Tokoh politik political figure

237 Bab 6 Sistem Politik di Indonesia 1 Ir. Soekarno Presiden RI pertama, 2 Abdurrahman Wahid Presiden RI keempat dan Ketua Dewan Syuro PKB, 3 Megawati Presiden RI kelima dan Ketua Umum PDIP, 4 Amien Rais Ketua MPR dan Pembina PAN, dan 5 Dr.Soesilo Bambang Yudhoyono Presiden RI keenam. B B B B B ..... P P P P Perbedaan Sistem P erbedaan Sistem P erbedaan Sistem P erbedaan Sistem P erbedaan Sistem Politik di Berba olitik di Berba olitik di Berba olitik di Berba olitik di Berbag g g g gai Ne ai Ne ai Ne ai Ne ai Neg g g g gar ar ar ar ara a a a a 1 . 1 . 1 . 1 . 1 . P P P P Pe ng e ng e ng e ng e nge r e r e r e r e r tia n siste m politik tia n siste m politik tia n siste m politik tia n siste m politik tia n siste m politik Menurut pendapat Prof. Pamudji, sistem ialah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh. Secara umum pengertian ini dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang di dalamnya melibatkan hal-hal yang berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Istilah politik berasal dari bahasa Yunani, polis, artinya negara kota. Prof. Miriam Budiardjo menjelaskan politik secara umum adalah macam kegiatan dalam suatu sistem politik negara yang menyangkut proses menentukan tujuan dari sistem itu serta melaksanakan tujuan-tujuan itu. Berikut pengertian-pengertian politik dari beberapa ahli. a. Ramlan Surbakti , menyampaikan ada lima pengertian politik: 1 politik ialah usaha-usaha warga negara untuk membicarakan serta mewujudkan kebaikan bersama, 2 politik ialah segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara serta pemerintahan, 3 politik ialah segala hal yang diarahkan untuk mencari serta mempertahankan kekuasaan di masyarakat, Sumber: · http:media.vivanews.comthumbs22009010562286_megawati_di_hadapan_kader_pdi_p_300_225.jpg · http:www.whatzups.comaccountGusdur.jpg · http:www.antarafoto.comdomprevwgrab.php3Fid3D1237371729 26gbv3D226hl Gambar 6.7 Megawati Soekarnoputri, Gus Dur, dan Amien Rais adalah tokoh-tokoh politik yang cukup berpengaruh dalam masa reformasi. 238 Pendidikan Kewarganegaraan X 4 politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan pelaksanaan kebijakan umum, dan 5 politik sebagai konflik dalam rangka mencari serta atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting. b. Austin Ranney , memberikan pengertian politik sebagai proses pembuatan kebijakan pemerintahan disebut sebagai public policy atau kebijakan umum. c. Harold D. Laswell , memberikan pengertian politik yang menyangkut proses penentuan who get what, when, and how siapa mendapat apa, kapan, dan bagaimana. Adapun makna sistem politik menurut para ahli ialah sebagai berikut. a. Robert A. Dahl : sistem politik ialah pola yang tetap dari hubungan antara manusia dan melibatkan sesuatu yang luas dan berarti tentang kekuasaan, aturan-aturan, dan kewenangan. b. Drs. Sukarna : sistem politik ialah sekumpulan pendapat, prinsip, dan lain- lain yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan negara serta hubungan negara dengan negara. c. Rusadi Kantaprawira : sistem politik ialah suatu mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungannya satu sama lain yang menunjukkan suatu proses tetap. Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa sistem politik menyelenggarakan fungsi-fungsi membuat keputusan-keputusan kebijaksanaan yang mengikat tentang alokasi dari nilai, baik material maupun nonmaterial dalam masyarakat. Keputusan kebijakan ini diarahkan untuk tercapainya tujuan masyarakat. Dengan sistem politik, tujuan masyarakat dirumuskan dan untuk kemudian dilaksanakan oleh keputusan-keputusan kebijaksanaan. Dalam suatu sistem politik yang konkret, seperti negara, terjadi input dan output. Input ialah tuntutan dan aspirasi serta dukungan dari masyarakat. Iutput ialah keputusan serta kebijaksanaan dari pemerintah yang bersifat mengikat. Sistem politik membahas peran serta lembaga-lembaga negara legislatif, eksekutif, dan yudikatif serta lembaga-lembaga yang terdapat dalam masyarakat partai politik, lembaga swadaya masyarakat, kelompok penekan, organisasi masyarakat, dan pers. 2 . 2 . 2 . 2 . 2 . Ma c a m-ma c a m siste m politik Ma c a m-ma c a m siste m politik Ma c a m-ma c a m siste m politik Ma c a m-ma c a m siste m politik Ma c a m-ma c a m siste m politik Setiap sistem politik memiliki cara sendiri-sendiri. Banyak klasifikasi sistem politik yang diperkenalkan oleh para ahli, di antaranya, sebagai berikut.

a. Almond Powel

Sistem politik terbagi dalam tiga kategori, yaitu 239 Bab 6 Sistem Politik di Indonesia 1 sistem primitif yang intermittent, yaitu sistem politik yang mencerminkan adanya suatu kebudayaan yang samar-samar dan bersifat agama; 2 sistem tradisional dengan struktur-struktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda-beda dan suatu kebudayaan subjek; 3 sistem modern , di mana struktur-struktur politik yang berbeda-beda berkembang dan mencerminkan aktivitas budaya politik partisipan.

b. Samuel Huntington

Di dalam bukunya yang berjudul Gelombang Demokratisasi Ketiga, ia membagi sistem politik dengan tolok ukur pada siapa pemegang kekuasaan negara dan hasil dari penggunaan kekuasaan tersebut. 1 Sistem politik demokrasi , yaitu pihak yang berkuasa terdiri atas banyak orang, kekuasaan negara terbatas pada bidang-bidang tertentu, dan sebagian masyarakat memiliki kebebasan untuk mengatur kehidupannya sendiri. 2 Sistem politik nondemokrasi , yaitu pihak yang berkuasa terdiri atas beberapa orang atau kelompok orang, kekuasaan negara meliputi seluruh aspek kehidupan negara dan masyarakat. Sistem politik ini meliputi monarki absolut, kediktatoranotoriter, rezim militer, dan rezim komunis.

c. Fred W. Riggs

Di dalam bukunya yang berjudul Keseluruhan Perbandingan Sistem Politik, ia membagi sistem politik dengan tolok ukur empat institusi utama di dalamnya, yaitu eksekutif, birokrasi, legislatif, dan partai politik. Berdasarkan hal tersebut, sistem politik dibagi menjadi enam macam. 1 Sistem politik asepali , yaitu sistem politik yang tidak memiliki badan eksekutif, birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian. 2 Sistem politik prosepali , yaitu sistem politik yang tidak memiliki birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian, tetapi memiliki badan eksekutif. 3 Sistem politik ortosepali , yaitu sistem politik yang tidak memiliki legislatif dan sistem kepartaian, tetapi memiliki eksekutif dan birokrasi. 4 Sistem politik heterosepali , yaitu sistem politik yang tidak memiliki sistem kepartaian, tetapi memiliki eksekutif, birokrasi, dan legislatif. 5 Sistem politik metasepali , yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian. 6 Sistem politik suprasepali , yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian, ditambah dengan organ negara lainnya.