Kadar kepercayaan warga negara masyarakat terhadap sistem politik

265 Bab 6 Sistem Politik di Indonesia dan masuk akal. Dengan demikian, akan lahir suatu pola partisipasi yang aktif dan bertanggung jawab yang akan menjamin kelangsungan hidup sistem pilitik negara tersebut. Sebaliknya, warga negara yang kurang memiliki pengetahuan dan penghayatan politiknya akan mengalami lebih banyak kesulitan dalam menentukan tuntutan-tuntutan yang wajar. Apabila partisipasi aktif dari warga negara tersebut dimunculkan, maka akan melahirkan tuntutan-tuntutan yang tidak wajar dan membahayakan keutuhan sistem politik yang berlaku. 2 . 2 . 2 . 2 . 2 . Be ntuk-be ntuk pa r tisipa si politik Be ntuk-be ntuk pa r tisipa si politik Be ntuk-be ntuk pa r tisipa si politik Be ntuk-be ntuk pa r tisipa si politik Be ntuk-be ntuk pa r tisipa si politik

a. Partisipasi politik secara konvensional

1 Diskusi politik, yaitu suatu proses yang membicarakan berbagai isu politik yang sedang berkembang saat itu dengan kritis. Pada umumnya diskusi politik yang dilakukan akan berujung pada suatu rekomendasi ataupun pendapat-pendapat yang dapat menjadi alternatif solusi dalam suatu isu politik tertentu. 2 Membentuk dan bergabung dalam organisasi kemasyarakatan atau kelompok kepentingan karena dengan melakukan kegiatan berorganisasi, masyarakat sudah melakukan partisipasi politik. 3 Komunikasi personal dengan pejabat pemerintah atau pimpinan politik, yaitu melakukan komunikasi secara pribadi dengan pejabat pemerintahan atau pimpinan politik. Hanya saja cara ini pada umumnya menemui banyak kendala dan tidak setiap individu dapat melakukannya. 4 Memberikan suara, yaitu melakukan dalam kegiatan pemilihan umum. Hal ini dapat dilakukan oleh setiap anggota warga negara karena caranya mudah, biaya murah, dan kecil risikonya. 5 Mengikuti kegiatan kampanye yang pada umumnya diselenggarakan oleh partai politik pada saat menjelang pemilu.

b. Partisipasi politik secara nonkonvensional 1

Demonstrasi Cara ini merupakan suatu kegiatan dari masyarakat massa untuk memberikan pernyataan protes terhadap kebijakan atau tindakan pemerintah ataupun pihak lain yang dianggap oleh para demonstran orang-orang yang melakukan demonstrasi membawa kerugian pada kelompok masyarakat yang diwakilinya. Demonstrasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain, dengan membawa atribut-atribut yang berupa spanduk bertuliskan pernyataan protes, meneriakkan slogan-slogan, dan melakukan long march. Akan tetapi, demonstrasi sering kali berujung dengan kericuhan dan menimbulkan kerugian bagi pihak lain karena melibatkan sejumlah massa. 2 Pembangkangan tanpa ada kekerasan Cara ini merupakan suatu bentuk partisipasi politik yang dilakukan oleh sekelompok orang atau masyarakat mengenai suatu tindakan atau kebijakan 266 Pendidikan Kewarganegaraan X dari pemerintah yang dilakukan tanpa kekerasan. Perlawanan yang dilakukan pada umumnya berbentuk ketidaktaatan, misalnya, menolak membayar pajak. 3 Mogok Tindakan ini dilakukan dengan cara menghentikan kerja secara bersama- sama oleh sekelompok pekerja. Istilah mogok ini pada umumnya berhubungan dengan masalah perekonomian, seperti mogok kerja. Contohnya, sejumlah karyawan pada perusahaan garment melakukan mogok kerja untuk mencapai tujuannya, yaitu kenaikan gaji. Dalam perkembangannya, mogok ini juga dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan politik, misalnya, mogok makan. Cara mogok juga kerap dilakukan oleh tenaga kerja untuk menekan pemerintah agar mau mencabut peraturan tertentu yang merugikan pihak tenaga kerja. 3 . 3 . 3 . 3 . 3 . Fa ktor -fa ktor ya ng me me nga r uhi pa r tisipa si politik Fa ktor -fa ktor ya ng me me nga r uhi pa r tisipa si politik Fa ktor -fa ktor ya ng me me nga r uhi pa r tisipa si politik Fa ktor -fa ktor ya ng me me nga r uhi pa r tisipa si politik Fa ktor -fa ktor ya ng me me nga r uhi pa r tisipa si politik Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi seseorang untuk berpartisipasi dalam bidang politik. Di antaranya, sebagai berikut.

a. Pendidikan politik

Pendidikan politik merupakan suatu usaha untuk mencerdaskan kehidupan politik masyarakat. Dengan pendidikan politik, akan diperoleh suatu pemahaman dan penghayatan mengenai politik karena pada umumnya, masyarakat yang tidak memahami politik akan merasa takut apabila berhubungan dengan politik. Hal ini disebabkan pandangan dan pemahaman yang keliru mengenai politik. Dengan pendidikan, akan diperoleh manfaat atau kegunaan: 1 meningkatkan pemahaman dan penghayatan mengenai politik pada umumnya dan masalah-masalah yang bersifat politis, serta 2 meningkatkan kualitas diri dalam berpolitik yang sesuai dengan undang- undang yang berlaku.

b. Sosialisasi politik

Ada beberapa sarana yang dapat digunakan dalam proses sosialisasi politik kepada masyarakat warga negara, antara lain, sebagai berikut. 1 Keluarga Pemahaman mengenai politik harus dimulai dari keluarga. Suatu percakapan mengenai isu-isu politik antaranggota keluarga, misalnya, antara ayah dengan anak, merupakan bentuk pengenalan atau sosialisasi politik sejak dini. 2 Sekolah Pemahaman mengenai politik dapat diperoleh melalui pendidikan formal, yaitu melalui mata pelajaran kewarganegaraan di sekolah. Pengetahuan dari mata pelajaran ini merupakan proses awal untuk memahami dan menghayati secara benar kehidupan berpolitik suatu negara.