Unsur-unsur, sifat, dan ciri-ciri hukum

49 Bab 2 Sistem Hukum dan Peradilan Nasional dan memaksa. Barangsiapa yang dengan sengaja melanggar sesuatu kaidah hukum akan dikenakan sanksi yang berupa hukuman. Sifat hukum yang demikian itu menunjukkan ciri-ciri hukum, yaitu 1 adanya perintah dan atau larangan, 2 perintah dan atau larangan itu harus dipatuhi setiap orang, dan 3 adanya sanksi atau hukuman.

f. Asas hukum

Asas hukum terdiri atas asas hukum umum dan asas hukum khusus. 1 Asas hukum umum ialah asas hukum yang berhubungan dengan keseluruhan bidang hukum. P. Scholten mengemukakan adanya lima asas hukum umum yang berlaku universal pada semua sistem hukum. Asas tersebut ialah asas kepribadian, asas persekutuan, asas kesamaan, asas kewibawaan, dan asas pemisahan antara baik dan buruk. Dalam asas kepribadian, manusia menginginkan adanya kebebasan individu. Asas kepribadian ini menunjuk pada pengakuan kepribadian manusia. Asas persekutuan menghendaki adanya persatuan, kesatuan, cinta kasih, dan keutuhan masyarakat. Asas kesamaan menghendaki adanya keadilan dalam arti setiap orang ialah sama dalam hukum equality before the law. Keadilan merupakan realisasi dari asas kesamaan. Adapun asas kewibawaan memperkirakan adanya ketidaksamaan. Keempat asas di atas didukung oleh pemikiran bahwa dimungkinkan untuk memisahkan antara baik dan buruk yang terkandung dalam asas pemisahan antara baik dan buruk. 2 Asas hukum khusus ialah asas yang berlaku dalam lapangan hukum tertentu. Asas hukum khusus berfungsi dalam bidang yang lebih sempit, contohnya, a dalam hukum perdata berlaku asas pacta sunt servanda, abus de droit, dan asas konsensualisme; b dalam hukum pidana berlaku asas praduga tidak bersalah atau asas nebis in idem. 2 . 2 . 2 . 2 . 2 . T T T T Ta a a a ata huk ta huk ta huk ta huk ta hukum dan sistem huk um da n siste m huk um da n siste m huk um da n siste m huk um da n siste m hukum nasional um na siona l um na siona l um na siona l um na siona l Sekarang ini, tak ada suatu bangsa didunia ini yang tidak mempunyai hukumnya sendiri. Tata hukum bertujuan untuk mempertahankan, memelihara, dan melaksanakan ketertiban hukum bagi suatu masyarakat dalam suatu negara sehingga tercapai ketertiban dan ketentraman dalam negara tersebut. Tata hukum merupakan hukum positif atau hukum yang sedang berlaku di dalam suatu negara saat ini. Konsep negara hukum terkait dengan sistem hukum yang dianut oleh negara- negara bersangkutan. Berdasarkan literatur lama, pada dasarnya sistem hukum di dunia terdiri atas dua kelompok besar, yaitu sistem hukum Eropa-Kontinental 50 Pendidikan Kewarganegaraan X dan sistem hukum Anglo-Saxon. Dalam perkembangannya, terdapat juga sistem hukum lain, seperti sistem hukum Islam, sistem hukum sosialis, dan sistem-sistem hukum yang menggabungkan sistem-sistem hukum di atas. M. Tahir Azhary membagi konsep negara hukum menjadi lima macam. a. Rule of Law, yakni konsep negara hukum yang diterapkan di negara-negara Anglo-Saxon. Misalnya, Inggris dan Amerika Serikat. b. Rechtsstaat, yakni konsep negara hukum yang diterapkan di negara-negara Eropa-Kontinental, seperti Belanda, Jerman, dan Prancis. c. Socialis legality, yakni konsep negara hukum yang diterapkan di negara- negara komunis. d. Konsep negara hukum Pancasila, merupakan konsep negara hukum yang diterapkan di Indonesia. e. Nomokrasi Islam, yakni konsep negara hukum yang pada umumnya diterapkan di negara-negara Islam. Komisi Hukum Nasional Pengertian Komisi Hukum Nasional Komisi Hukum Nasional dibentuk melalui Keputusan Presiden No. 15 tahun 2000 tanggal 18 Februari 2000. Pembentukan Komisi Hukum Nasional KHN ini adalah guna mewujudkan sistem hukum nasional untuk menegakkan supremasi hukum dan hak-hak asasi manusia berdasarkan keadilan dan kebenaran dengan melakukan pengkajian masalah- masalah hukum, serta penyusunan rencana pembaruan di bidang hukum secara obyektif dengan melibatkan unsur-unsur dalam masyarakat. Tugas Komisi Hukum Nasional 1. Memberikan pendapat atas permintaan Presiden tentang berbagai kebijakan hukum yang dibuat atau direncanakan oleh Pemerintah dan tentang masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan kepentingan umum dan kepentingan nasional. 2. Membantu presiden dengan bertindak sebagai Panitia Pengarah Steering Committee dalam mendesain rencana umum pembaruan di bidang hukum yang sesuai dengan cita-cita negara hukum dan rasa keadilan, dalam upaya mempercepat penanggulangan krisis kepercayaan kepada hukum dan penegakkan hukum, serta dalam menghadapi tantangan dinamika globalisasi terhadap sistem hukum di Indonesia. Wawasan Hukum 3 . 3 . 3 . 3 . 3 . Sistem hukum di Indonesia Siste m hukum di Indone sia Siste m hukum di Indone sia Siste m hukum di Indone sia Siste m hukum di Indone sia

a. Indonesia ialah negara hukum

Pasal 1 ayat 3 UUD RI Tahun 1945 berbunyi: “Negara Indonesia ialah negara hukum”. Untuk mewujudkan negara hukum, maka segala penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara didasarkan pada hukum. Oleh karena itu, pembangunan hukum nasional mutlak diperlukan.