Tujuan dan tugas hukum

48 Pendidikan Kewarganegaraan X Bermusyawarah Bermusyawarah menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum itu harus pula bersendikan pada keadilan, yaitu asas-asas keadilan dari masyarakat itu. Adapun hukum mempunyai tugas- tugas sebagai berikut. 1 Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang dalam masyarakat. 2 Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan main hakim sendiri dalam pergaulan di masyarakat. 3 Menjamin ketertiban, ketentraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran, kebahagiaan, dan kebenaran dalam masyarakat. 1. Bentuklah kelompok kerja yang terdiri atas 3–6 orang, laki-laki dan perempuan. 2. Diskusikan tema “Kepatuhan terhadap hukum akan menjamin ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat”. 3. Buatlah sebuah tulisan yang disertai beberapa berita dari media massa koran, majalah, atau internet yang mendukung dengan judul sesuai tema, lalu presentasikanlah di depan kelas di hadapan kelompok yang lain. Mintalah guru bertindak sebagai moderator. 4. Kumpulkanlah hasil pembahasan tiap kelompok kepada guru untuk dinilaikan.

e. Unsur-unsur, sifat, dan ciri-ciri hukum

Dari beberapa perumusan tentang pengertian hukum di atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa hukum itu meliputi unsur-unsur: 1 peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat, 2 peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib, 3 peraturan itu bersifat memaksa, dan 4 sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas. Agar tata tertib dalam masyarakat itu tetap terpelihara, maka haruslah kaidah-kaidah hukum itu ditaati. Akan tetapi, tidaklah semua orang mau menaati kaidah-kaidah hukum itu. Agar supaya sesuatu peraturan hidup kemasyarakatan benar-benar dipatuhi dan ditaati sehingga menjadi kaidah hukum, maka peraturan hidup kemasyarakatan itu harus diperlengkapi dengan unsur memaksa. Dengan demikian, hukum itu mempunyai sifat mengatur Sumber: http:images.google.co.id imglanding?q=NARAPIDANAimgurl Gambar 2.1 Polisi mengamankan seorang pelaku kejahatan agar tidak menjadi korban main hakim sendiri. 49 Bab 2 Sistem Hukum dan Peradilan Nasional dan memaksa. Barangsiapa yang dengan sengaja melanggar sesuatu kaidah hukum akan dikenakan sanksi yang berupa hukuman. Sifat hukum yang demikian itu menunjukkan ciri-ciri hukum, yaitu 1 adanya perintah dan atau larangan, 2 perintah dan atau larangan itu harus dipatuhi setiap orang, dan 3 adanya sanksi atau hukuman.

f. Asas hukum

Asas hukum terdiri atas asas hukum umum dan asas hukum khusus. 1 Asas hukum umum ialah asas hukum yang berhubungan dengan keseluruhan bidang hukum. P. Scholten mengemukakan adanya lima asas hukum umum yang berlaku universal pada semua sistem hukum. Asas tersebut ialah asas kepribadian, asas persekutuan, asas kesamaan, asas kewibawaan, dan asas pemisahan antara baik dan buruk. Dalam asas kepribadian, manusia menginginkan adanya kebebasan individu. Asas kepribadian ini menunjuk pada pengakuan kepribadian manusia. Asas persekutuan menghendaki adanya persatuan, kesatuan, cinta kasih, dan keutuhan masyarakat. Asas kesamaan menghendaki adanya keadilan dalam arti setiap orang ialah sama dalam hukum equality before the law. Keadilan merupakan realisasi dari asas kesamaan. Adapun asas kewibawaan memperkirakan adanya ketidaksamaan. Keempat asas di atas didukung oleh pemikiran bahwa dimungkinkan untuk memisahkan antara baik dan buruk yang terkandung dalam asas pemisahan antara baik dan buruk. 2 Asas hukum khusus ialah asas yang berlaku dalam lapangan hukum tertentu. Asas hukum khusus berfungsi dalam bidang yang lebih sempit, contohnya, a dalam hukum perdata berlaku asas pacta sunt servanda, abus de droit, dan asas konsensualisme; b dalam hukum pidana berlaku asas praduga tidak bersalah atau asas nebis in idem. 2 . 2 . 2 . 2 . 2 . T T T T Ta a a a ata huk ta huk ta huk ta huk ta hukum dan sistem huk um da n siste m huk um da n siste m huk um da n siste m huk um da n siste m hukum nasional um na siona l um na siona l um na siona l um na siona l Sekarang ini, tak ada suatu bangsa didunia ini yang tidak mempunyai hukumnya sendiri. Tata hukum bertujuan untuk mempertahankan, memelihara, dan melaksanakan ketertiban hukum bagi suatu masyarakat dalam suatu negara sehingga tercapai ketertiban dan ketentraman dalam negara tersebut. Tata hukum merupakan hukum positif atau hukum yang sedang berlaku di dalam suatu negara saat ini. Konsep negara hukum terkait dengan sistem hukum yang dianut oleh negara- negara bersangkutan. Berdasarkan literatur lama, pada dasarnya sistem hukum di dunia terdiri atas dua kelompok besar, yaitu sistem hukum Eropa-Kontinental