245
Bab 6
Sistem Politik di Indonesia Tujuan negara
Hubungan dengan kehidupan
perekonomian rakyat warga
negara Masa depan negara
pejabat publik berdasarkan prestasikemampuan.
Keamanan, ketertiban, dan tercapainya keadilan,
kemerdekaan, dan kesejahteraan.
Rakyat ambil bagian ikut serta berperan aktif dalam
mekanisme pasar.
Menjadi negara yang maju dan bertahan Contoh:
Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang
Keamanan, ketertiban, tetapi tidak tercapai keadilan,
kemerdekaan, dan kesejahteraan karena timbul
suatu penindasan terhadap rakyatnya sendiri.
Partai penguasa pengendali ekonomi rakyat.
Banyak yang mengalami kehancuran Contoh: Jerman
pada masa Adolf Hittler, Italia pada masa Mussolini, dan Uni
Soviet yang sekarang sudah runtuh.
Otoritarianisme
Otoriter, biasa disebut juga sebagai paham politik otoritarianisme Inggris: authoritarianisme, adalah bentuk pemerintahan yang bercirikan penekanan kekuasaan
hanya ada pada negara tanpa melihat derajat kebebasan individu. Sistem politik ini biasanya menentang demokrasi dan kekuasaan pemerintahan pada umumnya diperoleh
tanpa melalui sistem demokrasi pemilihan umum. Perbedaan karateristik dari otoriter dan totaliter atau diktator dan organisasinya tampak dalam tabel berikut.
Sumber: Sondrol, Paul C. 1991
Tinggi Pemimpin hanya
menjalankan fungsi Publik
Rendah Ada
Tidak ada Ada
Rendah Pemimpin sebagai
kepribadian Privat
Tinggi Tidak ada
Ada Tidak ada
Kharisma Konsep kebijakan
Batas kekuasaan Korupsi
Ideologi resmi Partisipasi pluralisme
Legitimasi Totaliter
Otoriter
Wawasan Kewarganegaraan
246
Pendidikan Kewarganegaraan X
Bermusyawarah Bermusyawarah
1. Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas 3–4 orang, laki-laki dan perempuan.
2. Diskusikanlah sebuah tema “Segala Bentuk Sistem Otoritarianisme pada
Hakikatnya Bertentangan dengan Ideologi Pancasila dan Hak Asasi Manusia”. 3.
Agar lebih mudah, carilah contoh negara yang menganut sistem otoritarian, lalu diskusikanlah mengapa sistem tersebut dipakai dalam pemerintahan di
negara itu, bagaimanakah penerapannya, dan apakah dampaknya bagi masyarakatnya.
4. Buatlah sebuah ulasan singkat 1–2 halaman, lalu presentasikanlah di depan
kelas di hadapan kelompok yang lain. Mintalah guru bertindak sebagai moderator.
5. Kumpulkanlah hasil pembahasan tiap kelompok kepada guru untuk dinilaikan.
4 . 4 .
4 . 4 .
4 . P P
P P
Pe ne r e ne r
e ne r e ne r
e ne r a a
a a
a pa n siste m politik pa n siste m politik
pa n siste m politik pa n siste m politik
pa n siste m politik
Sistem politik di tiap negara berbeda-beda, meskipun ideologi atau pandangannya sama. Contohnya, ideologi komunis yang diterapkan di RRC dan
Rusia sama, tetapi sistem politik yang diterapkan berlainan. Berikut contoh penerapan sistem politik di beberapa negara di luar Indonesia.
a. Sistem politik Inggris
Bentuk negara Inggris adalah kerajaan. Inggris ini memiliki UUD konstitusi yang tertulis. Hal ini menjadi suatu keuntungan bagi pemerintah
untuk menyesuaikan tindakan lembaga-lembaganya terhadap segala perubahan dan tuntutan dengan mudah di dalam prosedurnya. Masyarakat
Inggris adalah masyarakat yang menghormati kebebasan dan hak asasi manusia serta menghormati simbol-simbol kekuasaan negara, yaitu ratu dan
pemerintah.
Sistem politik Inggris meliputi badan eksekutif, parlemen, dan pemilu.
1 Badan eksekutif
Ada dua buah badan eksekutif di Inggris. Pertama adalah raturaja yang memiliki kekuasaan yang bersifat simbolis sehingga kedudukannya tidak dapat
diganggu gugat. Tetapi, seorang raturaja secara formal harus memberikan persetujuan resmi terhadap peraturan perundang-undangan yang telah
disahkan oleh parlemen dan bertanggung jawab atas penunjukkan perdana menteri dan pembubaran parlemen sebelum masa pemilihan.
Kedua adalah perdana menteri yang memiliki kekuasaan yang sebenarnya dan memimpin para menteri. Menteri-menteri kabinet berasal
dari partai mayoritas dan menjadi anggota Majelis Rendah karena Konvensi Inggris menyatakan bahwa menteri harus diangkat dari anggota badan
legislatif yang telah membuktikan dalam pemilu dapat dipercaya oleh rakyat. Perdana menteri memiliki kekuasaan yang cukup besar dalam sistem politik
247
Bab 6
Sistem Politik di Indonesia
di Inggris, yaitu memimpin kabinet, memimpin majelis
rendah, memimpin partai mayoritas, dan sebagai
penghubung dengan raja.
2 Parlemen
Parlemen Inggris terdiri atas dua kamar,
yaitu Majelis Rendah dan Majelis Tinggi. Majelis
Rendah yang disebut dengan istilah House of
Commons merupakan badan perwakilan rakyat dan beranggotakan 630 orang. Perdana menteri
yang berperan sebagai pemimpin partai mayoritas dalam Majelis Rendah dan juga sebagai pimpinan ketua dari politisi-politisi partai yang duduk dalam
badan eksekutif ini dapat mengontrol parlemen sehingga para anggota parlemen dari partai mayoritas dapat mendukung segala rencana dan kebijakan
kabinet untuk mempertahankan kekuasaan partainya dalam badan eksekutif.
Majelis tinggi disebut dengan istilah House of Lords adalah badan majelis yang anggotanya memiliki kedudukan secara turun-temurun. Ada pula anggota
yang ditunjuk untuk jabatan seumur hidup karena jasa-jasanya yang besar kepada masyarakat dan negara. Jumlah anggota Majelis Tinggi adalah 900
orang.
3 Pemilihan umum
Pemilu di Inggris menggunakan sistem distrik. Setiap distrik memiliki satu wakil dalam Majelis Rendah. Jumlah anggota Majelis Rendah yang akan
dipilih harus sama dengan jumlah distrik.
Sumber:
· http:washingtonbriefs.files.wordpress.com200910elizabeth_ii1.jpg
· http:www.eye2eyesoft.co.ukgraphicsIMAGE52.jpg
Gambar 6.10
Ratu Elizabeth II 1926–sekarang yang bertakhta sebagai simbol negara Inggris dan Kantor Perdana Menteri Inggris,
di Dowing Street No.10, London.
Sumber:
· http:www.commonsleader.gov.ukfilesimagesCommons2520Thur2520142520large.jpg
· http:images.google.co.idimglanding?q=House20of20Lordsimgurl
Gambar 6.11
Suasana sidang Majelis Rendah dan Majelis Tinggi Inggris.