Revolusi Prancis 1789 T T

98 Pendidikan Kewarganegaraan X Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Rooselvelt. Keempat macam macam kebebasan itu meliputi: a. kebebasan untuk beragama freedom of religion, b. kebebasan untuk berbicara dan berpendapat freedom of speech, c. kebebasan dari kemelaratan freedom from want, dan d. kebebasan dari ketakutan freedom from fear. Adapun berdasarkan sejarah perkembangan- nya, ada tiga generasi hak asasi manusia. a. Generasi pertama adalah hak sipil dan politik yang bermula di dunia Barat Eropa, contohnya, hak atas hidup, hak atas kebebasan dan keamanan, hak atas kesamaan di muka peradilan, hak kebebasan berpikir dan berpendapat, hak beragama, hak berkumpul, dan hak untuk berserikat. b. Generasi kedua adalah hak ekonomi, sosial, dan budaya yang diperjuangkan oleh Negara-negara sosialis di Eropa Timur, misalnya, hak atas pekerjaan, hak atas penghasilan yang layak, hak membentuk serikat pekerja, hak atas pangan, kesehatan, hak atas perumahan, hak atas pendidikan, dan hak atas jaminan sosial. c. Generasi ketiga adalah hak perdamaian dan pembangunan yang diperjuangkan oleh negara-negara berkembang Asia-Afrika. Misalnya, hak bebas dari ancaman musuh, hak setiap bangsa untuk merdeka, hak sederajat dengan bangsa lain, dan hak mendapatkan kedamaian. Hak asasi manusia kini sudah diakui seluruh dunia dan bersifat universal, meliputi berbagai bidang kehidupan manusia dan tidak lagi menjadi milik negara Barat saja. Sekarang ini, hak asasi manusia telah menjadi isu kontemporer di dunia. PBB pada tanggal 10 Desember 1948 mencanangkan Declaration Universal of Human Rights Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Bunyi Pasal 1 deklarasi tersebut dengan tegas menyatakan: “Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan kehendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan”. Deklarasi tersebut melambangkan komitmen moral dunia internasional pada hak asasi manusia. Deklarasi universal ini kemudian dijadikan pedoman dan standar minimum penegakan hak asasi manusia oleh negara-negara yang tergabung dalam berbagai organisasi dan kelompok regional yang diwujudkan dalam konstitusi atau undang-undang dasar setiap negara. Sumber: http:images.google.co.id imglanding?q=Declaration20of20Independenceimgurl Gambar 3.4 Proses penyusunan Piagam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat 1776 oleh para Bapak Bangsa Amerika. 99 Bab 3 Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia Hasil rumusan mengenai hak asasi manusia oleh negara-negara di dunia, antara lain, dijabarkan dalam: a. Declaration on The Rights of Peoples to Peace Deklarasi Hak Bangsa atas Perdamaian oleh negara-negara Dunia Ketiga pada tahun 1984; b. Bangkok Declaration, diterima oleh negara-negara Asia pada tahun 1993; c. Deklarasi universal dari negara-negara yang tergabung dalam PBB tahun 1993; d. African Charter on Human and Peoples Rights Banjul Charter oleh negara-negara Afrika yang tergabung dalam Persatuan Afrika OAU pada tahun 1981; e. Declaration on The Rights to Development Deklarasi Hak atas Pembangunan pada tahun 1986 oleh negara-negara Dunia Ketiga; f. Cairo Declaration on Human Rights in Islam oleh negara-negara yang tergabung dalam OKI Organisasi Konferensi Islam tahun 1990. 2 . 2 . 2 . 2 . 2 . Hak Asasi Manusia di Indonesia Hak Asasi Manusia di Indonesia Hak Asasi Manusia di Indonesia Hak Asasi Manusia di Indonesia Hak Asasi Manusia di Indonesia

a. Pencantuman, penghormatan, dan penjaminan HAM dalam

Konstitusi Republik Indonesia UUD RI Tahun 1945 Di dalam Pembukaan ataupun Pasal-pasal UUD RI Tahun 1945, pengakuan dan penghormatan HAM dalam Konstitusi Republik Indonesia sebetulnya sudah ada, hanya saja berbeda-beda penekanannya. 1 Sebelum amendemen Pengakuan hak asasi manusia di Indonesia yang tercantum dalam UUD RI Tahun 1945 sebagai berikut. a Pembukaan UUD RI Tahun 1945 Alinea I yang berbunyi: “... kemerdekaan adalah hak segala bangsa ...”. b Pasal-pasal UUD RI Tahun 1945: Pasal 27 sampai dengan Pasal 34 yang mencakup hak-hak dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pasal-pasal ini mencantumkan hak persamaan dalam hukum dan pemerintahan dan hak mendapat pekerjaan yang layak Pasal 27 ayat 1 dan 2; jaminan kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan Pasal 28; jaminan untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya Pasal 29 ayat 2; hak untuk membela negara Pasal 32; hak berekonomi Pasal 33 ayat 1 sampai dengan 3; dan hak sosial bagi fakir miskin dan anak terlantar untuk dipelihara oleh negara Pasal 34. 2 Setelah amendemen keempat tahun 2002 Rincian tentang macam hak asasi manusia dalam UUD 1945 menjadi lebih banyak dan lengkap. Di samping pasal-pasal terdahulu yang masih dipertahankan, dimunculkan pula bab baru yang berjudul Bab XA tentang 100 Pendidikan Kewarganegaraan X Semangat Kebangsaan Semangat Kebangsaan Hak Asasi Manusia beserta pasal-pasal tambahannya Pasal 28A sampai dengan 28J. Jadi, ada perubahan letak dan penambahan pasal ketentuan hak asasi manusia dalam UUD 1945 dari sebelum dan sesudah diamendemen. Misalnya, Pasal 30 ayat 1 yang berbunyi: “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara” yang semula tercantum dalam Pasal 30 ayat 1 diletakkan dan ditambahkan pada Pasal 27 ayat 3 semula Pasal 27 ini hanya ada 2 ayat. Sebaliknya, Pasal 30 ayat 1 diganti dengan ketentuan mengenai pertahanan dan keamanan negara dengan bunyi: “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara.” b. Pencantuman, penghormatan, dan penjaminan HAM dalam peraturan-peraturan perundang-undangan di bawah UUD RI