Isi konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll

155 Bab 4 Hubungan antara Dasar Negara dengan Konstitusi Wawasan Kebhinekaan Wawasan Kebhinekaan Bermusyawarah Bermusyawarah 3 Konstitusi yang pembentukannya secara pemberian dari penguasa, dalam misalnya, seorang raja memberikan UUD kepada rakyatnya atau jika seorang raja mendapat tekanan dan khawatir akan timbul revolusi sehingga dibuatlah UUD yang dapat membatasi kekuasaan raja. 4 Konstitusi yang pembentukannya secara evolusi berarti pembuatan UUD didasarkan pada adanya perubahan-perubahan secara perlahan-lahan sehingga UUD yang lama menjadi tidak berlaku lagi. 1. Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas 4–5 orang, laki-laki dan perempuan. 2. Diskusikanlah sebuah tema “Hubungan antara dasar negara dengan konstitusi dalam suatu negara”. 3. Pilihlah contoh kasus pada suatu negara selain Indonesia dan tiap kelompok sebaiknya tidak membahas satu negara yang sama. 4. Buatlah sebuah ringkasan, lalu presentasikanlah di depan kelas di hadapan kelompok yang lain. Mintalah guru bertindak sebagai moderator. 5. Kumpulkanlah hasil pembahasan tiap kelompok kepada guru untuk dinilaikan. Kemajemukan Bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika . Demikian slogan yang dicengkeram oleh Garuda, burung lambang negara kesatuan Republik Indonesia. Ironisnya, atas dasar tersebut, asumsi yang terus bertahan hingga kini adalah Indonesia merupakan bangsa majemuk. Asumsi tersebut kini mulai dipertanyakan akibat pola masyarakat majemuk dianggap bias kolonial Belanda. Sejumlah ahli kemasyarakatan di Indonesia, semisal Parsudi Suparlan berupaya mendekonstruksi asumsi majemuk masyarakat Indonesia menjadi multikulturalisme. Ini akibat asumsi tersebut dianggap telah gagal dalam menciptakan harmoni dan integrasi Indonesia yang ditengarai oleh berbagai kerusuhan yang bias konflik etnis maupun agama. Menurut BPS 2000, total etnis dan subetnis yang tersebar di Indonesia adalah 1.072. Dapat dibayangkan betapa bervariasinya budaya dan seberapa tinggi tingkat keragaman di Indonesia. Delapan etnis “besar” dalam populasi penduduk Indonesia adalah Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Betawi, Bugis, Banten, dan Banjar. Dari paparan di atas, Indonesia memiliki tingkat keragaman kultural yang sedemikian tinggi. Keragaman ini tidak lagi dibatasi oleh wilayah asal basis etnis. Keragaman telah meliputi hampir seluruh wilayah yang berada di bawah NKRI. Dengan demikian, upaya-upaya serius seputar manajemen hubungan antaretnis menjadi signifikan dengan adanya realitas ini. Sumber: Adam Jamrozik, The Chains of Colonial Inheritance: 2004