Penanganan pelanggaran HAM di Indonesia
108
Pendidikan Kewarganegaraan X
kasus Tanjung Priok menurut laporan Komnas HAM, telah terjadi pelanggaran HAM berat berupa pembunuhan secara kilat, penangkapan dan penahanan
sewenang-wenang, penyiksaan, dan penghilangan orang secara paksa. Proses persidangan sudah dilangsungkan, namun hingga kini para pelaku masih bebas.
2 Kasus Marsinah 1993
Marsinah adalah karyawati PT CPS. la adalah seorang aktivis buruh. Tanggal 9 Mei 1993, mayat Marsinah ditemukan
di Dusun Jegong, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Diduga keras, ia tewas dibunuh akibat
keterlibatannya dalam demonstrasi buruh di PT CPS tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Dibentuk Tim Terpadu tanggal 30 September
1993 untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan Marsinah. Dalam pembunuhan Marsinah, tim
tersebut menangkap, memeriksa, dan mengajukan 10 orang yang diduga terlibat. Persidangan berlangsung sejak
persidangan tingkat pertama, banding, dan kasasi. Semua terdakwa ternyata dibebaskan dari segala dakwaan alias bebas
murni dalam persidangan kasasi di Mahkamah Agung. Putusan tersebut menimbulkan ketidakpuasan meluas di kalangan
masyarakat.
3 Kasus Semanggi I dan II 1998
Kasus ini diawali peristiwa meninggalnya empat orang mahasiswa yang sedang berunjuk rasa menentang pelaksanaan Sidang Istimewa MPR 1998.
Ribuan mahasiswa bersama masyarakat menuju kompleks Gedung MPR DPR pada 18 November 1998. Suasana makin tegang sejak petang hari
sampai malam karena aparat kepolisian dan militer berhadapan dengan mahasiswa. Aksi keributan dan pertentangan pun terjadi di kawasan
Semanggi. Dalam keributan tersebut, empat orang mahasiswa tertembak.
4 Kasus kerusuhan Timor Timur pascajajak pendapat referendum
1999 Pada bulan Agustus 1999, Timor
Leste dahulu Timor Timur akhirnya resmi berpisah dengan Negara Kesatuan
Republik lndonesia setelah hasil jajak pendapat dimenangkan oleh kelompok
yang menolak otonomi khusus. Hasil itu menimbulkan reaksi keras dari
masyarakat yang prointegrasi sehingga terjadi kerusuhan massal dan
pembakaran besar-besaran di wilayah tersebut.
Sumber: http:
www.antarajatim.comUserFiles imageberitamarsinah.jpg
Gambar 3.9
Marsinah, “pahlawan” kaum buruh.
Sumber: http:stat.k.kidsklik.comdataphoto20080714
224025p.jpg
Gambar 3.10
Suasana Kota Dili saat terjadi kerusuhan pascajajak pendapat referendum 1999.
109
Bab 3
Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia
Dalam kasus Timor Timur telah terjadi pelanggaran HAM berat meliputi penganiayaan dan penyiksaan, pembunuhan massal dan sistematis, kekerasan
berdasarkan gender, penghilangan paksa, pemindahan penduduk secara paksa, dan pembumihangusan. Pengadilan HAM telah menerima pengajuan sejumlah
tersangka kasus Timor Timur, tetapi proses hukum dan hukuman yang dijatuhkan teryata tidak mencerminkan rasa keadilan bagi masyarakat.
5 Kasus pembunuhan Theys Hiyo Eluay 2001
Theys Hiyo Eluay adalah Ketua Umum Presidium Dewan Papua PDP. Pada tanggal 11 November 2001 setelah menghadiri peringatan acara Sumpah
Pemuda, Theys ditemukan meninggal dalam mobil yang ditumpanginya. Sopir mobil itu dikabarkan melarikan diri. Saat itu, Theys tengah menghadapi proses
pengadilan sehubungan dengan tuduhan tindak pidana makar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mendirikan Negara Papua Merdeka.
Meninggalnya Theys dikabarkan oleh berita-berita berkaitan dengan kegiatan politik yang dilakukannya.
6 Kasus pembunuhan Munir 2004
Munir 39 thn, seorang aktivis HAM pendiri Kontras Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan dan Imparsial, meninggal
di atas pesawat Garuda dengan nomor GA-974 ketika sedang menuju Amsterdam untuk melanjutkan kuliah pascasarjana 7 September 2004.
Pemerintah Belanda melakukan otopsi atas jenazah almarhum sesuai dengan hukum nasionalnya. Informasi dari media Belanda diperoleh pihak keluarga
almarhum bahwa hasil otopsi Munir oleh Institut Forensik Belanda NFI membuktikan bahwa beliau meninggal akibat racun arsenik dalam jumlah
dosis yang fatal. Kasus yang diduga berkaitan dengan aktivitas Munir selama hidupnya itu masih belum tuntas hingga sekarang.