Kesadaran politik Hak dan k Hak dan k

268 Pendidikan Kewarganegaraan X 1. Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas 4–5 orang, laki-laki dan perempuan. 2. Lakukan jajak pendapat di lingkungan sekolah dengan tema “Persepsi Masyarakat terhadap Perlu Tidaknya Sebuah Partai Oposisi dalam Sistem Ketatanegaraan RI”. Caranya adalah dengan mengisimencentang “ tabel berikut. Catatan: P1 : Pendapat 1 3. Susunlah kesimpulan hasil jajak pendapat ini, beri ulasan komentar dan pendapat Anda secara pribadi mengenai permasalah yang sama, lalu kemukakanpresentasikan di depan kelas. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 ¾ Perlu sekali sebagai kontrol dari partai penguasa. ¾ Agak perlu karena semua partai harus diakomodasi pendapatnya. ¾ Tidak perlu karena tidak diatur dalam konstitusi dan perundang- undangan. ¾ Tidak perlu karena hanya akan membuat gaduh dunia politik tanah air saja. ¾ Tidak perlu karena akan menciderai semangat Demokrasi Pancasila. ¾ Tidak tahu. Keberadaan Partai Oposisi dalam Sistem Politik di Indonesia Sumber: · h ttp:www .dprdsulsel.go.idgaleri Demo2520BBM.jpg · h ttp:www .eramuslim.comfckfiles imagenasionalcentury.jpg Gambar 6.19 Demo menentang kenaikan harga BBM di depan para wakil rakyat dan demo nasabah Bank Century menuntut pengembalian uang mereka. Tanggap Sosial 269 Bab 6 Sistem Politik di Indonesia 5. 5. 5. 5.

5. K K

K K Ke e e e egia gia gia gia giatan-k tan-k tan-k tan-k tan-ke e e e egia gia gia gia giatan dalam ber tan dalam ber tan dalam ber tan dalam ber tan dalam berpar par par par partisipasi politik tisipasi politik tisipasi politik tisipasi politik tisipasi politik Ada berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh setiap warga negara secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan berpartisipasi secara langsung, misalnya, a. menjadi anggota aktif partai politik atau kelompok kepentingan tertentu; b. mengadakan komunikasi dialog secara langsung dengan wakil-wakil rakyat; c. menjadi bagian dari suatu lembaga negara, seperti MPR, DPR, presiden, atau menteri. Adapun kegiatan berpartisipasi politik secara tidak langsung, antara lain, a. mengadakan ataupun menghadiri seminar diskusi politik; b. mengikuti program interaktif mengenai masalah-masalah politik yang diadakan di televisi; c. mengikuti kampanye partai politik; d. membuat tulisan-tulisan di media massa, seperti koran, mengenai isu-isu politik yang sedang berkembang; e. mengikuti pemilihan umum.

6. Sikap dan perilaku dalam berpartisipasi politik

Bangsa Indonesia di dalam masa reformasi ini telah memiliki suatu keberanian untuk menyatakan sikapnya terhadap kehidupan berpolitik. Tidak jarang sikap dan perilaku negatif masyarakat di dalam berpartisipasi politik yang dimaksudkan untuk menyatakan kehendaknya menimbulkan tindakan-tindakan kekerasan yang membahayakan keamanan dan kepentingan masyarakat yang lain. Setiap warga negara masyarakat diberi hak yang sama untuk menyatakan kehendak politiknya, namun tidak boleh melalui tindakan kekerasan dan pemaksaan karena tindakan tersebut sangat bertentangan dengan sistem Demokrasi Pancasila, khususnya sila keempat yang menekankan pada musyawarah untuk mufakat. Sikap dan perilaku yang sesuai dengan semangat Demokrasi Pancasila adalah sikap dan perilaku yang santun, antikekerasan, kritis, inisiatif, terbuka, bertanggung jawab, mandiri, dapat bekerja sama dengan yang lain, kompetitif, dan dapat mengendalikan diri dengan baik. Sikap dan perilaku yang positif dari warga negara dapat ikut mendukung kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sumber: http:kampanye.pemiluindonesia.comwp- contentuploads200903janji-kampanye-damai parpol.jpg Gambar 6.20 Kesepakatan elit-elit partai politik untuk berkampanye secara damai hendaknya sungguh-sungguh diikuti dan dilaksa- n a k a n o l e h s e g e n a p j a j a r a n d a n simpatisan. 270 Pendidikan Kewarganegaraan X