The International Bill of Human Rights

119 Bab 3 Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia 1 Committee on the Rights of Child, mengawasi pelaksanaan Convention on the Rights of the Childs CRC; 2 Committee on the Elimination of Discrimination against Woman, mengawasi pelaksanaan Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Woman CEDAW; 3 ICCPR Human Rights Committee , mengawasi pelaksanaan International Covenant on Civil and Political Rights ICCPR; 4 Committee Against Torture, mengawasi pelaksanaan Convention Against Torture and Other Cruel, Inhuman, or Degrading Treatment or Punishment CAT; 5 Committee on Economic, Social, and Cultural Rights, mengawasi pelaksanaan International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights CESCR; 6 Committee on the Elimination of Racial Discrimination, mengawasi pelaksanaan International Covenantion on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination CERD.

e. Konvensi internasional tentang HAM

Konvensi internasional tentang hak asasi manusia merupakan wujud nyata kepedulian masyarakat internasional akan penegakan, perlindungan, pengakuan, dan pemajuan hak asasi manusia. Beberapa konvensi yang berhasil diciptakan, di antaranya, sebagai berikut. 1 Universal Declaration of Human Rights Pernyataan Hak Asasi Manusia Sedunia Sidang Umum PBB tanggal 10 Desember 1948 menghasilkan deklarasi yang dapat dikatakan sebagai pernyataan pertama dari masyarakat internasional tentang perlunya pengakuan dan jaminan akan hak asasi manusia ini. Deklarasi ini memang tidak mengikat negara anggota secara hukum, tetapi paling tidak sudah menunjukkan komitmen bersama dan sebagai seruan moral bagi bangsa-bangsa untuk menegakkan hak asasi manusia. Hak-hak yang diperjuangkan masih terbatas pada hak ekonomi, politik, sipil, dan sosial. Piagam ini merupakan hasil kompromi antara negara Barat yang memperjuangkan hak-hak generasi pertama dengan negara-negara sosialis Timur yang memperjuangkan hak-hak generasi kedua. 2 International Convenant of Civil and Political Rights Perjanjian Internasional tentang Hak Sipil dan Politik dan International Convenant of Economic, Social, and Cultural Rights Perjanjian Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya tahun 1966 Secara aklamasi, kedua convenant perjanjian ini disetujui oleh negara- negara anggota PBB. Kedua perjanjian ini lebih bersifat mengikat bagi negara dalam memperoleh kesempatan untuk memilih salah satu atau kedua-duanya.