Kedudukan konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
c. Macam-macam, unsur-unsur, dan sifat konstitusi
Konstitusi dapat dibedakan dalam dua macam. 1 Konstitusi tertulis , yaitu suatu naskah yang menjabarkan menjelaskan kerangka dan tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintahan serta menentukan cara kerja dari badan-badan pemerintahan tersebut. Konstitusi tertulis ini dikenal dengan sebutan undang-undang dasar. 2 Konstitusi tidak tertulis , merupakan suatu aturan yang tidak tertulis yang ada dan dipelihara dalam praktik penyelenggaraan negara di suatu negara. Konstitusi tidak tertulis ini dikenal dengan sebutan konvensi. Unsur-unsur yang harus dimuat di dalam konstitusi menurut pendapat Lohman dalam Farida Indrati Suprapto adalah 1 konstitusi sebagai perwujudan kontak sosial , yaitu merupakan perjanjian dari kesepakatan antara warga negara dengan pemerintah; 2 konstitusi sebagai penjamin hak asasi manusia , yaitu merupakan penentu hak dan kewajiban warga negara dan badan-badan pemerintah; 3 konstitusi sebagai forma regiments , yaitu merupakan kerangka pembangunan pemerintah. Menurut pendapat dari C.F. Strong dalam Miriam Budiardjo: 1985, suatu konstitusi dapat bersifat kaku atau bisa juga supel tergantung pada apakah prosedur untuk mengubah konstitusi itu sudah sama dengan prosedur membuat undang-undang di negara yang bersangkutan atau belum. Dengan demikian, sifat dari konstitusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu 1 konstitusi yang bersifat kaku rigid, hanya dapat diubah melalui prosedur yang berbeda dengan prosedur membuat undang-undang pada negara yang bersangkutan; 2 konstitusi yang bersifat supel flexible, sifat supel disini diartikan bahwa konstitusi dapat diubah melalui prosedur yang sama dengan prosedur membuat undang-undang pada negara yang bersangkutan.d. Tujuan konstitusi
Pada umumnya, konstitusi mempunyai tujuan untuk membatasi kekuasaan penyelenggara negara agar tidak dapat berbuat sewenang-wenang serta dapat menjamin hak-hak warga negara. Tujuan konstitusi ini merupakan suatu gagasan yang dinamakan dengan konstitusionalisme. Maksud dari konstitusionalisme adalah suatu gagasan yang memandang pemerintah penyelenggara pemerintahan sebagai suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat. Negara-negara Asia dan Afrika pada dasarnya menerima konstitusionalisme, seperti Filipina dan Indonesia yang memiliki UUD sebagai suatu dokumen yang bermakna khas dan juga merupakan salah satu atribut 154 Pendidikan Kewarganegaraan X yang melambangkan kemerdekaannya. Adapun negara-negara yang menganut ajaran paham komunisme pada umumnya menolak konstitusionalisme disebabkan negara berfungsi ganda, yaitu 1 mencerminkan kemenangan-kemenangan yang sudah dicapai dalam perjuangan ke arah tercapainya masyarakat komunis serta merupakan pencatatan formal, dan 2 UUD memberikan kerangka dan dasar hukum untuk mengupayakan terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan masyarakat tanpa kelas.e. Isi konstitusi
Konstitusi suatu negara pada umumnya memuat atau berisi tentang hal- hal berikut. 1 Gagasan politik, moral, dan keagamaan, serta perjuangan bangsa. Contohnya, pernyataan Konstitusi Jepang 1947 dan Pembukaan UUD Republik Indonesia 1945. 2 Ketentuan organisasi negara, memuat ketentuan-ketentuan mengenai pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, maupun dengan badan-badan negara yang lain. 3 Ketentuan hak-hak asasi manusia, memuat aturan-aturan yang menjamin dan melindungi hak-hak asasi manusia bagi warga negara pada negara yang bersangkutan. 4 Ketentuan prosedur mengubah undang-undang dasar, memuat aturan- aturan mengenai prosedur dan syarat dalam mengubah konstitusi pada negara yang bersangkutan. 5 Ada kalanya konstitusi memuat larangan mengenai mengubah sifat-sifat tertentu dari undang-undang dasar. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terulangnya hal-hal yang telah diatasi dan tidak dikehendaki lagi, seperti timbulnya seorang diktator. Sebagai contoh, UUD Negara Jerman melarang untuk mengubah sifat federalisme yang sudah ditetapkan dalam UUD sebab bila menjadi negara kesatuan, dikuatirkan akan muncul seorang Hitler yang baru.f. Pembentukan konstitusi
Pembentukan konstitusi atau undang-undang dasar pada setiap negara berbeda-beda. Ada yang sengaja dibentuk, ada yang secara revolusi, pemberian dari penguasa, maupun dengan cara evolusi. 1 Konstitusi yang pembentukannya sengaja dibentuk berarti pembuatan UUD dilakukan setelah negara tersebut berdiri. 2 Konstitusi yang pembentukannya secara revolusi berarti pemerintahan yang baru terbentuk dari hasil revolusi membuat UUD setelah mendapat persetujuan rakyat atau dengan cara permusyawaratan. Kata Bijak Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Abraham LincolnParts
» Buku BSE SMA Kelas 10 Lengkap (KTSP)
» Komunitas politik yang dibayangkan
» Mempunyai batas wilayah yang jelas
» Berdaulat Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Pengertian negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Sifat negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Fungsi negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Tujuan Negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Asal mula negara berdasarkan teori riwayat pembentukannya
» Asal mula negara menurut kenyataan apa adanya
» Asal mula negara menurut teori terjadinya
» Asal mula negara berdasarkan riwayat pertumbuhannya secara sosiologis
