Pokok pikiran IV Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
165
Bab 4
Hubungan antara Dasar Negara dengan Konstitusi
Cerdas dan Kritis
Setelah mengerti dan memahami tentang makna konstitusi, selanjutnya kerjakan langkah-langkah berikut.
1. Buatlah sebuah karangan atau tulisan singkat 3–4 halaman mengenai
pendapat Anda sebagai generasi penerus dalam memahami isi dari Pembukaan UUD 1945 yang diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Anda dapat melengkapinya dengan mencari bahan tambahan dari berbagai
sumber, seperti internet, buku-buku pengetahuan umum, majalah, atau surat kabar.
3. Kumpulkan paper singkat Anda kepada guru untuk dinilaikan.
4 . 4 .
4 . 4 .
4 . K K
K K
Ke duduk e duduk
e duduk e duduk
e duduka n P a n P
a n P a n P
a n Pe mb e mb
e mb e mb
e mbuk uk
uk uk
uka a n U nda ng-U nda ng Da sa r 1 9 4 5 a a n U nda ng-U nda ng Da sa r 1 9 4 5
a a n U nda ng-U nda ng Da sa r 1 9 4 5 a a n U nda ng-U nda ng Da sa r 1 9 4 5
a a n U nda ng-U nda ng Da sa r 1 9 4 5
Pembukaan UUD 1945 memuat hukum dasar bernegara dan cita-cita serta tujuan negara yang melandasi lahirnya hukum negara, baik hukum yang tertulis
maupun hukum yang tidak tertulis. Dengan demikian, kedudukan Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari Batang Tubuh UUD 1945,
meskipun pada waktu pengesahannya menjadi satu kesatuan.
Kedudukan Pembukaan UUD 1945 di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang menentukan
adanya UUD 1945 serta Pancasila sebagai dasar dari Pembukaan UUD 1945.
b. Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan Indonesia yang
termuat pada alinea ketiga yang menyatakan tentang tindakan-tindakan yang harus dilaksanakan sehubungan dengan pernyataan kemerdekaan itu, yaitu
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
c. Pembukaan UUD 1945 sebagai tertib hukum tertinggi di negara Indonesia
karena memuat Pancasila yang merupakan norma dasar yang menjadi dasar bagi penyuruhan tertib hukum di Indonesia. Dengan demikian, Pembukaan
UUD 1945 memiliki kedudukan sebagai tertib hukum tertinggi, pasal-pasal dalam Batang Tubuh UUD 1945 dan peraturan-peraturan hukum di bawahnya
berlaku dan berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
d. Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan yang kuat dan tetap karena
memuat cita-cita hukum dan terkandung pokok-pokok kaidah negara yang fundamental sehingga tidak dapat diubah, meskipun batang tubuhnya
mengalami perubahan amendemen. Kesepakatan dari MPR untuk tidak merubah pembukaan UUD 1945 ini beralasan “Pembukaan UUD 1945
memuat dasar filosofis dan dasar normatif yang mendasari seluruh pasal
166
Pendidikan Kewarganegaraan X
dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pembukaan UUD 1945 mengandung staatsidee berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, tujuan
haluan negara, serta dasar negara yang harus tetap dipertahankan”.
1. Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas 4–5 orang, laki-laki dan perempuan.
2. Lakukan jajak pendapat di lingkungan sekolah Anda yang bertema “Persepsi
masyarakat terhadap Amandemen UUD 1945” dengan mengisi tabel sebagai berikut.
Catatan: P1 : Pendapat 1
3. Berilah ulasan komentar pribadi Anda dan kesimpulan hasil jajak pendapat
ini, lalu presentasikan di depan kelas.
5 . 5 .
5 . 5 .
5 . Sik Sik
Sik Sik
Sika a
a a
a p positif p positif
p positif p positif
p positif te r ha da te r ha da
te r ha da te r ha da
te r ha da p k p k
p k p k
p konstitusi ne onstitusi ne
onstitusi ne onstitusi ne
onstitusi neg g
g g
gar ar
ar ar
ar a a
a a
a
Sehari setelah diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia tanggal 18
Agustus 1945 telah ditetapkan UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Dengan
demikian, segala penyelenggaraan negara berdasarkan atas kontitusi.
Meskipun demikian, Indonesia telah mengalami berbagai pergantian
konstitusi.
a. Pada periode ini tahun 1945–1949,
konstitusi yang berlaku adalah UUD 1945.
b. Pada periode tahun 1949–1950,
konstitusi yang berlaku adalah UUD RIS. Konstitusi ini merupakan hasil dari Konferensi Meja Bundar antara
Indonesia dengan Belanda.
Hasil Amendemen P1 P2 P3 P4 P5 P6
P7 P8 P9 P10 P11 P12
¾ Mudah dimengerti ¾ Sulit dimengerti
¾ Menguntungkan ¾ Merugikan sia-sia
¾ Baik ¾ Buruk
Tanggap Sosial
Sumber: http:iwandahnial.files.wordpress.com200904dekrit-
presiden.jpg
Gambar 4.6
Presiden Soekarno saat mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 di Istana Negara.
167
Bab 4
Hubungan antara Dasar Negara dengan Konstitusi
Telaah Konstitusi Telaah Konstitusi
c. Pada periode tahun 1950–1959, konstitusi yang berlaku adalah UUD 1950.
Konstitusi ini bersifat sementara karena dibuat setelah Indonesia kembali menjadi negara kesatuan.
d. Pada periode tahun 1959–sekarang ditandai dengan dikeluarkannya Dekrit
Presiden RI 5 Juli 1959 oleh Presiden Soekarno UUD 1945 diberlakukan kembali.
Sebagai konstitusi negara, UUD 1945 tidak sekadar berisi pasal-pasal yang tertuang di dalam suatu naskah saja, tetapi diharapkan dapat benar-benar
dijalankan dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara, terutama oleh para pemegang kekuasaan, yaitu MPR, DPR, Presiden, Kementerian Negara, MA,
BPK, Mahkamah Konstitusi, serta pemegang kekuasaan di daerah. Warga negara juga bertanggung jawab untuk melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan
ketentuan dalam UUD 1945.
Setelah mengerti dan memahami tentang berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Republik Indonesia, kerjakan langkah-langkah berikut.
1. Buatlah sebuah karangan atau tulisan singkat 3–4 halaman yang mengungkap
pendapat Anda mengenai perbandingan antara Pembukaan UUD 1945 dengan konstitusi lain yang pernah digunakan di negara Republik Indonesia UUD
RIS dan UUDS.
2. Kalian dapat melengkapinya dengan mencari bahan-bahan tambahan dari
berbagai sumber, seperti internet, buku-buku pengetahuan umum, majalah, atau surat kabar.
3. Kumpulkan paper singkat Anda kepada guru untuk dinilaikan.
Berikut hal-hal yang dapat dilakukan oleh setiap warga negara dalam rangka menunjukkan sikap positif terhadap dasar negara dan konstitusi.