Sistem politik Jepang Hak dan k Hak dan k
a. Perkembangan sistem politik di Indonesia
Sistem politik demokrasi di Indonesia mengalami pasang runtuh sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sistem politik Indonesia Sumber: · http:www.info-regenten.deregentregent-dpicturesjapan-akihito.jpg · http:www.topnews.infilesJapan-Parliament.jpg Gambar 6.15 Kaisar Akihito, kaisar Jepang ke-125 yang bertakhta sejak tahun 1989 dan DPR Jepang sedang bersidang. 254 Pendidikan Kewarganegaraan X telah mengalami perubahan-perubahan, baik sebelum amendemen UUD 1945 maupun sesudah adanya amendemen UUD 1945. Sejak merdeka, perkembangan politik di Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut. 1 Sistem politik Indonesia sebelum Amendemen UUD 1945 Perkembangan politik dan sistem politik suatu negara dapat disimpulkan, salah satunya, dari perkembangan partai-partai politiknya. Perkembangan partai politik di Indonesia dimulai sejak zaman Belanda. Ini menjadi manifestasi bangkitnya kesadaran nasional. Pola kepartaian pada masa itu menunjukkan keanekaragaman, ada yang bertujuan sosial Budi Utomo dan Muhammadiyah, ada yang menganut asas politik berdasarkan agama, seperti Masyumi, Partai Sarikat Islam Indonesia PSII, Partai Katolik, dan Partai Kristen Indonesia Parkindo, dan ada juga partai-partai yang mendasarkan diri pada suatu ideologi tertentu, seperti Partai Nasional Indonesia PNI yang berasaskan nasionalisme dan Partai Komunis Indonesia PKI yang berasaskan komunisme. Di masa penjajahan Jepang, kegiatan partai politik tidak diperbolehkan, kecuali pembentuk partai golongan Islam Masyumi. Menurut Mohammad Mahfud M.D. dalam bukunya Hukum dan Pilar- Pilar Demokrasi perkembangan politik di Indonesia setelah kemerdekaan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga periode. a Periode Demokrasi Liberal 1945–1959 Masa ini ditandai dengan adanya kebebasan untuk mendirikan partai politik. Peranan partai-partai politik sangat dominan dalam menentukan arah tujuan negara melalui badan perwakilan. Masa ini berakhir dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Indikator demokrasi liberal di Indonesia pada masa itu sebagai berikut. 1 Partai-partai politik sangat dominan menentukan arah bagi perjalanan negara melalui badan perwakilan. 2 Eksekutif berada pada posisi yang lemah karena sering jatuh bangun akibat adanya mosi partai. 3 Adanya kebebasan pers yang relatif cukup baik, bahkan pada periode ini peraturan sensor dan pembredelan yang diberlakukan sejak zaman Belanda dicabut. b Periode Demokrasi Terpimpin 1959–1966 Masa ini ditandai dengan adanya persaingan rivalitas tiga kutub, yaitu antara Soekarno Presiden RI yang didukung oleh partai-partai berhaluan nasionalis, PKI yang didukung oleh partai-partai berhaluan Sumber: http:iwandahnial.files.wordpress.com200904pemilu- 1.jpg Gambar 6.16 Partai-partai politik tumbuh subur menjelang pemilu pertama tahun 1955.Parts
» Buku BSE SMA Kelas 10 Lengkap (KTSP)
» Komunitas politik yang dibayangkan
» Mempunyai batas wilayah yang jelas
» Berdaulat Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Pengertian negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Sifat negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Fungsi negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Tujuan Negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Asal mula negara berdasarkan teori riwayat pembentukannya
» Asal mula negara menurut kenyataan apa adanya
» Asal mula negara menurut teori terjadinya
» Asal mula negara berdasarkan riwayat pertumbuhannya secara sosiologis
» Negara kesatuan Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Negara serikatfederasi Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Negara dominion Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Negara protektoral Uni Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Dalam arti sempit Nasionalisme Nasionalisme
» Dalam arti luas Nasionalisme Nasionalisme
» berbangsa, dan berne berbangsa, dan berne
» berbangsa, dan berne berbangsa, dan berneg
» Konsepsi Wawasan Nusantara Ala Ala
» Kebudayaan daerah yang telah diterima sebaga kebudayaan nasional
» Konstitusi Hukum Dasar Negara
» Unsur-unsur, sifat, dan ciri-ciri hukum
» Indonesia ialah negara hukum
» Pembangunan hukum nasional Ala Ala
» Menurut sumber hukum Ala Ala
» Menurut waktu berlakunya Ala Ala
» Menurut ruang atau wilayah berlakunya
» Mahkamah Konstitusi MK Pengadilan militer
» P P Buku BSE SMA Kelas 10 Lengkap (KTSP)
» Sikap mengutamakan kepentingan umum
» Peran serta melalui kegiatan-kegiatan langsung
» Pencantuman, penghormatan, dan penjaminan HAM dalam
