Dalam arti sempit Nasionalisme Nasionalisme

27 Bab 1 Hakikat Bangsa dan Negara Nasionalisme dan negara kebangsaan memiliki kaitan yang erat. Negara kebangsaan adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme. Artinya, adanya tekad masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongan. Rasa nasionalisme sudah dianggap telah muncul manakala suatu bangsa memiliki cita-cita yang sama untuk mendirikan suatu negara kebangsaan. Nasionalisme merupakan paham kebangsaan, semangat kebangsaan, dan kesadaran kebangsaan. Paham nasionalisme akan menjadikan kita memiliki kesadaran akan adanya bangsa dan negara. Berikut faktor-faktor penting dalam perkembangan nasionalisme di Indonesia. a. Cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa. b. Kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah Nusantara yang membentang dari Sabang sampai Merauke. c. Persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing selama kurang lebih 350 tahun. d. Keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan. 2 . 2 . 2 . 2 . 2 . P P P P Pa a a a a t r iot isme t r iot isme t r iot isme t r iot isme t r iot isme Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Pengembangannya membentuk kata patriot yang berarti seseorang yang mencintai tanah air. Patriotisme juga mengandung pengertian rasa kesatuan sebagai bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patriotisme adalah sikap dan semangat yang sangat cinta kepada tanah air sehingga berani berkorban jika diperlukan oleh negara. Patriotisme berbeda dengan nasionalisme. Patriotisme muncul setelah terbentuknya bangsa yang dilandasi nasionalisme. Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dapat dilakukan dengan perbuatan mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa, serta rela berkorban untuk membela dan mempertahankan negara dan bangsa. Berikut ciri-ciri “patriotisme yang sejati” menurut Mangunhardjana 1985. a. Memandang bangsa dalam perspektif historis: masa lampau, masa kini, dan masa depan. Patriotisme sejati bermodalkan nilai-nilai dan budaya rohani bangsa, berjuang di masa kini, menuju cita-cita yang ditetapkan. Sumber: http:images.google.co.id imglanding?q=upacara20bendera20di20sekolah Gambar 1.12 Upacara bendera melatih siswa berdisiplin, sekaligus menanamkan semangat kebangsaan dan patriotisme.