Alinea pertama Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll

163 Bab 4 Hubungan antara Dasar Negara dengan Konstitusi 2 adanya pernyataan bahwa bangsa Indonesia tidak menyetujui adanya penjajahan di atas dunia karena hal ini tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, 3 adanya suatu keinginan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan, dan 4 adanya pernyataan bahwa bangsa Indonesia siap membantu bangsa- bangsa lain untuk merdeka.

b. Alinea kedua

Pengertian yang terkandung dalam alinea kedua Pembukaan UUD 1945 ini adalah 1 bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah sampai pada saat yang tepat, yaitu kemerdekaan; 2 bahwa bangsa Indonesia menghargai dan menghormati para pahlawan bangsa yang telah mengantarkannya ke depan pintu gerbang kemerdekaan; 3 bahwa kemerdekaan bukan merupakan akhir perjuangan bangsa Indonesia, melainkan hanya suatu jembatan untuk menuju terwujudnya cita-cita bangsa, yaitu suatu keadaan masyarakat yang adil dan makmur.

c. Alinea ketiga

Alinea ini mengandung pengertian sebagai berikut. 1 Adanya pengakuan religius bahwa kemerdekaan yang diperoleh merupakan berkat dan rahmat Allah yang Maha Kuasa. 2 Bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi oleh keinginan yang luhur untuk menjadi suatu bangsa yang bebas dari penjajahan. 3 Adanya pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

d. Alinea keempat

Alinea ini mengandung pengertian: 1 adanya keinginan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; 2 adanya keinginan untuk memajukan kesejahteraan umum; 3 adanya keinginan untuk mencer- daskan kehidupan bangsa; 4 ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi; 5 dasar negara, yaitu Pancasila. Sumber: http4.bp.blogspot.com_wLlgC6qEns8 SpSnQaD0Y2IAAAAAAAA BqgAo5mq5pg6hss400 61351_pasukan_gabungan_anti_teror_polri_dan_tni.jpg. Gambar 4.4 TNI dan Polri sebagai Bhayangkari Bangsa, bahu membahu dalam rangka melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. 164 Pendidikan Kewarganegaraan X 3 . 3 . 3 . 3 . 3 . P P P P Pok ok ok ok okok pik ok pik ok pik ok pik ok pikir ir ir ir ira n P a n P a n P a n P a n Pemb emb emb emb embuk uk uk uk uka a n U nda ng-U nda ng Da sa r 1 9 4 5 a a n U nda ng-U nda ng Da sa r 1 9 4 5 a a n U nda ng-U nda ng Da sa r 1 9 4 5 a a n U nda ng-U nda ng Da sa r 1 9 4 5 a a n U nda ng-U nda ng Da sa r 1 9 4 5 Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 meliputi suasana kebatinan dari UUD Negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita hukum rechtsidee yang menguasai hukum dasar negara, baik hukum tertulis undang-undang maupun hukum yang tidak tertulis. Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut.

a. Pokok pikiran I

“Negara”, begitu bunyinya, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasarkan atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kalimat tersebut mengandung pengertian negara persatuan, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. Jadi, negara mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham perseorangan. Negara, menurut pengertian Pembukaan UUD 1945 itu, menghendaki persatuan meliputi segenap bangsa Indonesia seluruhnya. Inilah suatu dasar negara yang tidak boleh dilupakan.

b. Pokok pikiran II

Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Dalam pokok pikiran kedua ini, negara hendak mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Negara memiliki kewajiban kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.

c. Pokok pikiran III

Pokok yang ketiga yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 ialah negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan dan pemusyawaratanperwakilan. Artinya, sistem negara yang terbentuk dalam undang-undang dasar harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan berdasar atas pemusyawaratanperwakilan.

d. Pokok pikiran IV

Pokok pikiran keempat yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 ialah negara yang berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya, undang-undang dasar itu harus mengandung isi yang mewajibkan budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 ini selanjutnya dijabarkan dalam pasal-pasal yang terdapat pada Pasal-pasal UUD 1945. rdas dan Kritis Sumber: http:padang-today.comfotoberita anak20SD.jpg Gambar 4.5 Negara berkewajiban mencerdaskan k e h i d u p a n b a n g s a k a r e n a d e n g a n peningkatan kualitas pendidikanlah suatu bangsa akan maju.