» Sejarah penegakan HAM di Indonesia
» Usaha-usaha penegakan HAM T T
» Pendekatan dalam upaya penegakan HAM
» Penanganan pelanggaran HAM di Indonesia
» Hambatan dan tantangan penegakan HAM di Indonesia 1
» The International Bill of Human Rights
» Traktat-traktat pada bidang khusus HAM
» Konvensi internasional tentang HAM
» Mahkamah Internasional MI Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Mahkamah Militer Internasional Mahkamah Pidana Internasional
» Pengadilan internasional khusus Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pemutusan hubungan diplomatik Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengurangan bantuan ekonomi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Embargo ekonomi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengurangan tingkat kerja sama
» Pemboikotan produk ekspor Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengalihan investasi atau penanaman modal asing
» Kesepakatan organisasi regionalinternasional Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Ber bangsa, dan Ber bangsa, dan
» Pengertian dasar negara Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Fungsi dasar negara Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Dasar negara Republik Indonesia
» Pengertian konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Kedudukan konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Macam-macam, unsur-unsur, dan sifat konstitusi
» Tujuan konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Isi konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pembentukan konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea pertama Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea kedua Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea ketiga Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea keempat Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran I Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran II Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran III Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran IV Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pemahaman terhadap Pancasila dan UUD 1945
» Adanya kesadaran untuk menaati hukum
» Adanya kesadaran terhadap segala perbedaan
» Memiliki kebanggaan terhadap Pancasila dan UUD 1945
» Asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran
» Asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan 1
» Stelsel aktif, Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Stelsel pasif, Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengertian warga negara Indonesia
» Peraturan-peraturan kewarganegaraan Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Kewarganegaraan Indonesia Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Berbangsa, dan Berbangsa, dan
» Kewajiban warga negara Indonesia
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang politik
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang keagamaan
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang pendidikan
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang pertahanan dan keamanan
» MPR Majelis Permusyawaratan Rakyat
» BPK Badan Pemeriksa Keuangan
» MA Mahkamah Agung Mahkamah Konstitusi
» Komisi Yudisial Hak dan k Hak dan k
» Partai politik political party
» Organisasi kemasyarakatan Ormas dan lembaga swadaya masyarakat LSM
» Kelompok kepentingan interest group
» Kelompok penekan Hak dan k Hak dan k
» Media massa Hak dan k Hak dan k
» Tokoh politik political figure
» Almond Powel Hak dan k Hak dan k
» Samuel Huntington Hak dan k Hak dan k
» Fred W. Riggs Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik demokrasi Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik otoritertotaliter Hak dan k Hak dan k
» Perbedaan sistem politik demokrasi dan nondemokrasi otoriter
» Sistem politik Inggris Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik Amerika Serikat
» Sistem politik RRC Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik Yordania Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik Jepang Hak dan k Hak dan k
» Perkembangan sistem politik di Indonesia
» Sistem politik Demokrasi Pancasila
» Pelaksanaan sistem Demokrasi Pancasila
» Perbedaan sistem politik demokrasi liberal dengan sistem politik Demokrasi Pancasila
» Pengetahuan dan penghayatan terhadap politik yang mereka miliki.
» Kadar kepercayaan warga negara masyarakat terhadap sistem politik
» Partisipasi politik secara konvensional
» Partisipasi politik secara nonkonvensional 1
» Pendidikan politik Hak dan k Hak dan k
» Sosialisasi politik Hak dan k Hak dan k
» Kesadaran politik Hak dan k Hak dan k
Show more