Indikator Ketertarikan Terhadap Bacaan dan Kebermanfaatan Bagi Pembaca
memahami isi bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang mereka. Secara berturut-turut, berdasarkan hasil angket dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.7 Indikator Tingkat Intelegensi Pembaca No
Subindikator Rentang Skor
1 STS
2 TS
3 TMP 4
S 5
SS 1
Jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu artikel,
buku, atau hasil penelitian, saya ingin melacak sumber aslinya
agar dapat memahami secara lebih komprehensif.
3 13
9 3
2 Saya ingin merujuk pada bacaan
setiap berargumentasi dengan orang lain
1 4
6 14
3 3
Tingkat intelegensi tidak begitu penting, jika tekun dan rajin
membaca pasti dapat memahami isi bacaan.
1 1
3 12
11 4
Meskipun berkaitan
dengan bidang ilmu yang saya pelajari,
kadang-kadang saya mengalami kesulitan untuk memahami isi
bacaan. 3
18 7
5 Bacaan yang tidak berkaitan
dengan bidang
yang saya
pelajari, saya sering mengalami kesulitan
untuk memahami
isinya. 1
3 4
15 5
Berdasarkan indikator tingkat intelegensi pembaca dengan kelima subindikatornya, tabel di atas masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut.
Subindikator “jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu artikel, buku, atau hasil penelitian, mahasiswa ingin melacak sumber aslinya agar dapat memahami
secara komprehensif” memperlihatkan kondisi yang bervariasi. Jika pilihan sangat setuju 3 mahasiswa dan setuju 9 mahasiswa dipandang sebagai sikap positif
berarti terdapat 12 atau 43 mahasiswa melacak sumber asli pendapat ahli yang dikutip. Pada subindikator yang sama terdapat 3 atau 11,71 mahasiswa yang
tidak melacak sumber asli pendapat ahli yang dikutip. Berdasarkan kriteria yang ada jumlah tersebut termasuk kategori sangat lemah. Selain itu, masih ada 13 atau
46,42 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, subindikator
pertama yang terdapat dalam tabel 4.7 menunjukkan sikap positif. Alasannya adalah jumlah mahasiswa yang setuju dengan penyataan positif tersebut lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang tidak setuju atas subindikator pertama.
Indikator tingkat intelegensi pembaca dengan subindikator “mahasiswa ingin merujuk pada bacaan setiap berargumentasi dengan orang lain”.
Berdasarkan data yang ada, jika pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan dalam kategori sikap positif berarti terdapat 17 atau 60,71 mahasiswa ketika
berargumentasi merujuk pada bacaan. Pada subindikator yang sama jika pilihan sangat tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama dipandang negatif,
terdapat 5 atau 18 mahasiswa ketika berargumentasi tidak merujuk pada bacaan. Selain itu, masih ada 6 atau 21,42 mahasiswa yang belum jelas sikapnya.
Jumlah tersebut masuk dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, subindikator
kedua yang terdapat dalam tabel 4.7 menunjukkan sikap negatif. Alasannya adalah jumlah mahasiswa yang setuju dengan penyataan positif tersebut lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang tidak setuju atas subindikator kedua.
Indikator tingkat intelegensi pembaca dengan subindikator “tingkat intelegensi tidak begitu penting, jika tekun dan rajin membaca pasti dapat
memahami isi bacaan”. Jika pilihan setuju dan tidak setuju pada subindikator ini dimasukkan ke dalam kategori sikap positif maka terdapat 23 atau 82,14
mahasiswa yang menyatakan bahwa tingkat intelegensi tidak begitu penting apabila tekun dan rajin membaca. Sebaliknya, dengan subindikator yang sama,
jika pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori sikap negatif maka 2 atau 7,14 mahasiswa menyatakan bahwa tingkat
intelegensi itu tidak penting. Selain itu, masih ada 3 atau 10,71 mahasiswa yang belum jelas sikapnya.
Indikator tingkat intelegensi pembaca dengan subindikator “Meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, kadang-kadang mahasiswa
mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan”. Berdasarkan data yang ada, jika pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama,
berarti sebanyak 25 atau 89,3 mahasiswa masih mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang dipelajari.
Sebaliknya, dengan subindikator yang sama, jika pilihan sangat tidak setuju dan tidak setuju ke dalam kategori sama, berarti terdapat 3 atau 11 mahasiswa tidak
mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan yang berkaitan dengan bidang ilmu yang dipelajari . Dalam subindikator ini tidak terdapat mahasiwa yang
sikapnya tidak jelas.
Indikator tingkat intelegensi pembaca dengan subindikator “bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang yang mahasiswa pelajari membuat mereka sering
mengalami kesulitan untuk memahami isinya”. Berdasarkan data yang ada, jika pilihan sangat setuju dan setuju dimasukkan dalam kategori sama berarti terdapat
20 atau 71,42 mahasiswa sering mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang mereka. Sebaliknya, jika pilihan
sangat tidak setuju dimasukkan ke dalam kategori yang sama, terdapat sebanyak 4 atau 14,3 mahasiswa tidak mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan
yang tidak berkaitan dengan bidang mereka. Namun, masih ada 4 atau 14,3 mahasiswa yang belum jelas sikapnya.