Almond Powel Hak dan k Hak dan k

239 Bab 6 Sistem Politik di Indonesia 1 sistem primitif yang intermittent, yaitu sistem politik yang mencerminkan adanya suatu kebudayaan yang samar-samar dan bersifat agama; 2 sistem tradisional dengan struktur-struktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda-beda dan suatu kebudayaan subjek; 3 sistem modern , di mana struktur-struktur politik yang berbeda-beda berkembang dan mencerminkan aktivitas budaya politik partisipan.

b. Samuel Huntington

Di dalam bukunya yang berjudul Gelombang Demokratisasi Ketiga, ia membagi sistem politik dengan tolok ukur pada siapa pemegang kekuasaan negara dan hasil dari penggunaan kekuasaan tersebut. 1 Sistem politik demokrasi , yaitu pihak yang berkuasa terdiri atas banyak orang, kekuasaan negara terbatas pada bidang-bidang tertentu, dan sebagian masyarakat memiliki kebebasan untuk mengatur kehidupannya sendiri. 2 Sistem politik nondemokrasi , yaitu pihak yang berkuasa terdiri atas beberapa orang atau kelompok orang, kekuasaan negara meliputi seluruh aspek kehidupan negara dan masyarakat. Sistem politik ini meliputi monarki absolut, kediktatoranotoriter, rezim militer, dan rezim komunis.

c. Fred W. Riggs

Di dalam bukunya yang berjudul Keseluruhan Perbandingan Sistem Politik, ia membagi sistem politik dengan tolok ukur empat institusi utama di dalamnya, yaitu eksekutif, birokrasi, legislatif, dan partai politik. Berdasarkan hal tersebut, sistem politik dibagi menjadi enam macam. 1 Sistem politik asepali , yaitu sistem politik yang tidak memiliki badan eksekutif, birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian. 2 Sistem politik prosepali , yaitu sistem politik yang tidak memiliki birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian, tetapi memiliki badan eksekutif. 3 Sistem politik ortosepali , yaitu sistem politik yang tidak memiliki legislatif dan sistem kepartaian, tetapi memiliki eksekutif dan birokrasi. 4 Sistem politik heterosepali , yaitu sistem politik yang tidak memiliki sistem kepartaian, tetapi memiliki eksekutif, birokrasi, dan legislatif. 5 Sistem politik metasepali , yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian. 6 Sistem politik suprasepali , yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian, ditambah dengan organ negara lainnya. 240 Pendidikan Kewarganegaraan X Bermusyawarah Bermusyawarah Cerdas dan Kritis Buatlah suatu paper secara perseorangan mengenai sistem politik yang diterapkan oleh negara-negara ASEAN pilih tiga negara saja. Adapun langkah-langkah kerjanya sebagai berikut. 1. Carilah sumber-sumber informasi serta gambar-gambar minimal enam buah dari internet, majalah, ataupun koran. 2. Tuangkan pendapat Anda tentang gambar-gambar yang Anda pilih tersebut. Perbandingkanlah ketiganya dan tuliskan apa pengaruhnya terhadap sistem ekonomi serta sosial negara tersebut. 3. Tuangkan pikiran-pikiran Anda dalam bentuk tulisan minimal tujuh halaman. 4. Kumpulkan kepada guru untuk dinilai. 1. Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas 3–6 orang, laki-laki dan perempuan. 2. Diskusikanlah sebuah tema “Sistem politik yang pernah diterapkan di Republik Indonesia sejak tahun 1945 hingga sekarang”. 3. Buatlah sebuah ringkasan, lalu presentasikanlah di depan kelas di hadapan kelompok yang lain. Mintalah guru bertindak sebagai moderator. 4. Kumpulkanlah hasil pembahasan tiap kelompok kepada guru untuk dinilaikan. 3 . 3 . 3 . 3 . 3 . Sistem politik di ber bagai negar a Sistem politik di ber bagai negar a Sistem politik di ber bagai negar a Sistem politik di ber bagai negar a Sistem politik di ber bagai negar a Menurut penjelasan Prof. Miriam Budardjo dalam bukunya Dasar-Dasar Ilmu Politik, secara umum terdapat empat variabel dalam suatu sistem politik. a. Kekuasaan ialah sebagai cara untuk mencapai hal yang diinginkan antara lain membagi sumber-sumber diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. b. Kepentingan ialah tujuan-tujuan yang dikejar oleh pelaku-pelaku atau kelompok politik. c. Kebijaksanaan ialah hasil dari interaksi antara kekuasaan dan kepentingan, biasanya dalam bentuk perundang-undangan. d. Budaya politik ialah orientasi subjektif dari individu terhadap sistem politik. Sistem politik yang banyak dianut oleh negara-negara pada saat ini adalah sistem politik demokrasi dan sistem politik otoritertotaliter nondemokrasi. Kedua sistem politik tersebut memiliki unsur-unsur: a. lembaga-lembaga negara, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif;