Laju Pertumbuhan Ekonomi Struktur Ekonomi

Sumber : BPS Kabupaten Lebak, Tahun 2010 Gambar 24 PDRB per Kapita Kecamatan atas Dasar Harga Berlaku 2005-2009 Rupiah

7.1.4 Laju Pertumbuhan Ekonomi

Secara terminologis, pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan suatu perekonomian dalam tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mengingat kondisi perekonomian pasca krisis global yang memicu kondisi perekonomian baik perekonomian regional, nasional maupun internasional, Pemerintah Kabupaten Lebak berupaya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang secara mapan steady economic growth. Laju Pertumbuhan Ekonomi LPE Kabupaten Lebak Tahun 2005-2009 berada pada kondisi yang fluktuatif akibat dampak negatif yang ditimbulkan oleh krisis global pada pertengahan tahun 2008. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lebak mengalami fluktuasi yang ternyata mengarah secara negatif. Selama lima tahun terakhir, kenaikkan laju pertumbuhan tidak sebanding dengan penurunan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Artinya bahwa kenaikan laju pertumbuhan ekonomi lebih rendah daripada penurunan laju. Dari beberapa lapangan usaha, terdapat tiga sektor yang mengalami penurunan laju selama lima tahun terakhir, yakni sektor listrik, gas dan air bersih, sektor industri pengolahan dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 7.000.000 8.000.000 9.000.000 1 2 3 4 5 Malingping Wanasalam Panggarangan Bayah Cilograng Cibeber Cijaku Banjarsari Cileles Gunung Kencana Bojongmanik Leuwidamar Muncang Sobang Cipanas Sajira Cimarga Cikulur Warunggunung Cibadak Rangkasbitung Maja Curugbitung Penurunan ini memiliki beberapa alasan yang cukup mendasar yakni imbas dari krisis global sehingga mayoritas masyarakat menurunkan daya beli dan konsumsi. Sedangkan dari sisi pengusaha pun ikut menurunkan kapasitas produksinya. Secara lebih lengkap perkembangan LPE Kabupaten Lebak periode Tahun 2005 – 2009 dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini. Sumber : BPS Kabupaten Lebak, Tahun 2010 Gambar 25 Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Harga Berlaku Kabupaten Lebak Tahun 2005-2009 Persentase Pada tingkat kecamatan, laju pertumbuhan ekonomi pun mengalami perkembangan yang fluktuatif. Pada tahun 2005, terdapat beberapa kecamatan yang mengalami laju pertumbuhan negatif, kecamatan tersebut sebagian besar adalah kecamatan yang berada di wilayah selatan dan utara Kabupaten Lebak seperti Panggarangan, Cibeber, Cijaku, Banjarsari, Sajira dan Maja. Di tahun 2006, laju pertumbuhan perekonomian pun masih ada yang negatif yakni Bayah, Cibeber, Banjarsari, Gunung Kencana, Sajira, Cikulur dan Warunggunung. Pertumbuhan ekonomi tiap kecamatan secara umum mengalami pertumbuhan yang konstan, yakni berkisar pada angka 3-5 persen. Namun terjadi penurunan yang sangat besar di tahun 2008 pada beberapa Kecamatan, yakni Bojongmanik, Panggarangan, Cijaku, Cipanas dan Rangkasbitung. Keempat kecamatan di luar Rangkasbitung tersebut mengalami penurunan yang cukup tinggi karena kecamatan tersebut hanya mengandalkan pertanian primer sebagai 5 10 15 20 25 30 35 2005 2006 2007 2008 2009 Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan dan Kontruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan Jasa-jasa LPE Kabupaten Lebak sumber PDRB-nya, sehingga pada saat ada imbas ekonomi global, pertumbuhan kecamatan-kecamatan tersebut mengalami penurunan yang sangat drastis. Sumber : BPS Kabupaten Lebak, Tahun 2010 Gambar 26 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2009 Persentase Penurunan pertumbuhan ekonomi karena krisis global ini memang sangatlah wajar. Karena sangat terkait dengan perdagangan internasional, baik ekpor maupun impor. Terlebih cukup banyak bahan-bahan baik mentah maupun jadi yang ada di Indonesia termasuk Lebak berasal dari impor kepada negara luar. Sedangkan untuk penurunan Kecamatan Rangkasbitung, disebabkan oleh penurunan kecamatan-kecamatan lain yang menyuplai berbagai sumberdaya ekonomi. Selain itu juga, karena kondisi politik yang di tahun 2008 tengah terjadi pergulatan politik pemilihan kepala daerah, sehingga kegiatan perekonomian dan pembangunan banyak yang tertunda akibat terkonsentrasi pada pesta demokrasi lokal di Kabupaten Lebak.

7.1.5 Analisis Location Quotient LQ