» Negara kesatuan Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Negara serikatfederasi Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Negara dominion Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Negara protektoral Uni Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Dalam arti sempit Nasionalisme Nasionalisme
» Dalam arti luas Nasionalisme Nasionalisme
» berbangsa, dan berne berbangsa, dan berne
» berbangsa, dan berne berbangsa, dan berneg
» Konsepsi Wawasan Nusantara Ala Ala
» Kebudayaan daerah yang telah diterima sebaga kebudayaan nasional
» Konstitusi Hukum Dasar Negara
» Unsur-unsur, sifat, dan ciri-ciri hukum
» Indonesia ialah negara hukum
» Pembangunan hukum nasional Ala Ala
» Menurut sumber hukum Ala Ala
» Menurut waktu berlakunya Ala Ala
» Menurut ruang atau wilayah berlakunya
» Mahkamah Konstitusi MK Pengadilan militer
» P P Buku BSE SMA Kelas 10 Lengkap (KTSP)
» Sikap mengutamakan kepentingan umum
» Peran serta melalui kegiatan-kegiatan langsung
» Pencantuman, penghormatan, dan penjaminan HAM dalam
» Sejarah penegakan HAM di Indonesia
» Usaha-usaha penegakan HAM T T
» Pendekatan dalam upaya penegakan HAM
» Penanganan pelanggaran HAM di Indonesia
» Hambatan dan tantangan penegakan HAM di Indonesia 1
» The International Bill of Human Rights
» Traktat-traktat pada bidang khusus HAM
» Konvensi internasional tentang HAM
» Mahkamah Internasional MI Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Mahkamah Militer Internasional Mahkamah Pidana Internasional
» Pengadilan internasional khusus Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pemutusan hubungan diplomatik Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengurangan bantuan ekonomi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Embargo ekonomi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengurangan tingkat kerja sama
» Pemboikotan produk ekspor Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengalihan investasi atau penanaman modal asing
» Kesepakatan organisasi regionalinternasional Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Ber bangsa, dan Ber bangsa, dan
» Pengertian dasar negara Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Fungsi dasar negara Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Dasar negara Republik Indonesia
» Pengertian konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Kedudukan konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Macam-macam, unsur-unsur, dan sifat konstitusi
» Tujuan konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Isi konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pembentukan konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea pertama Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea kedua Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea ketiga Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea keempat Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran I Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran II Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran III Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran IV Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pemahaman terhadap Pancasila dan UUD 1945
» Adanya kesadaran untuk menaati hukum
» Adanya kesadaran terhadap segala perbedaan
» Memiliki kebanggaan terhadap Pancasila dan UUD 1945
» Asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran
» Asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan 1
» Stelsel aktif, Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Stelsel pasif, Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengertian warga negara Indonesia
» Peraturan-peraturan kewarganegaraan Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Kewarganegaraan Indonesia Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Berbangsa, dan Berbangsa, dan
» Kewajiban warga negara Indonesia
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang politik
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang keagamaan
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang pendidikan
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang pertahanan dan keamanan
» MPR Majelis Permusyawaratan Rakyat
» BPK Badan Pemeriksa Keuangan
» MA Mahkamah Agung Mahkamah Konstitusi
» Komisi Yudisial Hak dan k Hak dan k
» Partai politik political party
» Organisasi kemasyarakatan Ormas dan lembaga swadaya masyarakat LSM
» Kelompok kepentingan interest group
» Kelompok penekan Hak dan k Hak dan k
» Media massa Hak dan k Hak dan k
» Tokoh politik political figure
» Almond Powel Hak dan k Hak dan k
» Samuel Huntington Hak dan k Hak dan k
» Fred W. Riggs Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik demokrasi Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik otoritertotaliter Hak dan k Hak dan k
» Perbedaan sistem politik demokrasi dan nondemokrasi otoriter
» Sistem politik Inggris Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik Amerika Serikat
» Sistem politik RRC Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik Yordania Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik Jepang Hak dan k Hak dan k
» Perkembangan sistem politik di Indonesia
» Sistem politik Demokrasi Pancasila
» Pelaksanaan sistem Demokrasi Pancasila
» Perbedaan sistem politik demokrasi liberal dengan sistem politik Demokrasi Pancasila
» Pengetahuan dan penghayatan terhadap politik yang mereka miliki.
» Kadar kepercayaan warga negara masyarakat terhadap sistem politik
» Partisipasi politik secara konvensional
» Partisipasi politik secara nonkonvensional 1
» Pendidikan politik Hak dan k Hak dan k
» Sosialisasi politik Hak dan k Hak dan k
» Kesadaran politik Hak dan k Hak dan k
Show more