Usaha-usaha penegakan HAM T T
104
Pendidikan Kewarganegaraan X
1 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Komnas HAM
Komnas HAM pertama kali dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 tahun 1993 tanggal 7 Juni 1993 atas rekomendasi Lokakarya I
Hak Asasi Manusia yang diselenggarakan oleh Departemen Luar Negeri RI dengan sponsor Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB. Berdasarkan UU No.
39 tahun 1999, lembaga tersebut telah dikuatkan kedudukan dan fungsinya sebagai lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga
negara lainnya dan berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia. Komisi Penyelidik Pelanggaran
KPP HAM dapat dibentuk oleh Komnas HAM untuk kasus-kasus tertentu.
Keberadaan Komnas HAM diatur dalam Pasal 75 sampai dengan Pasal 99 UU No. 39 tahun 1999. Pembentukan Komnas HAM bertujuan untuk:
a meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna
mengembangkan pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan memampukannya berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan;
b mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi
manusia sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia. Komnas HAM melaksanakan
empat fungsi, yaitu pengkajian, penelitian, penyuluhan, dan mediasi
tentang hak asasi manusia. Keempat fungsi tersebut selanjutnya dirinci
menjadi 22 tugas dan kewenangan. Lebih lanjut tugas dan kewenangan
tersebut dapat dibaca dalam UU No. 39 tahun 1999 Pasal 89.
Komnas HAM berkedudukan di ibukota negara RI. Anggota Komnas
HAM terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat yang profesional, berdedikasi dan berintegritas tinggi, menghayati
cita-cita negara hukum dan negara kesejahteraan yang berintikan keadilan, menghormati hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia.
2 Pengadilan HAM
Pengadilan HAM dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 26 tahun 2000. Sebagai pengadilan khusus, pengadilan HAM berada di bawah lingkup
peradilan umum dan berkedudukan di tingkat kabupatenkota. Pengadilan HAM dibentuk khusus untuk mengadili pelanggaran HAM berat. Kejahatan
genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan Pasal 7 merupakan contoh pelanggaran HAM berat.
Sumber: http:images.google.co.id
imglanding?q=gedung20komnas20hamimgurl
Gambar 3.6
Kantor KOMNAS HAM di Jakarta.
105
Bab 3
Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia
a Genosida
Usaha sistematis untuk menghabisi suatu kaum atau suku bangsa oleh suku bangsa lain
disebut genosida. Tindakan pelanggaran hak asasi manusia ini adalah yang paling mengerikan
dan membahayakan bagi kehidupan suatu bangsa. Contoh tindakan genosida terjadi pada
Perang Dunia II ketika Hitler yang kala itu menjadi penguasa Jerman hendak menghi-
langkan hak hidup bangsa Yahudi. Ribuan orang Yahudi mati di kamp-kamp konsentrasi.
Setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama
disebut kejahatan genosida Pasal 6. Hal tersebut dilakukan dengan cara:
1 memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah adanya kelahiran di dalam kelompok,
2 membunuh anggota kelompok, 3 menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan
kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya, 4 mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap
anggota-anggota kelompok, dan 5 memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke
kelompok lain. b
Kejahatan kemanusiaan Perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas
atau sistematik dan diketahui bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil disebut kejahatan kemanusiaan. Sebagai
contoh, kekejaman Tentara Serbia Bosnia terhadap penduduk sipil Bosnia di tahun 1990-an dalam perang Balkan dan kekejaman Polpot saat
memerintah sebagai Presiden Kamboja 1975–1979.
Serangan kejahatan kemanusiaan tersebut menimbulkan:
1 perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik orang lain secara sewenang-wenang sehingga melanggar asas-asas
ketentuan pokok hukum internasional; 2 penyiksaan;
3 pembunuhan; 4 penghilangan orang secara paksa;
Sumber:
http:www.martinfrost.wshtmlfiles camp_children1.jpgimgrefurl
Gambar 3.7
Pembunuhan massal kaum etnis Yahudi oleh NAZI Jerman adalah contoh tindakan
genosida dalam Perang Dunia II
106
Pendidikan Kewarganegaraan X
5 pemusnahan; 6 perbudakan;
7 pengusiran alau pemindahan penduduk secara paksa;
8 penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari
persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, atau
alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum
internasional;
9 kejahatan apartheid, yaitu sistem politik yang diskriminatif terhadap manusia atas
dasar pembedaan ras, agama, dan suku bangsa; 10 perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan
kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa, atau bentuk- bentuk kekerasan seksual lain yang setara.
Bentuk-bentuk penegakan HAM tersebut juga meliputi lembaga-lembaga: 1
Pengadilan ad hoc HAM , yaitu pengadilan khusus untuk kasus-kasus
HAM yang terjadi sebelum diberlakukannya Undang-Undang No. 2A tahun 2000.
2 Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
, yaitu lembaga yang bertugas mencari kejelasan kasus HAM di luar pengadilan.