131
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut. Pertama, faktor membaca mahasiswa semester VI
kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015 masuk dalam kategori tinggi dengan
persentase 69,30. Faktor membaca yang menunjukkan kategori tinggi, yaitu mahasiswa memiliki kebiasaan membaca, motivasi membaca, sikap dan minat
membaca, kondisi emosi yang baik, memiliki banyak cara atau teknik membaca, latar belakang sosial ekonomi keluarga mahasiswa mempermudah dan
mendukung untuk mendapatkan bahan bacaan, dan suasana lingkungan rumah tangga dan masyaratak mahasiswa sangat nyaman dan kondusif untuk membaca.
Kedua, hasil tes kemampuan membaca pemahaman mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata
Dharma,Yogyakarta tahun ajaran 2015 kategori cukup. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman
mahasiswa adalah 22,28. Dari 28 mahasiswa hanya terdapat 12 mahasiswa yang lulus dengan kategori cukup 24-27. Selain itu, dari enam aspek membaca
pemahaman terdapat dua aspek yang belum dapat dicapai oleh mahasiswa, yaitu aspek menangkap arti kataistilah dan menangkap makna tersirat, sedangkan pada
aspek menangkap makna tersurat, menarik kesimpulan, memprediksi maksud
penulis, dan mengevaluasi bacaan mahasiswa dinyatakan mampu mencapainya. Hasil tes kemampuan membaca pemahaman masuk dalam kategori cukup
diketahui karena mahasiswa masih memilih jenis buku yang ingin dibaca, penguasaan bahasa mahasiswa masih rendah, tidak menyadiakan waktu khusus
untuk membaca, kondisi kesehatan yang tidak baik juga memengaruhi kemampuan mahasiswa dalam memahami isi bacaan, mengalami kesulitan dalam
menghadapi faktor teks, masih kuatnya pengaruh budaya lisan dan media elektronik khususnya televisi tinggi.
Ketiga, berdasarkan hasil observasi, angket faktor membaca, hasil tes kemampuan membaca pemahaman dan kaitannya dengan analisis SWOT, dan
hasil wawancara dapat ditentukan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman yang disesuaikan dengan tiga gaya belajar yan dimiliki mahasiswa
yaitu gaya belatar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Strategi pembelajaran ini difokuskan pada dua aspek kemampuan membaca
pemahaman yang belum dicapai oleh mahasiswa, yaitu aspek menangkap arti kataistilah dan menangkap makna tersirat. Namun, aspek menangkap makna
tersurat, menarik kesimpulan, memprediksi maksud penulis, dan mengevaluasi bacaan yang sudah dapat dicapai oleh mahasiswa tetap dibuat strategi
pembelajaran karena strategi pembelajaran ini dikhususkan untuk mahasiswa yang belum mampu mencapai keemapt aspek tersebut. Berikut ini strategi pembelajaran
kemampuan membaca pemahaman: 1 Mahasiswa menandai kata-kata asing menggunakan beraneka macam pena
atau spidol warna.
2 Mahasiswa diminta untuk membiasakan membawa buku kemanapun pergi khususnya kamus.
3 Membuat daftar pertanyaan sebelum membaca. 4 Memberi bahan bacaan yang terdapat gambar penjelas atau pendukung.
5 Melakukan review kembali isi bacaan secara verbal. 6 Mengajak mahasiswa untuk berdiskusi dan menyampaikan hasil diskusinya
Strategi pembelajaran memampuan membaca pemahaman di atas diharapkan dapat menjadi alternatif pembelajaran dan dapat meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman bagi mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta tahun ajaran 2015.
5.1 Saran
Berdasarkan hasil analisis data, pembahasan, dan kesimpulan diajukan beberapa saran bagi dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia,
mahasiswa, dan peneliti lain. a. Bagi Dosen
Dosen sebaiknya memperhatikan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa karena diketahui kemampuan membaca pemahaman mahasiswa
semester VI kelas B masih dalam kategori kurang. Hasil tersebut sangat memprihatinkan apalagi jika mengingat sebentar lagi mereka akan lulus dan
menjadi seorang guru. Dosen dapat menggunakan strategi yang dimulai dengan sebuah perencanan, pelaksanaan, dan evaluasi ketika mengadakan atau melakukan
proses perkuliahan. Selain itu, dosen memberi tugas kepada mahasiswa secara berkala agar dapat membentuk kebiasaan mahasiswa untuk membaca buku.
Kegiatan membaca yang ditugaskan kepada mahasiswa tidak hanya membaca saja tetapi mahasiswa juga diminta untuk melaporkan hasilnya dalam bentuk artikel,
sipnosis, mahalah, dan resensi. b.
Bagi Mahasiswa Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya mahasiswa dapat menggunakan
fasilitas yang telah disediakan oleh pihak universitas dan fasilitas yang telah diberikan oleh dosen. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa mampu
mengembangkan bakat dalam dirinya dan meningkatkan kemampuan membaca yang selama ini sudah dimiliki namun masih perlu ditingkatkan kembali. Untuk
itu sebaiknya mahasiswa mulai mencoba membiasakan diri untuk membuat jadwal ketika akan membaca, menentukan target yang ingin dicapai sehingga
kegiatan membaca yang dilakukan memiliki tujuan. Selain itu, mahasiswa sebaiknya mencoba membaca berbagai bacaan yang tidak hanya berkaitan dengan
bidangnya dan menurut diri sendiri itu menarik. Menamamkan dalam diri pemahaman bahwa dengan melakukan kegiatan membaca akan menambah
wawasan dan pengetahuan semakin luas serta dapat membuat percaya diri. c. Bagi Penelitian Lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi peneliti lain untuk penelitian selanjutnya. Masih banyak yang perlu diteliti terkaitan dengan
strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman seperti pengembangan