a. Pengaruh lingkungan, yang meliputi lingkungan budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi
b. Perbedaan individu, yang meliputi sumberdaya konsumsi, motivasi, keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup dan demografi
c. Proses psikologis, yang meliputi pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku
3.1.4 Persepsi
Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana individu memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasikan stimulus atau perangsang menjadi
sebuah gambaran yang utuh dan menyeluruh Schiffman dan Kanuk 2004, diacu dalam Putri 2007. Hal tersebut dapat tergambarkan sebagai cara pandang
masyarakat umum terhadap realitas di luar dirinya atau dunia sekelilingnya. Persepsi juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana seorang
memilih, mengorganisasikan informasi menjadi suatu gambaran yang berarti mengenai suatu objek Putri, 2007. Sumarwan 2003 mendefinisikan persepsi
sebagi sebuah proses dimana individu memperoleh informasi, memberi perhatian atas informasi tersebut dan pada akhirnya akan memahami informasi tersebut.
Persepsi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah merupakan tanggapan langsung masyarakat terhadap informasi kebijakan pemerintah dan menjadi
pertimbangan bagi pemerintah dalam memformulasikan suatu kebijakan.
3.1.5 Sikap Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Wilayah
Secara konseptual, pembangunan wilayah ditujukan pada usaha percepatan pembangunan di segala bidang dalam rangkaian meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dan hasrat untuk menciptakan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera Ambardi 2004. Namun beberapa pengalaman menunjukan bahwa
penggunaan pendekatan ekonomi saja sebagai kunci daripada permasalahan pembangunan ternyata masih belum mencukupi.
Secara jangka panjang selain diperlukan pendekatan ekonomi, pendekatan politik dan pendidikan serta lainnya juga diperlukan. Selain itu, agar pembahasan
menjadi lebih holistik maka diperlukan juga pendekatan di bidang sosial budaya
dan kemasyarakatan sebagai suatu konsep partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah.
Dalam setiap usaha pembangunan wilayah haruslah didukung sepenuhnya oleh masyarakat dan masyarakat mampu mengambil perannya, bukan hanya
sebagai objek pembangunan saja, melainkan sebagai subjek pembangunan itu sendiri. Syarat dari keikutsertaan seluruh anggota masyarakat, selain peluang dan
akses yang sama, juga menyangkut sikap masyarakat itu sendiri untuk ikut berperan lebih aktif dalam proses pembangunan Ambardi 2004. Namun
demikian, ternyata masih terdapat adat istiadat atau nilai budaya yang secara tidak disadari mempengaruhi sikap dan perilaku kemudian seringkali menghambat
proses pembangunan.
3.1.6 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi, situasi atau berbagai variabel. Analisis ini berkaitan dengan pengumpulan data
untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan status objek
penelitian ini. Hasil penelitian lebih ditekankan pada pemberian gambaran secara objektif tentang keadaan yang sebenarnya dari objek yang menjadi tujuan
penelitian. Akan tetapi, guna memperoleh manfaat yang lebih luas, disamping mengungkapkan fakta, diberikan interpretasi yang kuat Wirartha, 2005.
3.1.7 Analisis Location Quotioent LQ