangsung seperti layaknya proses perkuliahan biasa. Mahasiswa mengikuti perkuliahan seperti biasa dan tidak mengetahui jika sedang dilakukan observasi. Pada awal perkuliahan, situasi kelas masih ramai meskipun dosen sudah berada di dalam kelas dan sudah siap untuk mengajar. Pendekatan yang digunakan oleh dosen saat mengajar yaitu pendekatan komunikatif, dengan menggunakan pendekatan komunikatif akan membuat timbulnya interaksi antara dosen dan mahasiswa. Metode yang digunakan dalam perkuliahan adalah metode presentasi kelompok, diskusi, dan ceramah. Metode ceramah digunakan dosen untuk memberikan penguatan atau peneguhan atas materi yang disampaikan. Proses perkulihan dilanjutkan dengan presentasi kelompok. Pada hari itu ada dua kelompok berpresentasi. Saat presentasi ada kelompok yang mengawali kegiatan presentasi dengan menggunakan pre test dan di akhir presentasi menggunakan post test. Dengan adanya pre test dan post test dapat dilihat tingkat pemahaman mahasiswa yang memperhatikan dan kesiapan mahasiswa mengikuti proses perkuliahan. Setelah presentasi selesai barulah dosen memberikan peneguhan dan pembenaran untuk pertanyaan tersebut. Situasi perkuliahan berlangsung baik, tetapi kurang demokratis karena hanya ada beberapa mahasiswa yang terlibat aktif dalam diskusi setelah presentasi kelompok selesai. Pada saat mengajar dosen menggunakan media pembelajaran, yaitu papan tulis, spidol, dan multimedia. Sebelum mengakhiri proses perkuliahan dengan memberikan kesimpulan akhir perkuliahan, dosen menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Tugas tersebut dimaksudkan sebagai bentuk evaluasi hasil dari pembembelajaran yang dilalui pada hari itu sehingga pada akhir proses perkuliahan dosen menyampaikan kesimpulan dari materi yang dipelajari. Di akhir proses perkuliahan mahasiswa tidak membuat kesimpulan sendiri, tetapi bersama dengan dosen. Untuk refleksi di akhir perkuliahan, mahasiswa tidak membuatnya. Berdasarkan hasil observasi ini, proses perkuliahan yang berlangsung mengarahkan mahasiswa PBSI semester VI kelas B Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk menerapkan membaca pemahaman. Membaca pemahaman diterapkan pada awal proses perkuliahan dan pada saat presentasi kelompok. Pada awal perkuliahan berlangsung dosen mengajukan pertanyaan terkait materi presentasi minggu lalu dan materi yang akan dibahas pada hari itu. Hal itu dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca pemahaman yang dimiliki oleh mahasiswa dan kesiapan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Cara dosen mengajar dengan menggunakan pendekatan komunikatif. Teknik pembelajaran yang digunakan, yaitu teknik presentasi kelompok, diskusi, dan ceramah. Pendekatan dan teknik yang digunakan oleh dosen dapat menunjukan adanya interaksi yang baik antara dosen dengan mahasiswa. Selain itu, dosen juga memberi balikan yang baik ketika menjawab pertanyaan mahasiswa. Mahasiswa juga membuat catatan atau rangkuman penting atas materi yang dibahas jika mereka tidak bertanya. Sebelum menyampaikan kesimpulan akhir perkuliahan dosen memberikan tugas kepada mahasiswa. Tugas ini digunakan sebagai evaluasi hasil pembelajaran. Namun, di akhir perkuliahan dosen tidak mengajak mahasiswa untuk membuat refleksi, baik itu refleksi lisan maupun tertulis.

4.3 Analisis Faktor Membaca dan Analisis SWOT

Untuk menentukan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman langkah yang peneliti lalui, yaitu melakukan analisis faktor membaca untuk menentukan sikap positif dan sikap negatif yang ada dalam diri mahasiswa. Selanjutnya membuat analisis SWOT atas hasil analisis faktor membaca dan mengelompokkannya ke dalam empat kelompok yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Berikut ini penjelasnya.

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255