Komisi Yudisial Hak dan k Hak dan k

231 Bab 6 Sistem Politik di Indonesia a. Komunikasi politik, yaitu berfungsi untuk menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat, baik asosiasi, institusi, atau pikiran intragolongan maupun sektor kehidupan politik masyarakat dengan sektor pemerintahan. b. Pendidikan politik, yaitu guna meningkatkan pengetahuan politik masyarakat agar mereka juga dapat ikut berperan serta dengan maksimal dalam sistem politik. Hal ini sesuai dengan paham demokrasi bahwa masyarakat warga negara harus mampu untuk menjalankan partisipasi politik. c. Melakukan seleksi kepemimpin, yaitu menyelenggarakan pemilihan pemimpin atau calon pemimpin bagi masyarakat. d. Agregasi kepentingan, merupakan penyertaan segala aspirasi dan pendapat masyarakat kepada pemegang kekuasaan yang berwenang supaya tuntutan dukungan menjadi perhatian dan menjadi bagian dari suatu keputusan politik. e. Mempertemukan kepentingan ragam serta nyata-nyata hidup di dalam masyarakat. Hal ini disebabkan oleh adanya pendapat, kepentingan, dan peran serta yang berbeda dalam lingkungan dan kondisi pada masyarakat untuk dapat ditampung dalam suatu aspirasi yang sama. Berikut komponen-komponen infrastruktur.

a. Partai politik political party

Partai politik yang pertama muncul di negara-negara Eropa Barat. Partai politik umumnya dianggap sebagai manifestasi dari suatu sistem politik yang sudah modern juga sedang dalam proses memodernisasikan diri. Dewasa ini, di negara baru pun partai politik sudah menjadi lembaga politik yang biasa dijumpai. Ada beberapa definisi partai politik. 1 R.H. Soltou dalam Miriam Budiardjo: 1985 Partai politik ialah sekelompok warga negara yang terorganisir, bertindak sebagai suatu kesatuan politik, serta yang dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih bertujuan menguasai pemerintahan dan melaksanakan kebijaksanaan umum mereka. 2 Carl J. Friedrich dalam Miriam Budiardjo: 1985 Partai politik ialah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan mempunyai tujuan merebut ataupun mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya serta berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun material. 3 Sigmund Neumann dalam Miriam Budiardjo: 1985 Partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan atau golongan- golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda. 232 Pendidikan Kewarganegaraan X Dalam suatu negara yang menganut sistem demokrasi, partai politik memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai sarana rekrutmen politik, sebagai sarana sosialisasi politik, sebagai sarana pengatur konflik, dan sebagai sarana komunikasi politik. Ada tiga klasifikasi atau penggolongan sistem kepartaian pada suatu negara di dunia. 1 Sistem multipartai, muncul karena adanya keanekaragaman dalam komposisi masyarakat negara tersebut, yaitu adanya keragaman ras, agama, suku bangsa, kebudayaan, ataupun ideologi yang dianut dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Pola multipartai lebih mencerminkan keanekaragaman budaya serta keanekaragaman politik. Negara-negara penganut sistem multipartai, misalnya, Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Belanda, Perancis, Jepang, Thailand, dan Swedia. 2 Sistem partai tunggal, artinya hanya ada satu-satunya partai dalam negara tersebut. Contoh negara yang memberlakukan sistem ini adalah Pantai Gading, Guinea, Kuba, Korea Utara, Mali, dan RRC. 3 Sistem dwipartai, artinya terdapat dua partai atau ada beberapa partai, tetapi dengan peranan jaminan dari dua partai. Dalam sistem ini, partai- partai dengan jelas dibagi dalam partai yang berkuasa memenangkan pemilu serta partai oposisi kalah dalam pemilu. Contohnya, Amerika Serikat dengan Partai Republik dan Partai Demokratnya. 1. Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas 4–5 orang, laki-laki dan perempuan. 2. Lakukan jajak pendapat secara sederhana di lingkungan sekolah atau tempat tinggal Anda mengenai persepsi masyarakat tentang keberadaan jumlah partai-partai politik yang ada di tanah air selama ini dengan cara mencentang √ salah satu pernyataan dalam tabel berikut. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 ¾ Terlalu banyak, sebaiknya dibatasi saja dengan undang-undang. ¾ Biarkan saja, tidak perlu dibatasi dalam segi jumlah karena akan bertentangan dengan semangat demokrasi. Jumlah Partai Politik di Indonesia Tanggap Sosial