Masa percobaan Ar Ar
d. Masa pendobrak
Semangat dan gerakan nasionalisme Indonesia pada masa ini telah berhasil mendobrak belenggu penjajahan dan menghasilkan kemerdekaan yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak saat itu, bangsa Indonesia menjadi bangsa merdeka, bebas, dan sederajat dengan bangsa lain. Nasionalisme telah mendasari pembentukan negara kebangsaan Indonesia modern. Semangat kebangsaan ini dibangun dan digelorakan oleh para putra- putri bangsa Indonesia, khususnya di kalangan terpelajar. Kalangan ini mulai menyadari bangsa mereka adalah bangsa jajahan yang harus berjuang meraih kemerdekaan jika ingin menjadi bangsa merdeka dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain. Mereka berasal dari berbagai daerah dan suku bangsa yang merasa satu nasib dan penderitaan sehingga mau bersatu menggalang kekuatan bersama. Nasionalisme Indonesia tidak bersifat internasionalisme yang berarti memperluas wilayah bangsa. Nasionalisme Indonesia juga tidak bersifat ekspansif sebab hal itu tidak sesuai dengan wilayah bangsa yang memiliki. Nasionalisme Indonesia tidak bersifat sempit yang hanya mementingkan atau mengutamakan kelompok, wilayah, atau golongan tertentu karena tidak mencerminkan semangat kebersamaan, serta perasaan senasib dan sependeritaan. Selain itu, nasionalisme Indonesia tidak bersifat mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain chauvinisme karena menyadari bahwa di luar bangsa Indonesia masih terdapat bangsa-bangsa lain yang memiliki hak hidup sama dan sederajat dengan bangsa kita. Justru keberadaan bangsa-bangsa lain tersebut menyadarkan kita bahwa bangsa Indonesia adalah bagian dari masyarakat dunia. 1. Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas 3–4 orang, laki-laki dan perempuan. 2. Buatlah sebuah biografi singkat mengenai seorang pejuang kemerdekaan yang masih hidup yang tinggal di sekitar tempat tinggal Anda. Wawancarailah pengalamannya sewaktu berjuang membela tanah air dan bangsa. Tulislah hikmah atau nilai-nilai yang dapat dicontoh oleh generasi muda sekarang ini. 3. Presentasikanlah hasil wawancara dan biografi yang Anda susun di depan kelompok lain di kelas. Mintalah guru bertindak sebagai penilai. Tanggap Sosial 32 Pendidikan Kewarganegaraan X 4. 4. 4. 4.4. Ala Ala
Ala Ala Ala t pe me r t pe me r t pe me r t pe me r t pe me r sa sa sa sa satu ba ngsa da n N e tu ba ngsa da n N e tu ba ngsa da n N e tu ba ngsa da n N e tu ba ngsa da n N e g g g g ga r a r a r a r a r a K a K a K a K a Ke sa e sa e sa e sa e satua n R tua n R tua n R tua n R tua n Re e e e e pub pub pub pub publik lik lik lik lik I nd one sia N K RI I nd one sia N K RI I nd one sia N K RI I nd one sia N K RI I nd one sia N K RI Bangsa Indonesia yang telah bernegara sekarang ini terdiri atas berbagai suku bangsa atau etnik. Karena terdiri atas banyak bangsa atau suku bangsa, negara Indonesia dikenal sebagai bangsa yang pluralistik. Suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki ikatan etnik atau ikatan primordial, seperti kesatuan ras, budaya, agama, bahasa, dan tradisi. Meski demikian, bangsa Indonesia dapat bersatu bukan karena ikatan primordial, melainkan karena perasaan satu nasib dan cita-cita bersama. Inilah yang menumbuhkan nasionalisme Indonesia. Semangat kebangsaan nasionalisme perlu dibangun dan dikembangkan sebagai perekat-perekat nasionalisme. Perekat nasionalisme itu mempunyai fungsi sebagai sarana pemersatu bangsa antara semua golongan dan kelompok masyarakat Indonesia. Semangat nasionalisme pada diri tiap warga negara dapat senantiasai dipelihara dengan adanya pengakuan, penerimaan, dan kesediaan untuk menghormati alat pemersatu bangsa tersebut. Alat-alat pemersatu bangsa tersebut, antara lain, sebagai berikut.a. Lambang negara
Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan lambang negara. Pasal 36A UUD 1945 menegaskan bahwa lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.b. Semboyan negara
Pasal 36A UUD RI Tahun1945 berbunyi: “... semboyan Bhinneka Tunggal Ika”, artinya kata-kata itu dijadikan semboyan negara. Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu. Ini menunjukkan kenyataan bahwa bangsa kita heterogen, namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.c. Bahasa Indonesia
Berawal dari rumpun bahasa Melayu, Bahasa Indonesia dipergunakan sebagai bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928. Hal itu ditegaskan lagi dalam Pasal 36 UUD RI Tahun 1945 yang berbunyi: “... bahasa negara adalah Bahasa Indonesia”.d. Bendera negara
Bendera negara Indonesia ialah Sang Merah Putih sebagaimana disebutkan dalam Pasal 35 UUD 1945. Warna merah berarti berani dan putih berarti suci. Lambang merah putih ini sudah dikenal sejak zaman purba sebagai bentuk penghormatan kepada matahari dan bulan, kemudian menjadi Sumber: http:courseware.nus.edu.sgIMBIP SpecialProjectsSIS-Nov03G5G5.htm3.jpg Gambar 1.13 Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara Indonesia.Parts
» Buku BSE SMA Kelas 10 Lengkap (KTSP)
» Komunitas politik yang dibayangkan
» Mempunyai batas wilayah yang jelas
» Berdaulat Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Pengertian negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Sifat negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Fungsi negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Tujuan Negara Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Asal mula negara berdasarkan teori riwayat pembentukannya
» Asal mula negara menurut kenyataan apa adanya
» Asal mula negara menurut teori terjadinya
» Asal mula negara berdasarkan riwayat pertumbuhannya secara sosiologis
