a. Observasi observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencataan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian margono, 2007: 158. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang lebih spesifik
dibandingkan dengan teknik yang lain. b. Wawancara
Menurut Margono 2007: 165, interview atau wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan
untuk dijawab secara lisan pula. c. Angket Kuisioner
Angket merupakan alat pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang tersusun dan diserahkan untuk mendapatkan informasi dari sumber
data atau responden Arikunto, 2006: 123.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
mudah Arikunto, 2006 : 134. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes membaca pemahaman untuk
mengetahui kemampuan membaca pemahaman mahasiswa, sedangkan instrumen nontes yang digunakan peneliti adalah wawancara, panduan observasi, angket
kuesioner yang ditunjukan kepada mahasiswa.
3.4.1 Instrumen Tes
Tes yang diberikan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan membaca pemahaman berupa pertanyaan dari bacaan yang telah diberikan kepada
mahasiswa. Berikut ini merupakan kisi – kisi pedoman tes kemampuan membaca pemahaman.
Tabel 3.1 Kisi – Kisi Tes Kemampuan Membaca Pemahaman
No Butir – butir Pertanyaan
Jumlah Nomor Soal
1. Menangkap
arti kata
istilah, idiom, ungkapan, dan gaya bahasa
2 1, 2
2. Menangkap makna tersirat
5 5, 20, 23, 35, 36
3. Menangkap makna tersurat
3 4, 19, 22
4. Menarik kesimpulan isi bacaan
12 8, 9, 12, 17, 18, 21, 25, 31,
37, 38, 40, 42 5.
Memprediksi maksud penulis 15
3, 6, 7, 13, 16, 24, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 39, 41
6. Mengevaluasi bacaan
5 10, 11, 14, 15, 26
3.4.2 Instrumen Nontes
Pada penelitian ini instrumen nontes digunakan sebagai alat untuk mengamati bagaimana keterlibatan dan sikap guru dan mahasiswa dalam proses
perkuliahan serta minat yang mereka miliki dalam membaca. Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu observasi, wawancara, dan angket
kuisioner. a. Instrumen Observasi
Observasi merupakan cara untuk mendapatkan informasi dengan mengamati objek secara cermat dan terencana Nurgiyantoro, 2010: 93.
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui perilaku dan aktivitas dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan. Observasi dilaksanakan pada saat proses
perkuliahan berlangsung. Berikut ini panduan observasi yang akan digunakan untuk mengobservasi proses perkuliahan di dalam kelas.
Tabel 3.2 Panduan Observasi
No Keadaan yang terjadi di Kelas
1. Apa yang dilakukan oleh dosen pada saat mengawali perkuliahan?
2. Pendekatan, metode, dan teknik apa yang digunakan oleh dosen dalam
menyampaikan materi perkuliahan ceramah, diskusi,presentasi, tanya jawab, dsb
3. Apa yang dilakukan oleh dosen ketika ada mahasiswa yang tidak tahu
terhadap materi yang dibahas oleh dosen? 4.
Bagaimana sikap dosen terhadap individu mahasiswa demokratis,pilih- pilih,dsb
5. Bagaimana sikap dosen terhadap mahasiswa yang selalu bertanya
ketika menghadapi masalah? 6.
Apa yang dilakukan oleh dosen ketika ada mahasiswa yang ramai di kelas?
7. Apakah dosen juga mengevaluasi proses dan hasil perkuliahan?
8. Apakah yang dilakukan oleh dosen ketika mengakhiri perkuliahan?
b. Instrumen Wawancara Wawancara digunakan untuk memperoleh data secara langsung dari
mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sasstra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memiliki nilai tes
kemampuan membaca pemahaman tinggi. Berikut ini merupakan pedoman wawancara.
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara
No Aspek yang Ditanyakan
1. Berkaitan dengan minat baca yang dimiliki agar mencapai prestasi
yang baik. 2.
Berkaitan dengan motivasi yang mendorong diri untuk membaca 3.
Berkaitan dengan faktor internal dan eksternal dominan yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman
4. Berkaitan dengan budaya baca yang dimiliki.
c. Instrumen Angket Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya Arikunto, 2009: 151. Berikut ini merupakan kisi – kisi angket faktor membaca.
Tabel 3.4 Kisi – Kisi Angket Faktor Membaca
No Butir – Butir Data
Jumlah Nomor Item
Faktor Internal 1.
Motivasi membaca 10
1, 6, 76, 77, 78, 92, 96, 97, 98,99
2. Kondisi emosi pembaca
13 4, 5, 41, 47, 54, 84, 85, 86,
87, 88, 89, 90, 93 3.
Sikap dan minat pembaca 21
3,42, 43, 44, 45, 46, 49, 50, 51, 53, 57, 64, 65, 66, 70,
72, 73, 79, 82, 83, 91
4. Kebiasaan membaca
10 7, 8, 9, 10, 58, 69, 80, 81,
100, 101 5.
Pengalaman yang
dimiliki sebelumnya
1 11
6. Pengetahuan
tentang cara
membaca 7
12, 35, 59, 60,61,62,63, 7.
Ketertarikan terhadap bacaan 5
2,13, 15, 17, 18, 8.
Kebermanfaatan bagi pembaca 9
14,16, 25, 40, 48, 74, 75, 94, 95
9. Kondisi kesehatan pembaca
2 19, 20,
10. Tingkat intelegensi pembaca
9 21, 24, 26, 52, 55, 56,
67,68, 71 11.
Penguasaan bahasa 2
22, 33
Faktor Eksternal 1.
Latar belakang sosial ekonomi keluarga
3 27, 28, 29
2. Suasana lingkungan
2 30,31,
3. Waktu
1 37
4. Faktor teks: keadaan bacaan,
bahasa yang dipakai dalam teks, tata tulis teks, dan tingkat
keterbacaan teks 2
23, 32
5. Masih
kuatnya pengaruh
budaya lisan 1
34