» Negara kesatuan Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Negara serikatfederasi Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Negara dominion Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Negara protektoral Uni Indeks Subjek dan Pengarang, berisi catatan subjek-subjek dan nama-nama
» Dalam arti sempit Nasionalisme Nasionalisme
» Dalam arti luas Nasionalisme Nasionalisme
» berbangsa, dan berne berbangsa, dan berne
» berbangsa, dan berne berbangsa, dan berneg
» Konsepsi Wawasan Nusantara Ala Ala
» Kebudayaan daerah yang telah diterima sebaga kebudayaan nasional
» Konstitusi Hukum Dasar Negara
» Unsur-unsur, sifat, dan ciri-ciri hukum
» Indonesia ialah negara hukum
» Pembangunan hukum nasional Ala Ala
» Menurut sumber hukum Ala Ala
» Menurut waktu berlakunya Ala Ala
» Menurut ruang atau wilayah berlakunya
» Mahkamah Konstitusi MK Pengadilan militer
» P P Buku BSE SMA Kelas 10 Lengkap (KTSP)
» Sikap mengutamakan kepentingan umum
» Peran serta melalui kegiatan-kegiatan langsung
» Pencantuman, penghormatan, dan penjaminan HAM dalam
» Sejarah penegakan HAM di Indonesia
» Usaha-usaha penegakan HAM T T
» Pendekatan dalam upaya penegakan HAM
» Penanganan pelanggaran HAM di Indonesia
» Hambatan dan tantangan penegakan HAM di Indonesia 1
» The International Bill of Human Rights
» Traktat-traktat pada bidang khusus HAM
» Konvensi internasional tentang HAM
» Mahkamah Internasional MI Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Mahkamah Militer Internasional Mahkamah Pidana Internasional
» Pengadilan internasional khusus Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pemutusan hubungan diplomatik Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengurangan bantuan ekonomi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Embargo ekonomi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengurangan tingkat kerja sama
» Pemboikotan produk ekspor Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengalihan investasi atau penanaman modal asing
» Kesepakatan organisasi regionalinternasional Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Ber bangsa, dan Ber bangsa, dan
» Pengertian dasar negara Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Fungsi dasar negara Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Dasar negara Republik Indonesia
» Pengertian konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Kedudukan konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Macam-macam, unsur-unsur, dan sifat konstitusi
» Tujuan konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Isi konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pembentukan konstitusi Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea pertama Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea kedua Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea ketiga Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Alinea keempat Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran I Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran II Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran III Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pokok pikiran IV Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pemahaman terhadap Pancasila dan UUD 1945
» Adanya kesadaran untuk menaati hukum
» Adanya kesadaran terhadap segala perbedaan
» Memiliki kebanggaan terhadap Pancasila dan UUD 1945
» Asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran
» Asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan 1
» Stelsel aktif, Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Stelsel pasif, Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Pengertian warga negara Indonesia
» Peraturan-peraturan kewarganegaraan Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Kewarganegaraan Indonesia Peradilan terhadap pelanggar HAM internasionalllll
» Berbangsa, dan Berbangsa, dan
» Kewajiban warga negara Indonesia
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang politik
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang keagamaan
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang pendidikan
» Persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam bidang pertahanan dan keamanan
» MPR Majelis Permusyawaratan Rakyat
» BPK Badan Pemeriksa Keuangan
» MA Mahkamah Agung Mahkamah Konstitusi
» Komisi Yudisial Hak dan k Hak dan k
» Partai politik political party
» Organisasi kemasyarakatan Ormas dan lembaga swadaya masyarakat LSM
» Kelompok kepentingan interest group
» Kelompok penekan Hak dan k Hak dan k
» Media massa Hak dan k Hak dan k
» Tokoh politik political figure
» Almond Powel Hak dan k Hak dan k
» Samuel Huntington Hak dan k Hak dan k
» Fred W. Riggs Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik demokrasi Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik otoritertotaliter Hak dan k Hak dan k
» Perbedaan sistem politik demokrasi dan nondemokrasi otoriter
» Sistem politik Inggris Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik Amerika Serikat
» Sistem politik RRC Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik Yordania Hak dan k Hak dan k
» Sistem politik Jepang Hak dan k Hak dan k
» Perkembangan sistem politik di Indonesia
» Sistem politik Demokrasi Pancasila
» Pelaksanaan sistem Demokrasi Pancasila
» Perbedaan sistem politik demokrasi liberal dengan sistem politik Demokrasi Pancasila
» Pengetahuan dan penghayatan terhadap politik yang mereka miliki.
» Kadar kepercayaan warga negara masyarakat terhadap sistem politik
» Partisipasi politik secara konvensional
» Partisipasi politik secara nonkonvensional 1
» Pendidikan politik Hak dan k Hak dan k
» Sosialisasi politik Hak dan k Hak dan k
» Kesadaran politik Hak dan k Hak dan k
Show more